Ice breaking merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk menghilangkan rasa jenuh di dalam kelas. Kegiatan ini saya lakukan di awal pembelajaran, kegiatan inti apa bila murid sudah mulai jenuh, dan di akhir pembelajaran.
Ice breaking merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk menghilangkan rasa jenuh di dalam kelas. Kegiatan ini saya lakukan di awal pembelajaran, kegiatan inti apa bila murid sudah mulai jenuh, dan di akhir pembelajaran.
Ice Breaking Untuk Menghilangkan Kejenuhan
Saya guru mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan di kelas X. Dari hasil pengamatan di kelas saya pada kegiatan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, seharusnya dapat menumbuhkan minat murid dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Kenyataannya terlihat murid kurang semangat, Mereka lebih senang berbicara dengan teman sebangkunya atau mengerjakan pekerjaan lain di luar pembelajaran, dan tidak fokus untuk mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Selama ini, saya masih dominan menggunakan metode ceramah dalam mengajar. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar kurang menarik dan membosankan. Murid tidak ditantang untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian saya mencari cara untuk melibatkan murid dalam pembelajaran. Tujuannya agar murid aktif, konsentrasi, dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Saya mengajak murid-murid melakukan Ice Breaking untuk membangun kosentrasi.
Untuk mengkonsentrasikan seluruh murid dalam belajar merupakan tanggung jawab saya sebagai guru. Saya sangat mengimpikan kelas yang bersemangat dan murid yang menanti kehadiran guru dengan hati yang bahagia. Untuk itu saya harus memiliki ide dalam melaksanakan pembelajaran ini. Ide kreatif dan inovatif merupakan suatu hal yang harus saya lakukan sebelum pembelajaran dimulai. Saya harus banyak mencari literasi dan ide-ide baru tentang Ice Breaking di media sosial. Ice Breaking yang dapat melatih konsentrasi dan melatih pola berpikir murid.
Serunya murid melakukan ice breaking membawa suasana yang tidak ingat dengan waktu. Saya harus mampu membagi waktu dalam setiap jam pelajaran yang sedang berlangsung. Saya harus merencanakan dengan baik agar jam pelajaran pendidikan Pancasila efektif. Dan Ice Breaking dapat di implementasikan.
Ice breaking merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk menghilangkan rasa jenuh di dalam kelas. Kegiatan ini saya lakukan di awal pembelajaran, kegiatan inti apa bila murid sudah mulai jenuh, dan di akhir pembelajaran. Ice Breaking ini bertujuan untuk dapat melatih murid menjadi aktif dalam interaksi, membentuk karakter, berpikir kritis, menumbuhkan karakter pemimpin, Melatih strategi belajar, dan meningkatkan rasa percaya diri murid.
Berbagai Ice breaking yang di gunakan di kelas saya. Salah satunya adalah saya menyusun murid ke dalam beberapa barisan atau lingkaran dan murid tersebut berhitung dari ujung sampai ke ujung dengan menyebutkan angka 1,2,3,4, BOOM…1,2,3,4 BOOM dalam setiap kelipatan 5 murid menyebutkan kata BOOM dan begitu seterusnya.
Kemudian ada juga melatih konsentrasi dengan cara murid menyebutkan sebuah kata, dan menunjuk temannya. Teman yang di tunjuk menyebutkan kata yang di awali dengan akhir huruf yang di sampaikan teman sebelum nya. Misal murid A menyebut ikan, maka teman yang di tunjuk harus menyebutkan kata yang di awali huruf terakhir ikan (N), menjadi nenas (S),,lanjut sapi (I) dan begitu selanjutnya.
Dengan demikian cara yang saya lakukan ini mendapat reaksi positif oleh murid. “ Wah, permaiannya seru ya Bu !” ungkap mereka. Teman sejawat juga mengapresiasi kegiatan yang saya lakukan. Dengan Ice Breaking ini murid-murid menjadi lebih kosentrasi, fokus, bersemangat, murid lebih siap belajar, suasana kondusif, dan suasana menjadi akrab.
