Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

Model Project-Based Learning berbantuan Geogebra

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

Beberapa mahasiswa masih rendah kemampuannya dalam representasi matematis yaitu 62,16%. Beberapa mahasiswa tidak memiliki kemampuan visual lebih mengandalkan kemampuan ingatan/hafalan sehingga rendah dalam representasi aljabar dan grafik serta efeknya terhadap kemampuan analitik. Pada permasalahan pertama di studi awal, mahasiswa belum memahami konsep menyeluruh tentang integral, hal ini berkaitan dengan kemampuan pemahaman dasar dalam menggunakan konsep integral. Permasalahan kedua, berkaitan dengan kemampuan representasi matematis mahasiswa yang masih rendah dalam menyelesaikan soal tentang bagaimana mengubah simbol integral ke dalam bentuk lain secara visual/grafik maupun penyelesaian persoalan sehari-hari. Mahasiswa masih banyak mengalami kesulitan dalam membuat grafik luas daerah dari suatu integral tentu, sehingga permasalahan ini harus diselesaikan dengan memberikan suatu solusi yang tepat.

Perlu model pembelajaran inovatif dalam setiap perkuliahan kalkulus integral, diantaranya yang mungkin ialah model project-based learning berbantuan Geogebra. Model project-based learning berbantuan Geogebra adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek dengan berbantuan software geogebra. Sehingga pada akhirnya mahasiwa dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis.

Tantangan yang saya hadapi yaitu perencanaan pembelajaran, waktu, pengembangan bahan ajar berbentuk Geogebra yang mengaitkan dengan kehidupan nyata, adaptasi mahasiswa dalam belajar karena memerlukan laptop dan melatih mahasiswa dalam mempelajari Geogebra.

Dalam menjawab tantangan, saya melakukan perencanaan pembelajaran dengan cara membuat rencana pembelajaran semester atau lesson plan terlebih dahulu dengan menyesuaikan model pembelajaran menggunakan model project-based learning berbantuan Geogebra serta penyesuaian waktu dalam pembelajaannya. Tantangan ini tidak mudah, saya melakukan penyesuaian bahan materi ajar tentang kalkulus integral dikaitkan kehidupan nyata yang saya integrasikan dengan model pembelajaran yang digunakan. Tantangan selanjutnya yaitu, pembuatan bahan ajar berbentuk Geogebra yang sudah disesuaikan dengan materi yang diberikan di kelas karena memerlukan banyak waktu dan harus sesuai dapat juga menggunakan Geogebra. Selain itu, tantangan berikutnya, saya juga melakukan proses secara bertahap dalam menghimbau mahasiswa dalam membawa laptopnya dan menginstal Geogebra serta melatih mahasiswa diluar jam perkuliahan sehingga perlu juga waktu, pikiran dan tenaga yang diperlukan.

Banyak sekali perubahan yang terjadi di kelas, diantaranya perkuliahan semakin interaktif dan menarik, aktivitas mahasiswa berjalan dengan baik dan lebih mandiri dalam proses perkuliahan. Perkuliahan juga dapat dilakukan dimana saja, sehingga mahasiwa lebih bebas memilih tempat belajar secara berkelompok. Mahasiwa juga dapat menyelesaikan proyek dengan bantuan Geogebra dengan sangat baik, tugas-tugas yang diberikan dilakukan dengan tepat waktu. Mahasiswa dapat mempresentasikan hasil pekerjaan/tugas mereka dengan menggunakan Geogebra. Mereka terampil dalam membuat hasil pekerjaan/tugas dengan Geogebra sehingga ada gambar ilustrasi yang diberikan secara visual ditampilkan dan lebih mudah difahami mahasiswa lainnya. Peningkatan kemampuan representasi matematis mahasiswa sebesar 40 % dari rata-rata persentase sebelumnya. Banyak manfaat yang dapat diambil dari pembelajaran ini dan semoga dapat menginspirasi bagi guru/pendidik/dosen lainnya.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.