Pola lama PPDB dengan sistim seleksi Calistung yang tidak sesuai dengan kondisi terkini ,dengan PPDB yang menyenangkan dengan pendekatan MPLS sehingga pesertadidik merasa lebih siap untuk beradaptasi dengan sekolah.
Pola lama PPDB dengan sistim seleksi Calistung yang tidak sesuai dengan kondisi terkini ,dengan PPDB yang menyenangkan dengan pendekatan MPLS sehingga pesertadidik merasa lebih siap untuk beradaptasi dengan sekolah.
Saya pengawas sekolah di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan. Sekolah binaaan saya berjumlah 7 sekolah, dari hasil pengamatan saya di beberapa sekolah binaan dalam hal penerimaan peserta didik baru masih terlihat kaku. PPDB yang dilakukan masih menggunakan seleksi masuk. Murid masih di uji calistung, padahal ini tidak sesuai dengan prinsip merdeka belajar pada kurikulum merdeka. Saya ingin sekolah binaaan saya berinovasi dalam Penerimaan murid baru. Tahun ini tidak ada lagi sekolah binaan saya mengadakan seleksi Calistung dan lain sebagainya. Jika murid baru cukup umur untuk masuk sekolah dan tempat tinggal di zonasi sekolah, serta dari jalur prestasi dan Afirmasi ,sehingga siap untuk diterima sekolah.
Dalam mewujudkan PPDB berbasis projek maka tantangan yang saya hadapi adalah pertama, sekolah binaan kurang memahami cara penerimaan murid baru yang sesuai dengan kurikulum merdeka, murid mengenal lingkungan sekolah dengan kegiatan 2 minggu diawali dengan kegiatan MPLS sehingga murid siap beradaptasi . Ke dua kurangnya pengetahuan guru tentang MPLS . Ketiga kepala sekolah kurang memperhatikan kebutuhan panitia PPDB.
Untuk mengatasi tantangan tersebut maka saya melakukan aksi. Pertama, saya mensosialisasikan tentang cara penerimaan murid baru yang sesuai dengan konsep kurikulum merdeka. Kegiatan diawali dengan meminta kepala sekolah dan guru-guru di sekolah binaan untuk mengikuti pelatihan mandiri di PMM. Topik yang dikupas adalah topik transisi PAUD ke SD. Saya mendampingi kepala sekolah dan guru saat membedah topik ini. Selanjutnya, saya mengusulan kepada sekolah binaan, bagaimana PPDB kali ini kita buat berbasi projek. Setelah disepakati maka masing-masing sekolah merancang projek yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. Salah satu sekolah melakukan kegiatan pertama , guru – guru yang ada di sekolah memperkenalkan dirinya masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Guru dalam gambar. Pada kegiatan ini disediakan beberapa foto/gambar guru yang ada disekolah barunya. Gambar ini diperagakan kepada murid. Murid baru diminta menyebutkan huruf awal nama guru yang ada pada gambar. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kemampuan murid memecahkan masalah dan mencari solusi.
Peragaan diawali dengan gambar guru kelas 1 kemudian dilanjutkan dengan gambar guru yang lain. Pada hari berikutnya murid baru diminta mewarnai gambar gurunya sesuai dengan warna yang disukainya. Selain itu, Orang tua murid juga diberikan kesempatan untuk saling berkenalan dengan guru dan murid.
Pada PPDB tahun ini terjadi perubahan yang signifikan, tidak ada lagi sekolah binaan yang mengadakan seleksi. Murid baru juga merasa sangat senang karena adanya MPLS yang menyenangkan. Murid betul-betul siap belajar di SD. Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Saya juga melibatkan guru penggerak yang ada diwilayah binaan saya untuk berkolaborasi sehingga terwujudnya transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Ke depannya saya akan mendampingi sekolah untuk menciptakan berbagai permainan pengenalan lingkungan yang mengasyikkan pada kegiatan MPLS.
Pola lama PPDB dengan sistim seleksi Calistung yang tidak sesuai dengan kondisi terkini ,dengan PPDB yang menyenangkan dengan pendekatan MPLS sehingga pesertadidik merasa lebih siap untuk beradaptasi dengan sekolah.
Saya pengawas sekolah di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan. Sekolah binaaan saya berjumlah 7 sekolah, dari hasil pengamatan saya di beberapa sekolah binaan dalam hal penerimaan peserta didik baru masih terlihat kaku. PPDB yang dilakukan masih menggunakan seleksi masuk. Murid masih di uji calistung, padahal ini tidak sesuai dengan prinsip merdeka belajar pada kurikulum merdeka. Saya ingin sekolah binaaan saya berinovasi dalam Penerimaan murid baru. Tahun ini tidak ada lagi sekolah binaan saya mengadakan seleksi Calistung dan lain sebagainya. Jika murid baru cukup umur untuk masuk sekolah dan tempat tinggal di zonasi sekolah, serta dari jalur prestasi dan Afirmasi ,sehingga siap untuk diterima sekolah.
Dalam mewujudkan PPDB berbasis projek maka tantangan yang saya hadapi adalah pertama, sekolah binaan kurang memahami cara penerimaan murid baru yang sesuai dengan kurikulum merdeka, murid mengenal lingkungan sekolah dengan kegiatan 2 minggu diawali dengan kegiatan MPLS sehingga murid siap beradaptasi . Ke dua kurangnya pengetahuan guru tentang MPLS . Ketiga kepala sekolah kurang memperhatikan kebutuhan panitia PPDB.