Untuk rencana ke depan saya harus menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan kreatif lagi. Serta lebih melek terhadap ice braking yang ada di media sosial maupun di artikel lain untuk dapat di implementasikan di kelas saya.
Asma Devi Puspita, S.Pd
Sekolah: SMAN 2 Painan
Ice breaking merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk menghilangkan rasa jenuh di dalam kelas. Kegiatan ini saya lakukan di awal pembelajaran, kegiatan inti apa bila murid sudah mulai jenuh, dan di akhir pembelajaran.
Ice Breaking Untuk Menghilangkan Kejenuhan
Saya guru mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan di kelas X. Dari hasil pengamatan di kelas saya pada kegiatan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, seharusnya dapat menumbuhkan minat murid dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Kenyataannya terlihat murid kurang semangat, Mereka lebih senang berbicara dengan teman sebangkunya atau mengerjakan pekerjaan lain di luar pembelajaran, dan tidak fokus untuk mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Selama ini, saya masih dominan menggunakan metode ceramah dalam mengajar. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar kurang menarik dan membosankan. Murid tidak ditantang untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian saya mencari cara untuk melibatkan murid dalam pembelajaran. Tujuannya agar murid aktif, konsentrasi, dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Saya mengajak murid-murid melakukan Ice Breaking untuk membangun kosentrasi.
Untuk mengkonsentrasikan seluruh murid dalam belajar merupakan tanggung jawab saya sebagai guru. Saya sangat mengimpikan kelas yang bersemangat dan murid yang menanti kehadiran guru dengan hati yang bahagia. Untuk itu saya harus memiliki ide dalam melaksanakan pembelajaran ini. Ide kreatif dan inovatif merupakan suatu hal yang harus saya lakukan sebelum pembelajaran dimulai. Saya harus banyak mencari literasi dan ide-ide baru tentang Ice Breaking di media sosial. Ice Breaking yang dapat melatih konsentrasi dan melatih pola berpikir murid.
Serunya murid melakukan ice breaking membawa suasana yang tidak ingat dengan waktu. Saya harus mampu membagi waktu dalam setiap jam pelajaran yang sedang berlangsung. Saya harus merencanakan dengan baik agar jam pelajaran pendidikan Pancasila efektif. Dan Ice Breaking dapat di implementasikan.
Ice breaking merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk menghilangkan rasa jenuh di dalam kelas. Kegiatan ini saya lakukan di awal pembelajaran, kegiatan inti apa bila murid sudah mulai jenuh, dan di akhir pembelajaran. Ice Breaking ini bertujuan untuk dapat melatih murid menjadi aktif dalam interaksi, membentuk karakter, berpikir kritis, menumbuhkan karakter pemimpin, Melatih strategi belajar, dan meningkatkan rasa percaya diri murid.
Berbagai Ice breaking yang di gunakan di kelas saya. Salah satunya adalah saya menyusun murid ke dalam beberapa barisan atau lingkaran dan murid tersebut berhitung dari ujung sampai ke ujung dengan menyebutkan angka 1,2,3,4, BOOM…1,2,3,4 BOOM dalam setiap kelipatan 5 murid menyebutkan kata BOOM dan begitu seterusnya.
Kemudian ada juga melatih konsentrasi dengan cara murid menyebutkan sebuah kata, dan menunjuk temannya. Teman yang di tunjuk menyebutkan kata yang di awali dengan akhir huruf yang di sampaikan teman sebelum nya. Misal murid A menyebut ikan, maka teman yang di tunjuk harus menyebutkan kata yang di awali huruf terakhir ikan (N), menjadi nenas (S),,lanjut sapi (I) dan begitu selanjutnya.
Dengan demikian cara yang saya lakukan ini mendapat reaksi positif oleh murid. “ Wah, permaiannya seru ya Bu !” ungkap mereka. Teman sejawat juga mengapresiasi kegiatan yang saya lakukan. Dengan Ice Breaking ini murid-murid menjadi lebih kosentrasi, fokus, bersemangat, murid lebih siap belajar, suasana kondusif, dan suasana menjadi akrab.
