Menceritakan tentang bagaimana memfasilitasi murid-murid kelas 6 membuat mural sebagai proyek akhir sebelum lulus. Proyek pembuatan dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan peresmian mural.
Menceritakan tentang bagaimana memfasilitasi murid-murid kelas 6 membuat mural sebagai proyek akhir sebelum lulus. Proyek pembuatan dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan peresmian mural.
Mural adalah proyek kelas 6 sebelum mereka lulus. Proses pembuatan mural direncanakan selama 3 minggu. (1 minggu perencanaan, 2 minggu pengerjaan). Dua tahun pandemi memperlihatkan learning loss pada cara berpikir murid-murid. Mereka kehilangan kesempatan untuk eksplorasi penggunaan cat atau keterampilan hidup sehari-hari.
Selain learning loss, mereka juga merasa bahwa karya angkatan sebelumnya tergolong bagus sehingga mereka tidak percaya diri untuk membuatnya. Apakah kami bisa? Susah membuatnya? Begitulah pemikiran tim mural. Tentu saja ini merupakan tantangan bagi mereka. Tantangan lainnya adalah mereka harus merencanakan sendiri mulai dari desain, alat bahan yang dibutuhkan, pembagian peran, teknis pembuatan, dan bertanggung jawab merapikan kembali setiap selesai bekerja. Untuk membantu tim mural dalam pengerjaan mural, diberikan tahapan pengerjaan mural seperti:
Ketika terjadi masalah, mereka diberi kesempatan untuk menentukan dulu solusinya atau diberi pertanyaan arahan sehingga mereka bisa memutuskan sendiri solusinya.
Mural selesai dibuat lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Pada akhirnya mereka menyadari bahwa mereka mampu membuat mural dengan kemampuan mereka. Orang tua juga melihat dampak pada anaknya pada proses pengerjaan mural seperti belajar menerima keputusan bersama dan bagaimana mengelola emosi ketika konflik terjadi.
Menceritakan tentang bagaimana memfasilitasi murid-murid kelas 6 membuat mural sebagai proyek akhir sebelum lulus. Proyek pembuatan dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan peresmian mural.
Mural adalah proyek kelas 6 sebelum mereka lulus. Proses pembuatan mural direncanakan selama 3 minggu. (1 minggu perencanaan, 2 minggu pengerjaan). Dua tahun pandemi memperlihatkan learning loss pada cara berpikir murid-murid. Mereka kehilangan kesempatan untuk eksplorasi penggunaan cat atau keterampilan hidup sehari-hari.
Selain learning loss, mereka juga merasa bahwa karya angkatan sebelumnya tergolong bagus sehingga mereka tidak percaya diri untuk membuatnya. Apakah kami bisa? Susah membuatnya? Begitulah pemikiran tim mural. Tentu saja ini merupakan tantangan bagi mereka. Tantangan lainnya adalah mereka harus merencanakan sendiri mulai dari desain, alat bahan yang dibutuhkan, pembagian peran, teknis pembuatan, dan bertanggung jawab merapikan kembali setiap selesai bekerja. Untuk membantu tim mural dalam pengerjaan mural, diberikan tahapan pengerjaan mural seperti:
Ketika terjadi masalah, mereka diberi kesempatan untuk menentukan dulu solusinya atau diberi pertanyaan arahan sehingga mereka bisa memutuskan sendiri solusinya.
Mural selesai dibuat lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Pada akhirnya mereka menyadari bahwa mereka mampu membuat mural dengan kemampuan mereka. Orang tua juga melihat dampak pada anaknya pada proses pengerjaan mural seperti belajar menerima keputusan bersama dan bagaimana mengelola emosi ketika konflik terjadi.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Mural adalah proyek kelas 6 sebelum mereka lulus. Proses pembuatan mural direncanakan selama 3 minggu. (1 minggu perencanaan, 2 minggu pengerjaan). Dua tahun pandemi memperlihatkan learning loss pada cara berpikir murid-murid. Mereka kehilangan kesempatan untuk eksplorasi penggunaan cat atau keterampilan hidup sehari-hari.
Selain learning loss, mereka juga merasa bahwa karya angkatan sebelumnya tergolong bagus sehingga mereka tidak percaya diri untuk membuatnya. Apakah kami bisa? Susah membuatnya? Begitulah pemikiran tim mural. Tentu saja ini merupakan tantangan bagi mereka. Tantangan lainnya adalah mereka harus merencanakan sendiri mulai dari desain, alat bahan yang dibutuhkan, pembagian peran, teknis pembuatan, dan bertanggung jawab merapikan kembali setiap selesai bekerja. Untuk membantu tim mural dalam pengerjaan mural, diberikan tahapan pengerjaan mural seperti:
Ketika terjadi masalah, mereka diberi kesempatan untuk menentukan dulu solusinya atau diberi pertanyaan arahan sehingga mereka bisa memutuskan sendiri solusinya.
Mural selesai dibuat lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Pada akhirnya mereka menyadari bahwa mereka mampu membuat mural dengan kemampuan mereka. Orang tua juga melihat dampak pada anaknya pada proses pengerjaan mural seperti belajar menerima keputusan bersama dan bagaimana mengelola emosi ketika konflik terjadi.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.