Pelaksanaan ujian harus tetap menjamin rasa aman dan menyenangkan bagi setiap murid. Aplikasi Media sosial tiktok dapat menjadi pilihan melaksanakan ujian yang menynangkan dan tertap objektif
Pelaksanaan ujian harus tetap menjamin rasa aman dan menyenangkan bagi setiap murid. Aplikasi Media sosial tiktok dapat menjadi pilihan melaksanakan ujian yang menynangkan dan tertap objektif
Setelah melakukan refelksi terhadap pelaksanaan ujian tengah semester ganjil TP 2022/2023 pada kelas XII MIPA 1, saya mendapatkan beberapa fakta-fakta seperti; sebagaian besar siswa tidak mendapatkan nilai diatas KKM, Siswa yang mendapat nilai dibawah KKM cenderung apatis, tidak memiliki semangat untuk melaukan perbaikan nilai meskipun sudah diberikan kesempatan berkali kali. Hal lain yang saya dapatkan adalah siswa merasa pelaksanaan ujian sangat membebani sehingga mereka cenderung asal-asalan memberikan jawaban, akibatnya sulit menilai secara objektif dari jawaban yang mereka berikan. hal ini makin parah jika instrumen penilaian dalam bentuk tes pilihan ganda
Penilaian merupakan satu kesatuan dari sebuah proses pembelajaran, oleh karena itu penting menggunakan penilaian sebagai instrumen untuk mengukur seberapa besar pencapaian kompetensi yang dimiliki oleh murid setelah mengikuti proses pembelajaran pada peridode dan waktu tertentu. Menurut pendapat saya, salah satu bagian yang paling menentukan penilaian sebagai alat untuk mengukur kompetensi murid secara akurat dan objektif ditentukan oleh ketersedaan instrumen atau media untuk melaksanakan ujian yang memungkinkan murid mengikuti ujian tanpa ada perasaan tertekan, murid menikmati dan bisa mengekspresikan diri secara senang dan bergembira, sekaligus memberikan hasil yang dapat dinilai oleh guru secara akuntabel
Dari serangkaian fakta-fakta yang disebutkan pada bagian awal tulisan ini dan tantangan yang saya paparkan diatas maka saya megambil kesimpulan bahwa ada dua komponen yang perlu diperhatikan yaitu 1) instrumen penilaian yang menjamin pelaksanaan ujian terbebas dari faktor-faktor subyektif seperti perilaku menyontek, asal menjawab 2) pelaksanaan ujian harus menjamin rasa aman dan nyaman bagi murid serta mengakomodasi bakat minat murid. Berdasarkan kedua kriteria ini maka saya ingin memanfaatkan media sosial tiktok sebagai media untuk melaksanak ujian penilaian untuk materi pelajaran “Kimia Unsur dan Sifat-sifatnya”. Prinsip dasarnya adalah mengajak murid untuk ujian sambil main tiktok, Untuk melaksanakan penilaian saya melakukan langkah-langkah sebagi berikut. 1). Membagi siswa kedalam sebuah tim, dalam satu kelas bisa terdiri dari dua atau tiga tim. 2).Dalam satu Tim ada yang berperan sebagai Pemain (peserta yang dinilai kompetensi kognitifnya), ada Pembaca Naskah Soal, ada yang bertindak sebagai director, vidografer, ada yang bertindak sebagai editor dan publisher, dan lain lain. 3). Pada saat melaksanakan ujian, Pemain berbaris menunggu pertanyaan dari pembaca naskah soal dan memberikan jawaban secara langsung. Semua kegiatan divideokan dan diupload di media sosial tiktok. 4). Guru melakukan pengamatan selama berlangsungnya kegiatan dan produk video yang dihasilkan dijadikan sebagai media dan instrumen penilaian
Setelah melakukan penilaian Ujian berbasis tiktok ada tiga hal yang saya peroleh yaitu; 1). Pelaksanaan ujian sangat seru dan menyenangkan bagi murid. 2). Penilaian sangat objektif, karena saya dapat mengukur pencapaian kompetensi murid secara langsung dari respon yang diberikan murid pada saat kegiatan ujian berlangsung. 3). Selain mengukur kompetensi kognitid murid, saya juga dapat melihat kompetensi murid dibidang lain seperti kemampuan membuat video, mengedit video, acting, leadership, kerjasama dan lain-lain
