PADI ANDALAN (PELIBATAN ALUMNI DALAM MENINGKATKAN DAYA SERAP LULUSAN SEKOLAH KE PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI
Jenis Kelas
[custom_field field="jenis_kelas"]
Status Kurasi
[custom_field field="status_kurasi"]
Ringkasan
PADI ANDALAN lahir dari data yang menunjukkan rendahnya angka lulusan sekolah lanjut ke perguruan tinggi dan atau Industri sehingga muncullah PADI ANDALAN dalam menjawab tantangan ini dalam meningkatkan serapan perguruan tinggi dan dunia kerja Industri
Elaborasi Praktik Baik
PELIBATAN ALUMNI DALAM MENINGKATKANDAYA SERAP LULUSAN SEKOLAH KE PERGURUAN TINGGI DAN SEKOLAH KEDINASAN (PADI ANDALAN)
AWAL
Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Sartono mengatakan, setiap tahun jumlah lulusan SMA/SMK di atas 3,5 juta orang. Hal ini, kata dia, tidak sebanding dengan daya tampung di perguruan tinggi sebanyak 1,8 juta orang per tahun. Menurut dia, kondisi angkatan kerja di Indonesia belum mengalami perbaikan. Ia mencatat angkatan kerja saat ini 65 persen dari lulusan SD/SMP, 25 persen lulusan SMA/SMK, dan 10 persen lulusan perguruan tinggi.
Peran alumni yang memiliki pekerjaan sebagai akademisi dan sekolah kedinasan sangat penting dalam mengembangkan sekolah untuk menyambung informasi dan menjemput peluang kuliah dan kerja sehingga bisa meningkatkan lulusan sekolah ke perguruan tinggi dan dunia kerja. Jumlah alumni di akademisi dan dunia kerja tidak berpengaruh signifikan dengan jumlah daya serap lulusan ke perguruan tinggi dan sekolah kedinasan dibutuhkan suatu inovasi. Ini menjadi jawaban kepada inovasi ini muncul dengan PELIBATAN ALUMNI DALAM MENINGKATKANDAYA SERAP LULUSAN SEKOLAH KE PERGURUAN TINGGI DAN SEKOLAH KEDINASAN(PADI ANDALAN)
Ini menjadi keresahan kita semua akan banyak angka pengangguran diusia muda dikarenakan rendahnya animo murid melanjutkan pendidikan dan bekerja di industri sebagai tenaga profesional.Tujuan dan Manfaat Jangka Pendek yaitu Merubah paradigma orang tua dan murid tentang pentingnya Pendidikan. Tujuan dan Manfaat Jangka Menengah yaitu Murid sudah punya minat dan pilihan jurusan untuk lanjut ke perguruan tinggi dan sekolah kedinasan.Tujuan dan manfaat Jangka Panjang yaitu Melahirkan pola sosialisasi perguruan tinggi yang sudah paten setiap tahunnya.Kondisi yang kami hadapi saat ini adalah kondisi dititik terendah dimana rendahnya animo murid lanjut ke perguruan tinggi dan sekolah kedinasan .
TANTANGAN
Kesulitan, hambatan, kendala, dll) dlm mencapai sasaran yang ingin dicapai
Tantangan yang kami hadapi adalah sulitnya hadir kerjasama antara guru, murid, dan orang tua dalam menemukankolaborasi yang seirama, ini salah satu penyebabnya adalah latar belakang pendidikan orang tua, kondisi ekonomi, pernikahan dini, dan motivasi.
AKSI
Pelibatan Alumni dari golongan akademisi dan sekolah kedinasan dalam meningkatkan lulusan masuk perguruan tinggi dan Industridengan membekali guru dengan strategi mengajar yang mudah dipahami siswa dengan sosialisasi secara digitalisasi dan kunjungan kampus dan Industri, aktif mengikuti kompetisi di Kampus sebagai pengenalan awal dalam mengembangkan bakat dan minat yang juga masuk prasyarat masuk perguruan tinggi. Adapun tahapan yang akan kami lakukan yaitu dengan mendata alumni dari akademisi baik itu Dosen, direksi perusahaan, maupun alumni, study kasus, Guru memberi pemahaman pentingnya Pendidikan ke siswa, pemanfaatan media sosial sekolah, Sosialisasi Kampus dan Industri di sekolah, dan kunjungan siswa ke Kampus serta kampus expo.
