Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

Student’s Point Corner

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

Mengembangkan Minat Literasi Menulis Berbahasa Inggris Murid Melalui Student’s Point Corner

Saya adalah seorang guru mata pelajaran Bahasa Inggris . Saya mengajar pada jenjang SMK . Untuk kurikulum Merdeka , pembelajaran Bahasa Inggris termasuk pembelajaran produktif. Yang artinya pembelajaran Bahasa Inggris yang diberikan kepada murid lebih spesifik sesuai kompetensi Keahlian mereka. Namun untuk membiasakan mereka menggunakan Bahasa Inggris , dimana keadaan mereka yang tidak terlalu tertarik dengan mata pelajaran ini, membuat saya memikirkan bagaimana cara agar murid saya mau dan suka akan mata pelajaran ini.

Selain mulai membiasakan berbahasa Inggris meskipun dengan kalimat sederhana, ternyata kepercayaan diri murid dalam bercakap masih belum terbangun. “Mam, saya malu, karena pengucapannya selalu salah”…”Mam, saya tidak tahu Bahasa Inggris…adalah pernyataan yang paling sering murid katakan ketika  mereka diberi kesempatan untuk berbicara.

Saya kemudian membuat kegiatan yang saya namai dengan “Student’s Point Corner” . Kegiatan ini saya laksanakan dengan menyisipkan di kegiatan pembelajaran. Sebelum memulai pelajaran Bahasa Inggris murid diminta untuk menuliskan perasaan mereka sebelum berangkat ke sekolah ataupun sebelum belajar Bahasa Inggris, bisa berupa kata ataupun kalimat dalam Bahasa Inggris. Mereka menulis melalui media sticky note dan ditempelkan pada salah satu sudut kelas yang disepakati bersama. Kemudia secara acak , mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan terkait apa yang mereka tuliskan tadi. Hal ini juga untuk melatih percaya diri murid untuk tampil berbicara di depan kelas yang tentu saja juga sesuai tuntutan dunia kerja bahwa siswa SMK idealnya adalah mereka memiliki kemampuan komunikatif. Pada akhir pembelajaran, dilakukan hal yang sama,  mereka menuliskan kembali perasaan mereka setelah belajar Bahasa Inggris, bisa berupa kata ataupun kalimat dalam Bahasa Inggris dan di tempelkan pada sudut yang disepakati. Hal ini juga bisa merupakan kegiatan refleksi akhir pembelajaran.

Dari kegiatan ini, pembelajaran yang saya dapatkan adalah saya dapat membangun komunikasi yang positif dengan murid. Dengan murid menuliskan perasaan mereka, hal ini sangat membantu guru untuk mengetahui keadaan tiap muridnya dan menentukan pendekatan yang sesuai untuk tiap-tiap murid. Jadi tidak hanya mengembangkan literasi murid dalam menulis menggunakan Bahasa Inggris, namun juga tujuan lain yang tercapai ialah guru mampu memanusiakan hubungan dengan murid  yang tentu saja sejalan dengan prinsip kurikulum merdeka.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.