Gerakan Literasi
PRAKTEK BAIK YANG DILAKUKAN DI SMP NEGERI 1 SEKADAU HULU DISUSUN OLEH NURWAHIDAH, S,Pd. KGBN SEKADAU
Menurut PISA Indonesia merupakan menempati urutan 10 terakhir tingkat literasinya rendah yaitu menduduki peringkat 62 dari 70 negera. Rendahnya tingkat literasi ini juga terjadi di SMPN 1 Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau, hal ini kadang menyebabkan terkendalanya yang proses kegiatan pembelajaran ataupun aktivitas lain yang dilakukan di Satuan Pendidikan
Dengan melakukan kegiatan Gerakan Literasi ini diharapkan biasa menumbuhan minat siswa terutama dalam hal membaca dan menulis, sehingga kegiatan membaca dan menulis menjadi budaya di sekolah kami. Selain itu dengan adanya pembudayaan menulis diharapkan siswa siswi menjadi gemar yang pada akhirnya para siswa memeliki kompetensi public speaking yang bagus dan mampu berpikir kritis
Dalam pelaksaaan kegiatan Gerakan Literasi ini tidaklah berjalan dengan mudah dan saya sendiri sangat memahami hal tersebut. Banyak kendala yang saya hadapi terutama berkaitan dengan narasumber yang mempuni, menumbuhkan rasa percaya diri pada komunitas sekolah bahwa semua orang bias nenulis, kurangnya dukungan dari komunitas yang ada di sekolah terutama yang berkaitan dengan SDM yang biasa dan mau diajak kerja sama untuk mewujudkan kegiatan Gerakan Literasi ini.
Walaupun ada kendala-kendala yang terjadi mulai dari proses perencanaan, pelaksaaan, dan hasil yang kita peroleh, tetapi Alhamdulillah kepala sekolah sangat mendukung untuk merealisasikannya, baik dari segi fasilitas ataupun masalah lainnya.
Agar biasa terwujud kegiatan ini saya mencoba menungkan ide dan berkolaborasi dengan teman sejawat yang siap untuk membantu untuk terlaksananya kegiatan ini. Untuk mewujudkan kegiatan Gerakan Litesasi ini ada 2 program yang akan dilaksanakan, yaitu yang 1). Mengadakan lomba menulis dilingkungan SMPN 1 Sekadau Hulu dalam memperingati hari kemerdekaan dan pada saat hari Sumpah Pumuda yang dirangkaian dengan Bulan Bahasa, 2). Menfasiltasi siswa untuk membuat tulisan dan mempublikasikannya di Mading Sekolah.
Pada ke-2 kegiatan tersebut antusias pesera didik sangat luar biasa, mereka sangat senang, hal ini terbukti dengan banyaknya siswa yang ikut andil dalam kegiatan ini.,
Adapun perubahan yang terjadi setelah ke 2 program tersebut berjalan dan mulai mewarnai sekolah kami, siswapun sering menghabiskan waktu diperpustakaan dan juga didepan madding. Selain itu siswa juga mulai senang untuk menulis bahkan berani untuk mengajukan diri untuk mengikuti lomba menulis secara online walaupun mereka belum mendapat juara tetapi buat saya ini adalah langkah awal yang baik. Karena kita sebagai seorang pendidik belum tentu berani dan mau mencoba untuk mulai menulis.. Selain itu mading yang jarang terisi sekarang mulai ramai dihiasi dengan hasil karya dari para siswa, baik dalam bentuk tulisan atapun cuplikan berita atau informasi yang diambil dari internet