Asyiknya kegiatan ini dikarenakan adanya kepentingan bersama antara murid, orang tua, dan guru dalam menemukan bakat dan minat murid. Kolaborasi sangat nyata sehingga bisa melihat secara langsung apa yang dicita-citakan sehingga bisa merancang masa depan mulai sejak dini.
Bagaimana respon murid dan bagaimana anda menanggapi
Respon murid sangat antusias adanya pemaparan dari alumni apalagi ketika alumni datang ke sekolah memakai seragam kerjanya. Ini jadi motivasi intrinsik bagi murid
PERUBAHAN
Pelajaran/inspirasi yg didapat adalah bahwa melanjutkan pendidikan itu sangat penting untuk mewujudkan bakat dan minat murid dan menjadi tenaga kerja di Industri yang handal dengan mengenal sejak dini.
Pengalaman dalam melaksanakan PADI ini adalah yang dulunya tidak terjalin komunikasi antara guru, murid, dan orang tua dikarenakan tidak adanya program yang tepat yang tidak berkelanjutan. Lewat Merdeka Belajar Murid, Guru, dan Orang Tua saling berkomunikasi dua arah yang saling bergantung.
Hal yang perlu dikembangkan adalah merubah mindset dari apa yang kita dapat di sekolah menjadi apa yang bisa kita beri di sekolah, melakukan pendataan daya serap perguruan tinggi dan sekolah kedinasan, dan membuat tim dengan kolaborasi yang tangguh dan melakukan evaluasi berkala ditingkatan sekolah.
PADI ANDALAN (PELIBATAN ALUMNI DALAM MENINGKATKAN DAYA SERAP LULUSAN SEKOLAH KE PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI
Jenis Kelas
[custom_field field="jenis_kelas"]
Status Kurasi
[custom_field field="status_kurasi"]
Ringkasan
PADI ANDALAN lahir dari data yang menunjukkan rendahnya angka lulusan sekolah lanjut ke perguruan tinggi dan atau Industri sehingga muncullah PADI ANDALAN dalam menjawab tantangan ini dalam meningkatkan serapan perguruan tinggi dan dunia kerja Industri
Elaborasi Praktik Baik
PELIBATAN ALUMNI DALAM MENINGKATKANDAYA SERAP LULUSAN SEKOLAH KE PERGURUAN TINGGI DAN SEKOLAH KEDINASAN (PADI ANDALAN)
AWAL
Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Sartono mengatakan, setiap tahun jumlah lulusan SMA/SMK di atas 3,5 juta orang. Hal ini, kata dia, tidak sebanding dengan daya tampung di perguruan tinggi sebanyak 1,8 juta orang per tahun. Menurut dia, kondisi angkatan kerja di Indonesia belum mengalami perbaikan. Ia mencatat angkatan kerja saat ini 65 persen dari lulusan SD/SMP, 25 persen lulusan SMA/SMK, dan 10 persen lulusan perguruan tinggi.
Peran alumni yang memiliki pekerjaan sebagai akademisi dan sekolah kedinasan sangat penting dalam mengembangkan sekolah untuk menyambung informasi dan menjemput peluang kuliah dan kerja sehingga bisa meningkatkan lulusan sekolah ke perguruan tinggi dan dunia kerja. Jumlah alumni di akademisi dan dunia kerja tidak berpengaruh signifikan dengan jumlah daya serap lulusan ke perguruan tinggi dan sekolah kedinasan dibutuhkan suatu inovasi. Ini menjadi jawaban kepada inovasi ini muncul dengan PELIBATAN ALUMNI DALAM MENINGKATKANDAYA SERAP LULUSAN SEKOLAH KE PERGURUAN TINGGI DAN SEKOLAH KEDINASAN(PADI ANDALAN)
Ini menjadi keresahan kita semua akan banyak angka pengangguran diusia muda dikarenakan rendahnya animo murid melanjutkan pendidikan dan bekerja di industri sebagai tenaga profesional.Tujuan dan Manfaat Jangka Pendek yaitu Merubah paradigma orang tua dan murid tentang pentingnya Pendidikan. Tujuan dan Manfaat Jangka Menengah yaitu Murid sudah punya minat dan pilihan jurusan untuk lanjut ke perguruan tinggi dan sekolah kedinasan.Tujuan dan manfaat Jangka Panjang yaitu Melahirkan pola sosialisasi perguruan tinggi yang sudah paten setiap tahunnya.Kondisi yang kami hadapi saat ini adalah kondisi dititik terendah dimana rendahnya animo murid lanjut ke perguruan tinggi dan sekolah kedinasan .
