Menjelasakan cara mengajarkan membaca bagi anak usia dini tanpa mengeja.
Menjelasakan cara mengajarkan membaca bagi anak usia dini tanpa mengeja.
Awal: Cerita Cakra masuk PAUD di usia 3,5 tahun. Membuat tantangan baru, untuk belajar karena anaknya tidak mau pegang krayon, malas berangkat sekolah yang seminggu cuma 3 kali setiap pertemuan 1 jam saja. Dan membuat saya semangat untuk belajar banyak. Tapi suka menyanyi meski belum jelas.
Tantangan: Karena tertarik dengan Montessori jadi kendalanya adalah biaya untuk membeli mainan yang mendukung pra menulis dan pra membaca, yang cukup mahal.
keinginan anak dan orang tua tidak sama sehingga belajar observasi dulu sebelum mengajari anak.
Aksi:
Membuat mainan DIY dari kardus bekas untuk menguatkan otot tangan, mengenal huruf dan angka dengan permainan sederhana.
Kasi gambar permainan DIY yang sesuai.
Belajar di kelas online tentang pra menulis, pra membaca dan pra matematika baik berbayar atau gratisan. Dan tahu ada tingkatan kemampuan membaca pada anak. 15% anak didunia tanpa banyak pembelajaran, 50℅ membutuhkan pembelajaran yang sistematis(kasi gambar)
Dari sini, ada beberapa TIPS yang bisa saya bagikan tentang Membaca tanpa mengeja.
1. Memaksimalkan komunikasi dua arah di usia 0-2 tahun, Cakra dengan menyanyi. Belum rutin read aloud, masih cetek ilmu emaknya
2. Membacakan buku setiap hari, cukup15 menit akan menambah kosakata baru (gambar diagram read aloud, gambar rentan konsentrasi anak)
3. Pilih metode yang disukai untuk belajar membaca. Cakra pakai fonik. (Lagu miss Lala)
4. Mengenalkan huruf melalui permainan edukasi DIY kardus bekas
5. Sering saling bercerita.
6. Ikuti maunya anak, jangan memaksa ketika anak tidak mau. Kalau kata bu Ely Risman yang berkembang dulu adalah perasaannya. Maka, dibikin senang dulu belajar kemudian.
Kalau Cakra pernah karaoke lagu anak, menuliskan lagu yang lagi dia sukai dikertas, menuliskan apapun yang dia minta dari nama Dino sampek nama binatang yang ditemui di Kebon binatang.
Pelajaran: Membaca tanpa mengeja itu bisa dilakukan, dengan memberikan kegiatan pra membaca sejak dini. Salah satunya dengan membacakan buku read aloud setiap hari. Memaksimalkan komunikasi dua arah.
Bukan untuk cepat membaca, tapi memahami apa yang dibaca. Gak sekadar membunyikan huruf tapi memaknai setiap kata dan mengkritisi apa yang dibaca. Karena pada usia 8 tahun anak akan bisa membaca yang membedakan adalah pengalamannya, menyenangkan atau memilukan penuh dengan paksaan.
Menjelasakan cara mengajarkan membaca bagi anak usia dini tanpa mengeja.
Awal: Cerita Cakra masuk PAUD di usia 3,5 tahun. Membuat tantangan baru, untuk belajar karena anaknya tidak mau pegang krayon, malas berangkat sekolah yang seminggu cuma 3 kali setiap pertemuan 1 jam saja. Dan membuat saya semangat untuk belajar banyak. Tapi suka menyanyi meski belum jelas.
Tantangan: Karena tertarik dengan Montessori jadi kendalanya adalah biaya untuk membeli mainan yang mendukung pra menulis dan pra membaca, yang cukup mahal.
keinginan anak dan orang tua tidak sama sehingga belajar observasi dulu sebelum mengajari anak.
Aksi:
Membuat mainan DIY dari kardus bekas untuk menguatkan otot tangan, mengenal huruf dan angka dengan permainan sederhana.
Kasi gambar permainan DIY yang sesuai.
Belajar di kelas online tentang pra menulis, pra membaca dan pra matematika baik berbayar atau gratisan. Dan tahu ada tingkatan kemampuan membaca pada anak. 15% anak didunia tanpa banyak pembelajaran, 50℅ membutuhkan pembelajaran yang sistematis(kasi gambar)
Dari sini, ada beberapa TIPS yang bisa saya bagikan tentang Membaca tanpa mengeja.
