Seru sekali menjadi book creator dalam Project Based Learning. Sebagai murid, saya mendapatkan berbagai tantangan dan pengetahuan baru. Mencari ide ternyata tidak semudah yang saya bayangkan, belum lagi kendala dalam eksekusi ide sampai menjadi sebuah produk. Namun, hal itu menjadi pembelajaran dan pengalaman istimewa untuk mengembangkan diri saya.
AWALAN – Sebagai salah satu bagian dari asesmen formatif dan sumatif, seluruh murid kelas 7 SMP Pembangunan Jaya terlibat dalam proyek akhir tahun dengan format PJBL (Project Based Learning) dan akan mempresentasikan hasil karyanya dalam sebuah pameran. Setelah browsing, saya memutuskan untuk membuat sebuah buku interaktif berjudul “Ayo Sarapan Bubur Ayam”.
TANTANGAN – Ini adalah kali pertama saya membuat sebuah buku yang dibuat secara digital dan memuat beragam konten pop-up. Saya menghadapi beberapa kendala dalam proses pembuatannya. Kendala utamanya adalah bagaimana cara saya dapat mewujudkan ide yang ada di kepala saya sehingga dapat membuat sebuah buku interaktif yang sesuai dengan apa yang saya inginkan. Kendala lain adalah hal-hal teknis yang berkaitan dalam mewujudkan ide tersebut.
AKSI – Saya pun mulai merancang konsep bukunya dan berbekal timeline worksheet yang dibagikan oleh ibu guru, saya mulai mengatur waktu agar bisa selesai sebelum waktu pemeran. Saya mengilustrasikan halaman-halamannya menggunakan aplikasi menggambar Bernama procreate. Tahap selanjutnya adalah mencetak. Selesai dicetak, masih ada gambar-gambar yang harus digunting dan ditempel untuk materi pop-up nya. Setelah semua selesai, bukunya siap untuk dijilid.
PEMBELAJARAN – Dari proyek ini, saya mendapatkan banyak pembelajaran dan pengetahuan baru. Khususnya mengenai proses mendesain, mencetak, dan membuat sebuah buku. Menurut saya, PJBL ini merupakan kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Berkat PJBL, saya dapat menggali dan mengembangkan potensi yang saya miliki. Saya belajar bahwa menggambar yang selama ini saya hanya anggap sebagai hobi, ternyata dapat menghasilkan sebuah karya yang menarik dan bermanfaat. Walaupun dalam perjalanannya saya menghadapi beberapa kesulitan, pada akhirnya saya dapat menemukan jalan keluarnya dan berhasil menyelesaikan proyek ini dengan baik.
Seru sekali menjadi book creator dalam Project Based Learning. Sebagai murid, saya mendapatkan berbagai tantangan dan pengetahuan baru. Mencari ide ternyata tidak semudah yang saya bayangkan, belum lagi kendala dalam eksekusi ide sampai menjadi sebuah produk. Namun, hal itu menjadi pembelajaran dan pengalaman istimewa untuk mengembangkan diri saya.
AWALAN – Sebagai salah satu bagian dari asesmen formatif dan sumatif, seluruh murid kelas 7 SMP Pembangunan Jaya terlibat dalam proyek akhir tahun dengan format PJBL (Project Based Learning) dan akan mempresentasikan hasil karyanya dalam sebuah pameran. Setelah browsing, saya memutuskan untuk membuat sebuah buku interaktif berjudul “Ayo Sarapan Bubur Ayam”.
TANTANGAN – Ini adalah kali pertama saya membuat sebuah buku yang dibuat secara digital dan memuat beragam konten pop-up. Saya menghadapi beberapa kendala dalam proses pembuatannya. Kendala utamanya adalah bagaimana cara saya dapat mewujudkan ide yang ada di kepala saya sehingga dapat membuat sebuah buku interaktif yang sesuai dengan apa yang saya inginkan. Kendala lain adalah hal-hal teknis yang berkaitan dalam mewujudkan ide tersebut.
AKSI – Saya pun mulai merancang konsep bukunya dan berbekal timeline worksheet yang dibagikan oleh ibu guru, saya mulai mengatur waktu agar bisa selesai sebelum waktu pemeran. Saya mengilustrasikan halaman-halamannya menggunakan aplikasi menggambar Bernama procreate. Tahap selanjutnya adalah mencetak. Selesai dicetak, masih ada gambar-gambar yang harus digunting dan ditempel untuk materi pop-up nya. Setelah semua selesai, bukunya siap untuk dijilid.
PEMBELAJARAN – Dari proyek ini, saya mendapatkan banyak pembelajaran dan pengetahuan baru. Khususnya mengenai proses mendesain, mencetak, dan membuat sebuah buku. Menurut saya, PJBL ini merupakan kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Berkat PJBL, saya dapat menggali dan mengembangkan potensi yang saya miliki. Saya belajar bahwa menggambar yang selama ini saya hanya anggap sebagai hobi, ternyata dapat menghasilkan sebuah karya yang menarik dan bermanfaat. Walaupun dalam perjalanannya saya menghadapi beberapa kesulitan, pada akhirnya saya dapat menemukan jalan keluarnya dan berhasil menyelesaikan proyek ini dengan baik.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
AWALAN – Sebagai salah satu bagian dari asesmen formatif dan sumatif, seluruh murid kelas 7 SMP Pembangunan Jaya terlibat dalam proyek akhir tahun dengan format PJBL (Project Based Learning) dan akan mempresentasikan hasil karyanya dalam sebuah pameran. Setelah browsing, saya memutuskan untuk membuat sebuah buku interaktif berjudul “Ayo Sarapan Bubur Ayam”.
TANTANGAN – Ini adalah kali pertama saya membuat sebuah buku yang dibuat secara digital dan memuat beragam konten pop-up. Saya menghadapi beberapa kendala dalam proses pembuatannya. Kendala utamanya adalah bagaimana cara saya dapat mewujudkan ide yang ada di kepala saya sehingga dapat membuat sebuah buku interaktif yang sesuai dengan apa yang saya inginkan. Kendala lain adalah hal-hal teknis yang berkaitan dalam mewujudkan ide tersebut.
AKSI – Saya pun mulai merancang konsep bukunya dan berbekal timeline worksheet yang dibagikan oleh ibu guru, saya mulai mengatur waktu agar bisa selesai sebelum waktu pemeran. Saya mengilustrasikan halaman-halamannya menggunakan aplikasi menggambar Bernama procreate. Tahap selanjutnya adalah mencetak. Selesai dicetak, masih ada gambar-gambar yang harus digunting dan ditempel untuk materi pop-up nya. Setelah semua selesai, bukunya siap untuk dijilid.
PEMBELAJARAN – Dari proyek ini, saya mendapatkan banyak pembelajaran dan pengetahuan baru. Khususnya mengenai proses mendesain, mencetak, dan membuat sebuah buku. Menurut saya, PJBL ini merupakan kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Berkat PJBL, saya dapat menggali dan mengembangkan potensi yang saya miliki. Saya belajar bahwa menggambar yang selama ini saya hanya anggap sebagai hobi, ternyata dapat menghasilkan sebuah karya yang menarik dan bermanfaat. Walaupun dalam perjalanannya saya menghadapi beberapa kesulitan, pada akhirnya saya dapat menemukan jalan keluarnya dan berhasil menyelesaikan proyek ini dengan baik.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.