TANTANGAN
Kesulitan, hambatan, kendala, dll) dlm mencapai sasaran yang ingin dicapai
Tantangan yang kami hadapi adalah sulitnya hadir kerjasama antara guru, murid, dan orang tua dalam menemukankolaborasi yang seirama, ini salah satu penyebabnya adalah latar belakang pendidikan orang tua, kondisi ekonomi, pernikahan dini, dan motivasi.
AKSI
Pelibatan Alumni dari golongan akademisi dan sekolah kedinasan dalam meningkatkan lulusan masuk perguruan tinggi dan Industridengan membekali guru dengan strategi mengajar yang mudah dipahami siswa dengan sosialisasi secara digitalisasi dan kunjungan kampus dan Industri, aktif mengikuti kompetisi di Kampus sebagai pengenalan awal dalam mengembangkan bakat dan minat yang juga masuk prasyarat masuk perguruan tinggi. Adapun tahapan yang akan kami lakukan yaitu dengan mendata alumni dari akademisi baik itu Dosen, direksi perusahaan, maupun alumni, study kasus, Guru memberi pemahaman pentingnya Pendidikan ke siswa, pemanfaatan media sosial sekolah, Sosialisasi Kampus dan Industri di sekolah, dan kunjungan siswa ke Kampus serta kampus expo.
Asyiknya kegiatan ini dikarenakan adanya kepentingan bersama antara murid, orang tua, dan guru dalam menemukan bakat dan minat murid. Kolaborasi sangat nyata sehingga bisa melihat secara langsung apa yang dicita-citakan sehingga bisa merancang masa depan mulai sejak dini.
Bagaimana respon murid dan bagaimana anda menanggapi
Respon murid sangat antusias adanya pemaparan dari alumni apalagi ketika alumni datang ke sekolah memakai seragam kerjanya. Ini jadi motivasi intrinsik bagi murid
PERUBAHAN
Pelajaran/inspirasi yg didapat adalah bahwa melanjutkan pendidikan itu sangat penting untuk mewujudkan bakat dan minat murid dan menjadi tenaga kerja di Industri yang handal dengan mengenal sejak dini.
Pengalaman dalam melaksanakan PADI ini adalah yang dulunya tidak terjalin komunikasi antara guru, murid, dan orang tua dikarenakan tidak adanya program yang tepat yang tidak berkelanjutan. Lewat Merdeka Belajar Murid, Guru, dan Orang Tua saling berkomunikasi dua arah yang saling bergantung.
Hal yang perlu dikembangkan adalah merubah mindset dari apa yang kita dapat di sekolah menjadi apa yang bisa kita beri di sekolah, melakukan pendataan daya serap perguruan tinggi dan sekolah kedinasan, dan membuat tim dengan kolaborasi yang tangguh dan melakukan evaluasi berkala ditingkatan sekolah.
PADI ANDALAN (PELIBATAN ALUMNI DALAM MENINGKATKAN DAYA SERAP LULUSAN SEKOLAH KE PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI
Praktik baik Sebelum Direvisi
[revisi_terbaru]
Elaborasi Praktik Baik
PELIBATAN ALUMNI DALAM MENINGKATKANDAYA SERAP LULUSAN SEKOLAH KE PERGURUAN TINGGI DAN SEKOLAH KEDINASAN (PADI ANDALAN)
AWAL
Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Sartono mengatakan, setiap tahun jumlah lulusan SMA/SMK di atas 3,5 juta orang. Hal ini, kata dia, tidak sebanding dengan daya tampung di perguruan tinggi sebanyak 1,8 juta orang per tahun. Menurut dia, kondisi angkatan kerja di Indonesia belum mengalami perbaikan. Ia mencatat angkatan kerja saat ini 65 persen dari lulusan SD/SMP, 25 persen lulusan SMA/SMK, dan 10 persen lulusan perguruan tinggi.
