Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN DENGAN “MOPAKOM” MODUL PANGKEP KOMIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN DENGAN “MOPAKOM”
MODUL PANGKEP KOMIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Awal
Di zaman revolusi industry 4.0 kita dihadapkan oleh kemajuan tekhnologi yang sangat pesat sehingga lahirlah generasi milenial yang akrab dengan berbagai kecanggihan tekhnologi. Murid di era ini membutuhkan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna. Harapan dari murid di SD Negeri 30 Sumpang Bita agar pembelajaran tidak monoton dan bervariasi. Mereka memiliki gaya belajar berbeda-beda, mereka cepat bosan dan tidak lagi tertarik dengan bahan ajar berupa buku paket . Sehingga kemampuan literasi mereka sangat rendah. Mereka membaca tapi tidak tahu apa yang mereka baca. Begitu mereka diberikan soal berupa isi bacaan mereka tidak tahu menjawab soal tersebut.
Sebagai guru kelas, saya ingin meningkatkan kemampuan literasi murid dan menghadirkan pembelajaran menyenangkan dan bermakna. Seperti pendapat Ki Hajar Dewantara guru menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Saya harus mendidik dan mengajar anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.

Tantangan
Kurangnya bahan ajar yang menarik secara desain dan tampilan sehingga membuat peserta didik menjadi jenuh dan bosan. Selain itu bermunculannya komik-komik webtoon yang beragam. Sehingga murid lebih tertarik membaca komik daripada buku pelajaran.
Aksi
Sebagai seorang guru yang professional tentunya saya harus mengatasi permasalahan tersebut. Saya harus menghadirkan proses pembelajaran yang menyenangkan yang mampu memberikan pengalaman yang bermakna bagi murid dan dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa.
Saya memulai dengan menyusun sebuah bahan ajar yang menarik bagi murid sesuai dengan kodrat zamannya. Saya menyusun sebuah modul komik yang berbasis kearifan lokal daerah Pangkep “MOPAKOM”. Selain itu dalam proses pembelajaran di kelas menggunakan “MOPAKOM” saya mengajar menggunakan pembelajaran berdiferensiasi yang memberikan kebebasan pada murid menentukan sendiri proses pembelajarannya. Saya menggunakan beragam cara agar murid dapat mengeksploitasi tujuan pembelajaran, serta saya memberikan beragam pilihan di mana murid dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari. Murid menentukan sendiri menggunakan metode Role Playing atau bermain peran dan sebagian murid menggunakan metode penarikan kesimpulan dengan menceritakan kembali di depan kelas. Hal ini dapat melatih keberanian dan kepercayaan diri murid tampil dan berbicara di depan umum.

Perubahan
Murid sangat antusias dengan adanya “MOPAKOM” mereka mampu mengasosiasikan belajar adalah sesuatu yang menyenangkan dan interaktif. Pada proses pembelajaran murid berperan aktif dalam proses keberhasilan pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran berupa pengembangan karakter dan kompetensi profil pelajar Pancasila.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.