Untuk rencana ke depan saya harus menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan kreatif lagi. Serta lebih melek terhadap ice braking yang ada di media sosial maupun di artikel lain untuk dapat di implementasikan di kelas saya.
Asma Devi Puspita, S.Pd
Sekolah: SMAN 2 Painan
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Ice Breaking Untuk Menghilangkan Kejenuhan
Saya guru mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan di kelas X. Dari hasil pengamatan di kelas saya pada kegiatan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, seharusnya dapat menumbuhkan minat murid dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Kenyataannya terlihat murid kurang semangat, Mereka lebih senang berbicara dengan teman sebangkunya atau mengerjakan pekerjaan lain di luar pembelajaran, dan tidak fokus untuk mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Selama ini, saya masih dominan menggunakan metode ceramah dalam mengajar. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar kurang menarik dan membosankan. Murid tidak ditantang untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian saya mencari cara untuk melibatkan murid dalam pembelajaran. Tujuannya agar murid aktif, konsentrasi, dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Saya mengajak murid-murid melakukan Ice Breaking untuk membangun kosentrasi.
Untuk mengkonsentrasikan seluruh murid dalam belajar merupakan tanggung jawab saya sebagai guru. Saya sangat mengimpikan kelas yang bersemangat dan murid yang menanti kehadiran guru dengan hati yang bahagia. Untuk itu saya harus memiliki ide dalam melaksanakan pembelajaran ini. Ide kreatif dan inovatif merupakan suatu hal yang harus saya lakukan sebelum pembelajaran dimulai. Saya harus banyak mencari literasi dan ide-ide baru tentang Ice Breaking di media sosial. Ice Breaking yang dapat melatih konsentrasi dan melatih pola berpikir murid.
Serunya murid melakukan ice breaking membawa suasana yang tidak ingat dengan waktu. Saya harus mampu membagi waktu dalam setiap jam pelajaran yang sedang berlangsung. Saya harus merencanakan dengan baik agar jam pelajaran pendidikan Pancasila efektif. Dan Ice Breaking dapat di implementasikan.
Ice breaking merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk menghilangkan rasa jenuh di dalam kelas. Kegiatan ini saya lakukan di awal pembelajaran, kegiatan inti apa bila murid sudah mulai jenuh, dan di akhir pembelajaran. Ice Breaking ini bertujuan untuk dapat melatih murid menjadi aktif dalam interaksi, membentuk karakter, berpikir kritis, menumbuhkan karakter pemimpin, Melatih strategi belajar, dan meningkatkan rasa percaya diri murid.
Berbagai Ice breaking yang di gunakan di kelas saya. Salah satunya adalah saya menyusun murid ke dalam beberapa barisan atau lingkaran dan murid tersebut berhitung dari ujung sampai ke ujung dengan menyebutkan angka 1,2,3,4, BOOM…1,2,3,4 BOOM dalam setiap kelipatan 5 murid menyebutkan kata BOOM dan begitu seterusnya.
Kemudian ada juga melatih konsentrasi dengan cara murid menyebutkan sebuah kata, dan menunjuk temannya. Teman yang di tunjuk menyebutkan kata yang di awali dengan akhir huruf yang di sampaikan teman sebelum nya. Misal murid A menyebut ikan, maka teman yang di tunjuk harus menyebutkan kata yang di awali huruf terakhir ikan (N), menjadi nenas (S),,lanjut sapi (I) dan begitu selanjutnya.
Dengan demikian cara yang saya lakukan ini mendapat reaksi positif oleh murid. “ Wah, permaiannya seru ya Bu !” ungkap mereka. Teman sejawat juga mengapresiasi kegiatan yang saya lakukan. Dengan Ice Breaking ini murid-murid menjadi lebih kosentrasi, fokus, bersemangat, murid lebih siap belajar, suasana kondusif, dan suasana menjadi akrab.
Untuk rencana ke depan saya harus menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan kreatif lagi. Serta lebih melek terhadap ice braking yang ada di media sosial maupun di artikel lain untuk dapat di implementasikan di kelas saya.
Asma Devi Puspita, S.Pd
Sekolah: SMAN 2 Painan
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.