1. Memaksimalkan komunikasi dua arah di usia 0-2 tahun, Cakra dengan menyanyi. Belum rutin read aloud, masih cetek ilmu emaknya
2. Membacakan buku setiap hari, cukup15 menit akan menambah kosakata baru (gambar diagram read aloud, gambar rentan konsentrasi anak)
3. Pilih metode yang disukai untuk belajar membaca. Cakra pakai fonik. (Lagu miss Lala)
4. Mengenalkan huruf melalui permainan edukasi DIY kardus bekas
5. Sering saling bercerita.
6. Ikuti maunya anak, jangan memaksa ketika anak tidak mau. Kalau kata bu Ely Risman yang berkembang dulu adalah perasaannya. Maka, dibikin senang dulu belajar kemudian.
Kalau Cakra pernah karaoke lagu anak, menuliskan lagu yang lagi dia sukai dikertas, menuliskan apapun yang dia minta dari nama Dino sampek nama binatang yang ditemui di Kebon binatang.
Pelajaran: Membaca tanpa mengeja itu bisa dilakukan, dengan memberikan kegiatan pra membaca sejak dini. Salah satunya dengan membacakan buku read aloud setiap hari. Memaksimalkan komunikasi dua arah.
Bukan untuk cepat membaca, tapi memahami apa yang dibaca. Gak sekadar membunyikan huruf tapi memaknai setiap kata dan mengkritisi apa yang dibaca. Karena pada usia 8 tahun anak akan bisa membaca yang membedakan adalah pengalamannya, menyenangkan atau memilukan penuh dengan paksaan.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Awal: Cerita Cakra masuk PAUD di usia 3,5 tahun. Membuat tantangan baru, untuk belajar karena anaknya tidak mau pegang krayon, malas berangkat sekolah yang seminggu cuma 3 kali setiap pertemuan 1 jam saja. Dan membuat saya semangat untuk belajar banyak. Tapi suka menyanyi meski belum jelas.
Tantangan: Karena tertarik dengan Montessori jadi kendalanya adalah biaya untuk membeli mainan yang mendukung pra menulis dan pra membaca, yang cukup mahal.
keinginan anak dan orang tua tidak sama sehingga belajar observasi dulu sebelum mengajari anak.
Aksi:
Membuat mainan DIY dari kardus bekas untuk menguatkan otot tangan, mengenal huruf dan angka dengan permainan sederhana.
Kasi gambar permainan DIY yang sesuai.
Belajar di kelas online tentang pra menulis, pra membaca dan pra matematika baik berbayar atau gratisan. Dan tahu ada tingkatan kemampuan membaca pada anak. 15% anak didunia tanpa banyak pembelajaran, 50℅ membutuhkan pembelajaran yang sistematis(kasi gambar)
Dari sini, ada beberapa TIPS yang bisa saya bagikan tentang Membaca tanpa mengeja.
1. Memaksimalkan komunikasi dua arah di usia 0-2 tahun, Cakra dengan menyanyi. Belum rutin read aloud, masih cetek ilmu emaknya
2. Membacakan buku setiap hari, cukup15 menit akan menambah kosakata baru (gambar diagram read aloud, gambar rentan konsentrasi anak)
3. Pilih metode yang disukai untuk belajar membaca. Cakra pakai fonik. (Lagu miss Lala)
4. Mengenalkan huruf melalui permainan edukasi DIY kardus bekas
5. Sering saling bercerita.
6. Ikuti maunya anak, jangan memaksa ketika anak tidak mau. Kalau kata bu Ely Risman yang berkembang dulu adalah perasaannya. Maka, dibikin senang dulu belajar kemudian.
Kalau Cakra pernah karaoke lagu anak, menuliskan lagu yang lagi dia sukai dikertas, menuliskan apapun yang dia minta dari nama Dino sampek nama binatang yang ditemui di Kebon binatang.
Pelajaran: Membaca tanpa mengeja itu bisa dilakukan, dengan memberikan kegiatan pra membaca sejak dini. Salah satunya dengan membacakan buku read aloud setiap hari. Memaksimalkan komunikasi dua arah.
Bukan untuk cepat membaca, tapi memahami apa yang dibaca. Gak sekadar membunyikan huruf tapi memaknai setiap kata dan mengkritisi apa yang dibaca. Karena pada usia 8 tahun anak akan bisa membaca yang membedakan adalah pengalamannya, menyenangkan atau memilukan penuh dengan paksaan.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.