Revolusi industri 4.0 mendorong terjadinya digitalisasi pendidikan yang dipercepat oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dampak yang terlihat berupa munculnya berbagai variasi aktivitas yang dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Respon pendidik terhadap pengaruh digitalisasi pendidikan adalah kemajiban penguasaan terhadap media digitalisasi atau dikenal dengan istilah cyber pedagogy. Cyber pedagogy menjadi kompetensi tambahan bagi peserta didik menghadapi perkembangan zaman. Pendidik harus menjadi pembelajar sejati dengan belajar sebelum mengajar.
Pendidik harus update dengan segala kebaruan yang terjadi dalam dunia digital termasuk media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan mempengaruhi capaian hasil proses pembelajaran. Pendidik dapat menggunakan media digital untuk menyampaikan materi ajar dan mengajak siswa bermain untuk menghilangkan kejenuhan dan mendekati siswa dengan game edukasi menggunakan platform Kahoot.id, Quizizz, Educandy dan Wordwall dan sebagainya. Salah satu game edukasi yang bisa digunakan khususnya pada pelajaran biologi adalah wordwall.
Wordwall adalah aplikasi berbasis website yang dapat digunakan untuk membuat permainan berbasis bahan ajar khususnya biologi dengan berbagai model. Model yang digunakan seperti kuis, menjodohkan, acak kata, pencarian kata, mengelompokkan dan aktifitas lainnya yang dapat dipilih oleh pendidik. Aplikasi tersebut menyediakan belasan template yang dapat diakses secara gratis dan dapat mengganti template dengan sangat mudah. Guru menyediakan akses media yang dibuat dan dapat diunduh dan dicetak pada kertas, dan dapat pula menjadikannya sebagai tugas.
Game edukasi wordwall digunakan dalam pembelajaran biologi pada materi pembelahan sel “mitosis dan meiosis”, di kelas XII Jurusan IPA. Wordwall dijadikan sebagai media penugasan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, tampak peserta didik antusias menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Siswa menyelesaikan tugas dengan penuh kebahagian, tanpa tekanan dan beban berat di punggungnya. Diharapkan melalui proses pembelajaran yang menyenangkan, materi ajar dapat dipahami oleh peserta didik dengan baik dan benar.