Untuk mengatasi tantangan tersebut maka saya melakukan aksi. Pertama, saya mensosialisasikan tentang cara penerimaan murid baru yang sesuai dengan konsep kurikulum merdeka. Kegiatan diawali dengan meminta kepala sekolah dan guru-guru di sekolah binaan untuk mengikuti pelatihan mandiri di PMM. Topik yang dikupas adalah topik transisi PAUD ke SD. Saya mendampingi kepala sekolah dan guru saat membedah topik ini. Selanjutnya, saya mengusulan kepada sekolah binaan, bagaimana PPDB kali ini kita buat berbasi projek. Setelah disepakati maka masing-masing sekolah merancang projek yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. Salah satu sekolah melakukan kegiatan pertama , guru – guru yang ada di sekolah memperkenalkan dirinya masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Guru dalam gambar. Pada kegiatan ini disediakan beberapa foto/gambar guru yang ada disekolah barunya. Gambar ini diperagakan kepada murid. Murid baru diminta menyebutkan huruf awal nama guru yang ada pada gambar. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kemampuan murid memecahkan masalah dan mencari solusi.
Peragaan diawali dengan gambar guru kelas 1 kemudian dilanjutkan dengan gambar guru yang lain. Pada hari berikutnya murid baru diminta mewarnai gambar gurunya sesuai dengan warna yang disukainya. Selain itu, Orang tua murid juga diberikan kesempatan untuk saling berkenalan dengan guru dan murid.
Pada PPDB tahun ini terjadi perubahan yang signifikan, tidak ada lagi sekolah binaan yang mengadakan seleksi. Murid baru juga merasa sangat senang karena adanya MPLS yang menyenangkan. Murid betul-betul siap belajar di SD. Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Saya juga melibatkan guru penggerak yang ada diwilayah binaan saya untuk berkolaborasi sehingga terwujudnya transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Ke depannya saya akan mendampingi sekolah untuk menciptakan berbagai permainan pengenalan lingkungan yang mengasyikkan pada kegiatan MPLS.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Saya pengawas sekolah di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan. Sekolah binaaan saya berjumlah 7 sekolah, dari hasil pengamatan saya di beberapa sekolah binaan dalam hal penerimaan peserta didik baru masih terlihat kaku. PPDB yang dilakukan masih menggunakan seleksi masuk. Murid masih di uji calistung, padahal ini tidak sesuai dengan prinsip merdeka belajar pada kurikulum merdeka. Saya ingin sekolah binaaan saya berinovasi dalam Penerimaan murid baru. Tahun ini tidak ada lagi sekolah binaan saya mengadakan seleksi Calistung dan lain sebagainya. Jika murid baru cukup umur untuk masuk sekolah dan tempat tinggal di zonasi sekolah, serta dari jalur prestasi dan Afirmasi ,sehingga siap untuk diterima sekolah.
Dalam mewujudkan PPDB berbasis projek maka tantangan yang saya hadapi adalah pertama, sekolah binaan kurang memahami cara penerimaan murid baru yang sesuai dengan kurikulum merdeka, murid mengenal lingkungan sekolah dengan kegiatan 2 minggu diawali dengan kegiatan MPLS sehingga murid siap beradaptasi . Ke dua kurangnya pengetahuan guru tentang MPLS . Ketiga kepala sekolah kurang memperhatikan kebutuhan panitia PPDB.
Untuk mengatasi tantangan tersebut maka saya melakukan aksi. Pertama, saya mensosialisasikan tentang cara penerimaan murid baru yang sesuai dengan konsep kurikulum merdeka. Kegiatan diawali dengan meminta kepala sekolah dan guru-guru di sekolah binaan untuk mengikuti pelatihan mandiri di PMM. Topik yang dikupas adalah topik transisi PAUD ke SD. Saya mendampingi kepala sekolah dan guru saat membedah topik ini. Selanjutnya, saya mengusulan kepada sekolah binaan, bagaimana PPDB kali ini kita buat berbasi projek. Setelah disepakati maka masing-masing sekolah merancang projek yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. Salah satu sekolah melakukan kegiatan pertama , guru – guru yang ada di sekolah memperkenalkan dirinya masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Guru dalam gambar. Pada kegiatan ini disediakan beberapa foto/gambar guru yang ada disekolah barunya. Gambar ini diperagakan kepada murid. Murid baru diminta menyebutkan huruf awal nama guru yang ada pada gambar. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kemampuan murid memecahkan masalah dan mencari solusi.
Peragaan diawali dengan gambar guru kelas 1 kemudian dilanjutkan dengan gambar guru yang lain. Pada hari berikutnya murid baru diminta mewarnai gambar gurunya sesuai dengan warna yang disukainya. Selain itu, Orang tua murid juga diberikan kesempatan untuk saling berkenalan dengan guru dan murid.
Pada PPDB tahun ini terjadi perubahan yang signifikan, tidak ada lagi sekolah binaan yang mengadakan seleksi. Murid baru juga merasa sangat senang karena adanya MPLS yang menyenangkan. Murid betul-betul siap belajar di SD. Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Saya juga melibatkan guru penggerak yang ada diwilayah binaan saya untuk berkolaborasi sehingga terwujudnya transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Ke depannya saya akan mendampingi sekolah untuk menciptakan berbagai permainan pengenalan lingkungan yang mengasyikkan pada kegiatan MPLS.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.