Pelaksanaan ujian harus tetap menjamin rasa aman dan menyenangkan bagi setiap murid. Aplikasi Media sosial tiktok dapat menjadi pilihan melaksanakan ujian yang menynangkan dan tertap objektif
Setelah melakukan refelksi terhadap pelaksanaan ujian tengah semester ganjil TP 2022/2023 pada kelas XII MIPA 1, saya mendapatkan beberapa fakta-fakta seperti; sebagaian besar siswa tidak mendapatkan nilai diatas KKM, Siswa yang mendapat nilai dibawah KKM cenderung apatis, tidak memiliki semangat untuk melaukan perbaikan nilai meskipun sudah diberikan kesempatan berkali kali. Hal lain yang saya dapatkan adalah siswa merasa pelaksanaan ujian sangat membebani sehingga mereka cenderung asal-asalan memberikan jawaban, akibatnya sulit menilai secara objektif dari jawaban yang mereka berikan. hal ini makin parah jika instrumen penilaian dalam bentuk tes pilihan ganda
Penilaian merupakan satu kesatuan dari sebuah proses pembelajaran, oleh karena itu penting menggunakan penilaian sebagai instrumen untuk mengukur seberapa besar pencapaian kompetensi yang dimiliki oleh murid setelah mengikuti proses pembelajaran pada peridode dan waktu tertentu. Menurut pendapat saya, salah satu bagian yang paling menentukan penilaian sebagai alat untuk mengukur kompetensi murid secara akurat dan objektif ditentukan oleh ketersedaan instrumen atau media untuk melaksanakan ujian yang memungkinkan murid mengikuti ujian tanpa ada perasaan tertekan, murid menikmati dan bisa mengekspresikan diri secara senang dan bergembira, sekaligus memberikan hasil yang dapat dinilai oleh guru secara akuntabel
Dari serangkaian fakta-fakta yang disebutkan pada bagian awal tulisan ini dan tantangan yang saya paparkan diatas maka saya megambil kesimpulan bahwa ada dua komponen yang perlu diperhatikan yaitu 1) instrumen penilaian yang menjamin pelaksanaan ujian terbebas dari faktor-faktor subyektif seperti perilaku menyontek, asal menjawab 2) pelaksanaan ujian harus menjamin rasa aman dan nyaman bagi murid serta mengakomodasi bakat minat murid. Berdasarkan kedua kriteria ini maka saya ingin memanfaatkan media sosial tiktok sebagai media untuk melaksanak ujian penilaian untuk materi pelajaran “Kimia Unsur dan Sifat-sifatnya”. Prinsip dasarnya adalah mengajak murid untuk ujian sambil main tiktok, Untuk melaksanakan penilaian saya melakukan langkah-langkah sebagi berikut. 1). Membagi siswa kedalam sebuah tim, dalam satu kelas bisa terdiri dari dua atau tiga tim. 2).Dalam satu Tim ada yang berperan sebagai Pemain (peserta yang dinilai kompetensi kognitifnya), ada Pembaca Naskah Soal, ada yang bertindak sebagai director, vidografer, ada yang bertindak sebagai editor dan publisher, dan lain lain. 3). Pada saat melaksanakan ujian, Pemain berbaris menunggu pertanyaan dari pembaca naskah soal dan memberikan jawaban secara langsung. Semua kegiatan divideokan dan diupload di media sosial tiktok. 4). Guru melakukan pengamatan selama berlangsungnya kegiatan dan produk video yang dihasilkan dijadikan sebagai media dan instrumen penilaian
Setelah melakukan penilaian Ujian berbasis tiktok ada tiga hal yang saya peroleh yaitu; 1). Pelaksanaan ujian sangat seru dan menyenangkan bagi murid. 2). Penilaian sangat objektif, karena saya dapat mengukur pencapaian kompetensi murid secara langsung dari respon yang diberikan murid pada saat kegiatan ujian berlangsung. 3). Selain mengukur kompetensi kognitid murid, saya juga dapat melihat kompetensi murid dibidang lain seperti kemampuan membuat video, mengedit video, acting, leadership, kerjasama dan lain-lain
