Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

Gamifikasi Web Guru: KSE dan Pembelajaran Berdiferensiasi Bahasa Inggris untuk Pembelajar Sepanjang Hayat.

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

Gamifikasi Web Guru: KSE dan Pembelajaran Berdiferensiasi Bahasa Inggris untuk Pembelajar Sepanjang Hayat.

  • Situasi

Pada akhir 2019, penulis ingin tahu sejauh mana siswa belajar mandiri di rumah. Ternyata, hanya 7 persen siswa yang melakukan. Ini adalah masalah besar. Untuk mencari penyebabnya, penulis mewawancarai siswa dan orang tua.

Hasilnya menunjukkan bahwa siswa tidak terbiasa membaca materi di rumah dan memiliki keterbatasan akses ke sumber belajar serta dukungan keluarga terhadap siswa kurang. Beberapa siswa mengaku lebih suka berinteraksi dengan smartphone mereka untuk menonton video, mendengarkan musik, dan bermain game daripada membaca. Penulis merasa prihatin dan ingin mencari solusi untuk membantu siswa menjadi pembelajar mandiri yang memiliki kemampuan bahasa dan kompetensi sosial-emosional yang baik.

Meskipun penulis belum terbiasa dengan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial-emosional, namun dengan memperhatikan kecenderungan siswa yang suka menggunakan smartphone, penulis mengembangkan situs web untuk memenuhi kebutuhan mereka. Penulis melakukan tinjauan literatur dengan membaca jurnal dan mencari inspirasi dari saluran YouTube, hingga akhirnya menemukan ide untuk membuat situs web yang sesuai kebutuhan siswa.

  • Tantangan

Saya menghadapi tantangan yang cukup besar dalam pengembangan website tersebut. Keterbatasan pengetahuan saya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi menjadi kendala utama. Untuk membuat konten video dan game interaktif dalam website, saya perlu menguasai keterampilan yang kompleks, seperti editing video 2D dan 3D, pemrograman HTML5, dan editing suara.

Untuk mengatasi hal tersebut, saya mencari informasi di internet, membaca artikel, mencoba aplikasi, dan belajar melalui tutorial di YouTube. Waktu yang terbatas juga menjadi tantangan karena tugas mengajar dan memberikan asesmen kepada siswa. Proses pembangunan website ini memakan waktu lama karena harus dilakukan di antara kesibukan rutin.

Selain itu, menyadarkan siswa dan orang tua tentang penggunaan yang bijak dari smartphone juga memerlukan waktu dan proses. Pentingnya peran orang tua dalam mendukung pembelajaran anak di rumah perlu disadari agar penggunaan smartphone dapat digunakan secara produktif. Tantangan kesadaran ini perlu dijawab melalui kerja sama dari semua pihak.

 

  • Aksi

    Dalam upaya mewujudkan pembelajaran yang berdiferensiasi, saya sebagai guru telah mengembangkan sebuah website. Website ini memiliki beberapa menu penting , seperti menu Watch and Learn yang berisi materi belajar mandiri melalui video, lagu, reading, dan flash card. Selain itu, terdapat menu practice yang berisi latihan dalam berbagai format, seperti vocabulary, reading, grammar, dan dictation, dalam bentuk game interaktif.Menu-menu tersebut antara lain:

1. Menu Beranda

Yang berisi informasi tentang identitas website dan misi pembuatan  website. 

2.Menu Watch and learn  

Menu ini berisi materi untuk peserta didik belajar secara mandiri dengan sumber belajar yang berdiferensiasi untuk mengasah Kompetensi Sosial Emosional mereka.

Gambar 1. Gambar menu watch and learn

 

2.a. Video

Berisi materi teks multimodal berupa video bervariasi dan transkrip suara yang memudahkan peserta didik dalam memahami pesan yang ada. 

 

2.b. Song

Berisi materi yang berupa Songs telah saya pilih menyesuaikan materi yang diajarkan dari beberapa sumber. Materi ini akan membantu peserta didik dalam meningkatkan penguasaan vocabulary, ide serta kemampuan menangkap pesan yang ada dalam lagu tersebut.

2.c. Readers

Berisi reading text disertai tombol suara untuk belajar pengucapan yang benar.