Peran alumni yang memiliki pekerjaan sebagai akademisi dan sekolah kedinasan sangat penting dalam mengembangkan sekolah untuk menyambung informasi dan menjemput peluang kuliah dan kerja sehingga bisa meningkatkan lulusan sekolah ke perguruan tinggi dan dunia kerja. Jumlah alumni di akademisi dan dunia kerja tidak berpengaruh signifikan dengan jumlah daya serap lulusan ke perguruan tinggi dan sekolah kedinasan dibutuhkan suatu inovasi. Ini menjadi jawaban kepada inovasi ini muncul dengan PELIBATAN ALUMNI DALAM MENINGKATKANDAYA SERAP LULUSAN SEKOLAH KE PERGURUAN TINGGI DAN SEKOLAH KEDINASAN(PADI ANDALAN)
Ini menjadi keresahan kita semua akan banyak angka pengangguran diusia muda dikarenakan rendahnya animo murid melanjutkan pendidikan dan bekerja di industri sebagai tenaga profesional.Tujuan dan Manfaat Jangka Pendek yaitu Merubah paradigma orang tua dan murid tentang pentingnya Pendidikan. Tujuan dan Manfaat Jangka Menengah yaitu Murid sudah punya minat dan pilihan jurusan untuk lanjut ke perguruan tinggi dan sekolah kedinasan.Tujuan dan manfaat Jangka Panjang yaitu Melahirkan pola sosialisasi perguruan tinggi yang sudah paten setiap tahunnya.Kondisi yang kami hadapi saat ini adalah kondisi dititik terendah dimana rendahnya animo murid lanjut ke perguruan tinggi dan sekolah kedinasan .
TANTANGAN
Kesulitan, hambatan, kendala, dll) dlm mencapai sasaran yang ingin dicapai
Tantangan yang kami hadapi adalah sulitnya hadir kerjasama antara guru, murid, dan orang tua dalam menemukankolaborasi yang seirama, ini salah satu penyebabnya adalah latar belakang pendidikan orang tua, kondisi ekonomi, pernikahan dini, dan motivasi.
AKSI
Pelibatan Alumni dari golongan akademisi dan sekolah kedinasan dalam meningkatkan lulusan masuk perguruan tinggi dan Industridengan membekali guru dengan strategi mengajar yang mudah dipahami siswa dengan sosialisasi secara digitalisasi dan kunjungan kampus dan Industri, aktif mengikuti kompetisi di Kampus sebagai pengenalan awal dalam mengembangkan bakat dan minat yang juga masuk prasyarat masuk perguruan tinggi. Adapun tahapan yang akan kami lakukan yaitu dengan mendata alumni dari akademisi baik itu Dosen, direksi perusahaan, maupun alumni, study kasus, Guru memberi pemahaman pentingnya Pendidikan ke siswa, pemanfaatan media sosial sekolah, Sosialisasi Kampus dan Industri di sekolah, dan kunjungan siswa ke Kampus serta kampus expo.
Asyiknya kegiatan ini dikarenakan adanya kepentingan bersama antara murid, orang tua, dan guru dalam menemukan bakat dan minat murid. Kolaborasi sangat nyata sehingga bisa melihat secara langsung apa yang dicita-citakan sehingga bisa merancang masa depan mulai sejak dini.
Bagaimana respon murid dan bagaimana anda menanggapi
Respon murid sangat antusias adanya pemaparan dari alumni apalagi ketika alumni datang ke sekolah memakai seragam kerjanya. Ini jadi motivasi intrinsik bagi murid
PERUBAHAN
Pelajaran/inspirasi yg didapat adalah bahwa melanjutkan pendidikan itu sangat penting untuk mewujudkan bakat dan minat murid dan menjadi tenaga kerja di Industri yang handal dengan mengenal sejak dini.
Pengalaman dalam melaksanakan PADI ini adalah yang dulunya tidak terjalin komunikasi antara guru, murid, dan orang tua dikarenakan tidak adanya program yang tepat yang tidak berkelanjutan. Lewat Merdeka Belajar Murid, Guru, dan Orang Tua saling berkomunikasi dua arah yang saling bergantung.
Hal yang perlu dikembangkan adalah merubah mindset dari apa yang kita dapat di sekolah menjadi apa yang bisa kita beri di sekolah, melakukan pendataan daya serap perguruan tinggi dan sekolah kedinasan, dan membuat tim dengan kolaborasi yang tangguh dan melakukan evaluasi berkala ditingkatan sekolah.