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Setelah melakukan refelksi terhadap pelaksanaan ujian tengah semester ganjil TP 2022/2023 pada kelas XII MIPA 1, saya mendapatkan beberapa fakta-fakta seperti; sebagaian besar siswa tidak mendapatkan nilai diatas KKM, Siswa yang mendapat nilai dibawah KKM cenderung apatis, tidak memiliki semangat untuk melaukan perbaikan nilai meskipun sudah diberikan kesempatan berkali kali. Hal lain yang saya dapatkan adalah siswa merasa pelaksanaan ujian sangat membebani sehingga mereka cenderung asal-asalan memberikan jawaban, akibatnya sulit menilai secara objektif dari jawaban yang mereka berikan. hal ini makin parah jika instrumen penilaian dalam bentuk tes pilihan ganda
Penilaian merupakan satu kesatuan dari sebuah proses pembelajaran, oleh karena itu penting menggunakan penilaian sebagai instrumen untuk mengukur seberapa besar pencapaian kompetensi yang dimiliki oleh murid setelah mengikuti proses pembelajaran pada peridode dan waktu tertentu. Menurut pendapat saya, salah satu bagian yang paling menentukan penilaian sebagai alat untuk mengukur kompetensi murid secara akurat dan objektif ditentukan oleh ketersedaan instrumen atau media untuk melaksanakan ujian yang memungkinkan murid mengikuti ujian tanpa ada perasaan tertekan, murid menikmati dan bisa mengekspresikan diri secara senang dan bergembira, sekaligus memberikan hasil yang dapat dinilai oleh guru secara akuntabel
Dari serangkaian fakta-fakta yang disebutkan pada bagian awal tulisan ini dan tantangan yang saya paparkan diatas maka saya megambil kesimpulan bahwa ada dua komponen yang perlu diperhatikan yaitu 1) instrumen penilaian yang menjamin pelaksanaan ujian terbebas dari faktor-faktor subyektif seperti perilaku menyontek, asal menjawab 2) pelaksanaan ujian harus menjamin rasa aman dan nyaman bagi murid serta mengakomodasi bakat minat murid. Berdasarkan kedua kriteria ini maka saya ingin memanfaatkan media sosial tiktok sebagai media untuk melaksanak ujian penilaian untuk materi pelajaran “Kimia Unsur dan Sifat-sifatnya”. Prinsip dasarnya adalah mengajak murid untuk ujian sambil main tiktok, Untuk melaksanakan penilaian saya melakukan langkah-langkah sebagi berikut. 1). Membagi siswa kedalam sebuah tim, dalam satu kelas bisa terdiri dari dua atau tiga tim. 2).Dalam satu Tim ada yang berperan sebagai Pemain (peserta yang dinilai kompetensi kognitifnya), ada Pembaca Naskah Soal, ada yang bertindak sebagai director, vidografer, ada yang bertindak sebagai editor dan publisher, dan lain lain. 3). Pada saat melaksanakan ujian, Pemain berbaris menunggu pertanyaan dari pembaca naskah soal dan memberikan jawaban secara langsung. Semua kegiatan divideokan dan diupload di media sosial tiktok. 4). Guru melakukan pengamatan selama berlangsungnya kegiatan dan produk video yang dihasilkan dijadikan sebagai media dan instrumen penilaian
Setelah melakukan penilaian Ujian berbasis tiktok ada tiga hal yang saya peroleh yaitu; 1). Pelaksanaan ujian sangat seru dan menyenangkan bagi murid. 2). Penilaian sangat objektif, karena saya dapat mengukur pencapaian kompetensi murid secara langsung dari respon yang diberikan murid pada saat kegiatan ujian berlangsung. 3). Selain mengukur kompetensi kognitid murid, saya juga dapat melihat kompetensi murid dibidang lain seperti kemampuan membuat video, mengedit video, acting, leadership, kerjasama dan lain-lain
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.