2. d. Flash cards 

Berisi gambar beserta teks keterangan untuk melatih siswa memperbanyak kosa katanya disertai suara pengucapan yang tepat dalam membaca.

3.Menu Practice

Menu ini berisi latihan  dalam sub menunya yang terdiri dari vocabulary, reading, grammar dan dictation dengan berbagai format

3.a. Vocabulary

Dalam latihan ini peserta didik berlatih dan bermain penguasaan kosakata yang mereka telah dapatkan pada menu watch and learn.

 Gambar 2. Gambar menu Practice

 

3.b. Reading  

Dalam latihan ini peserta didik berlatih memahami informasi umum maupun khusus dari suatu teks melibatkan penggunaan kosa kata serta berpikir tingkat tinggi.

3.c. Grammar

Dalam latihan ini siswa akan mempertajam tatabahasa mereka. 

3.d. Dictation

Bertujuan supaya peserta didik dapat berlatih menulis dengan ejaan dan dapat menuangkan ide yang tepat.

D.Tindakan

Di dalam kelas, saya menerapkan pembelajaran berdiferensiasi serta pembelajaran sosial emosional terintegrasi.Pemanfaatan materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

1.Dalam pelaksanaan tatap muka diluar kelas cara yang paling efektif dalam PSE untuk membiasakan dan menumbuhkan jiwa pembelajar sepanjang hayat pada siswa adalah dengan menggunakan materi pada website saya ini dengan flipped class atau blended learning. Dengan cara ini siswa akan lebih otonom dengan cara,waktu, dan jenis sajian materi dan latihan yang mereka kehendaki.

2. Saat proses tatap muka inilah saya memaksimalkan desain instruksional dalam mengelola kelas dengan berdiferensiasi pada proses dan hasil serta melaksanakan PSE terintegrasi dalam pembelajaran.

3. Dalam penyampaian materi dalam kelas ini, siswa dikelompokkan secara heterogen untuk saling mendukung. Siswa yang berkembang mendapatkan support, sedangkan siswa yang mahir diberikan pengembangan yang lebih menantang.

4. Tibalah tahapan melatih production skill siswa. Untuk memberikan kemerdekaan pada siswa mengekspresikan produk bahasa mereka. Diantaranya adalah:

  a. Untuk produk  bahasa lisan:

Berupa roleplay,speech,story telling,menyanyi yang disajikan dalam pertunjukan langsung ataupun secara digital melalui video,rekaman suara yang dapat mereka disebarluaskan melalui sosial media.

b. Untuk produk bahasa tulis:

Siswa dapat menuliskan di atas kertas tulis,poster,kartu ucapan, surat sesuai jenis teks secara tradisional, ataupun digital. 

 

E. Refleksi Hasil dan Dampak

Setelah konten dalam website dikembangkan dan digunakan untuk menunjang pembelajaran. Diferensiasi potensi siswa terakomodasi dengan keragaman materi dan latihan bahasa yang disediakan.Materi dalam website ini efektif untuk membiasakan, menumbuhkan dan menciptakan kemerdekaan dalam belajar,penanaman KSE serta penumbuhan pembelajar sepanjang hayat. Hal ini dibuktikan dari partisipasi siswa dalam menjawab leading questions dari guru di awal pembelajaran mengenai materi meningkat tajam menjadi lebih banyak siswa yang menjawab. Selain itu 85% siswa menyatakan menyatakan mereka mengakses website dan mempelajarinya secara mandiri dirumah. Lebih lanjut peserta didik menyatakan lebih termotivasi belajar melalui telepon pintar mereka dengan materi yang menarik dan interaktif dari website. Akses terhadap materi mudah hanya dengan menombol mereka bisa mengakses dimanapun dan kapanpun tak terhalang waktu dan ruang. Selain itu faktor efektifitas dari materi dalam website ini adalah feedback yang tersedia pada saat siswa membuat kesalahan. Sehingga mereka tahu kesalahannya dan dapat mengulanginya hingga maksimal. Website ini membantu peserta didik menjadi pembelajar yang mandiri, merdeka, terbiasa dengan input dan ekspose bahasa yang baik serta menjadi pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi sosial emosional yang baik. Tanggapan positif dari rekan yang tergabung dalam MGMP menyatakan bahwa konten dari materi website ini menarik dan bagus saya akan terus kembangkan sesuai kebutuhan.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.