Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

GERLIQ

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

GERLIQ

Oleh : Hati Pakkawaru

SMP ISLAM DARUL HIKMAH

 Bel berbunyi 3x, pertanda pergantian jam pelajaran. Jam menunjukkan pukul 08.40 wita. Saya bergegas menuju ruang kelas. Di pintu kelas Saya berdiri seraya berucap “Assalamu Alaikum wr wb.” Serentak murid-murid membalas salam saya. Seperti biasa, setelah ketua kelas menyiapkan kelasnya, Saya pun menanyakan kesiapan murid-murid akan pembelajaran yang akan dipelajari.

Tiba-tiba ada suara dari arah pintu memberi salam. Saya menoleh ke pintu, rupanya ada murid yang terlambat masuk kelas. Dia pun meminta maaf karena terlambat masuk. Namun, sesuai kesepakatan yang telah disepakati pada saat membuat Keyakinan Kelas, murid tersebut mendapatkan konsekuensi dari apa yang telah dilakukannya.

Saya meminta dia untuk membaca Al Qur’an, akan tetapi dia hanya tunduk dan diam. “Mengapa hanya tunduk dan terdiam, Nak?” ucap saya.

“Maaf Bu, saya tidak tahu membaca Qur’an,” kata Dia.

Hmm, begitu ya, Nak.

Saya pun memotivasinya untuk menguatkan hatinya.

Maaf Bu, “Bolehkah saya belajar membaca Al Qur’an dengan Ibu? Ucapnya.

Iya, dengan senang hati. Jadi, boleh ke Ibu belajar saat jam istirahat ke-2 ya, Nak. Dan dia pun datang sesuai waktu yang telah disepakati.

Dari kasus itulah, Saya mencoba untuk berbincang-bincang dengan Kepala Sekolah. Kepala Sekolah pun meresponnya. Kemudian melakukan diskusi dengan rekan sejawat untuk menangani dan mencari solusinya. Kasus tersebut menjadi pembelajaran bagi kami untuk terus melakukan upaya bagaimana murid dapat membaca Al Qur’an dengan fasih saat dan setelah lulus dari sekolah ini. Langkah-langkah yang kami lakukan, yaitu ;  kami melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid, kemudian murid dikelompokkan sesuai kebutuhan belajarnya dan dibimbing oleh gurunya.

Melalui Program GERLIQ (Gerakan Literasi Qur’an) dengan antusias murid-murid yang terlihat dari respon mereka menambah semangat kami sebagai gurunya. Dan kami berharap murid dapat menguatkan interaksi soisal secara positif arif dan bijaksana. Murid yang sudah fasih membaca Al Qur’an  menjadi tutor bagi murid yang belum bisa/lancar membaca Al Qur’an, selain Bapak/Ibu Gurunya.

Program GERLIQ dapat menjadi wadah penyaluran bakat bagi murid-murid untuk terus mengembangkan bakatnya serta menggali potensi dirinya. . Konsistensi pelaksanaan GERLIQ dan kurangnya antusias murid terhadap program tersebut juga dapat menjadi tantangan tersendiri bagi keberlanjutan program tersebut.

Untuk mewujudkan pelaksanaan GERLIQ kami mengupayakan berbagai tahapan, yaitu:

  • Melakukan perencanaan
  • Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah
  • Berdiskusi dan berkolaborasi dengan warga sekolah
  • Membuat jadwal belajar
  • Pelaksanaan
  • Refleksi
  • Evaluasi

Murid tidak hanya bisa membaca Al Qur’an dengan fasih, akan tetapi juga mampu menulis serta memahami maknanya. Pelibatan murid dalam rancangan program sekolah yang berdampak positif sangatlah diperlukan, sebagai bentuk kolaborasi dan mitra untuk saling mendukung satu sama lain mewujudkan pendidikan yang berkualitas.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.