Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

PENGUATAN LITERASI MELALUI POJOK BACA YANG TERINTEGRASI DENGAN P5 OLEH SUPRIHATINA,S.Pd.Gr DI SMP NEGERI 5 SEKADAU HILIR

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

AWAL

Saya mengajar di SMPN 5 Sekadau Hilir. Sekolahnya terletak di dalam kota Sekadau, tepatnya berada di pinggiran sungai kapuas. Untuk pergi ke sekolah, saya harus menyebrangi sungai menggunakan motor air yang biasa di sebut motor klotok. Jarak tempuh dari rumah saya ke sekolah sekitar empat puluh lima menit. Jadi agar saya tidak terlambat tiba disekolah yang masuknya pukul 7, saya berangkat dari rumah pukul 6:10 menit. Sekolah saya termasuk sekolah yang besar dengan jumlah siswa siswinya sebanyak 240 orang. Jumlah guru yang ada disekolah kami lumayan banyak yaitu 16 orang  dan lengkap dengan sejumlah mata pelajaran yang ada disekolah. Saya adalah guru yang mengampu bidang studi bahasa inggris. Untuk tahun pelajaran 2023/2024 saya di amanahi oleh kepala sekolah sebagai wali kelas VIII C. Kurikulum merdeka menekankan peserta didik dalam pembelajaran yang berbasis Literasi dan Numerasi untuk itu saya ingin sekali meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berliterasi.

 

TANTANGAN

Kesadaran literasi atau membaca di sekolah saya sangat kurang, itu terlihat dari buku kunjungan di perpustakaan yang kurang terisi. Jarang sekali mereka datang ke perpustakaan dikarenakan waktu istirahat yang cuma sebentar maupun sangat sedikit tersedianya buku bacaan yang menarik buat mereka. Oleh karena itu, saya berinisiatif untuk membuat pojok baca di kelas. Dengan harapan, mereka bisa membaca disela-sela waktu kosong mereka.

 

AKSI

Hal yang dilakukan untuk mendesain pojok baca yang nyaman dan menarik, saya mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang pembuatan pojok baca. Saya menjelaskan apa sih pojok baca?  Saya meminta mereka untuk mencari contoh-contoh pojok baca melalui media sosial. Setelah mereka mendapatkan contoh pojok baca, kemudian mereka amati, tiru dan modifikasi sesuai dengan kemauan mereka. Dalam pembuatan pojok baca, terintegrasi dengan profil pelajar pancasila yaitu gotong royong,kreatif dan bernalar kritis. Proses pembuatan pojok baca dilakukan di hari sabtu, dimana mereka selesai kegiatan ekstrakurikuler, mereka bersama-sama membuat pojok baca. Mereka mulai dengan menyusun letak dimana mereka akan memposisikan pojok baca. Kemudian mereka membawa buku dari rumah atau meminta ke perputakaan sekolah dan menyusun ke rak buku yang telah dibuat oleh teman mereka.

 

PELAJARAN

Pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah meningkatnya dampak positif antar peserta didik berupa kerjasama, kreatif, bernalar kritis dan minat membaca siswa.

 

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.