Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

Pentingnya Observasi dan Motivasi Bagi Peserta Didik dalam Pengembangan Bakat dan Minatnya

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

Sebagian sekolah di Indonesia sudah menerapkan kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

 

Dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Karena setiap peserta didik memiliki minat tersendiri, sehingga ada beberapa mata pelajaran yang kerap dianggap sulit hingga membosankan untuk diikuti.

 

Beberapa Mata pelajaran di sekolah kerap dianggap membosankan oleh peserta didik, baik materinya yang perlu dihafalkan maupun cara penyampaian materi lebih banyak menggunakan metode ceramah.

 

Observasi

 

Hal pertama yang harus seorang guru lakukan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan yaitu mengidentifikasi bakat dan minat peserta didik, dengan cara mengobservasi.

 

Observasi ini dilakukan secara terus menerus sehingga guru dapat menemukan pola yang sering dilakukan anak dan dengan mudah menyimpulkan potensi apa yang harus dikembangkan dalam diri setiap peserta didik.

 

Sebelum materi pelajaran dimulai, pada pertemuan awal penulis melakukan observasi berupa pertanyaan atau asesmen diagnosis untuk mengenali peserta didik, selain itu saya juga bertanya kepada guru-guru yang mengajar ataupun wali kelas sebelumnya tentang profil peserta didik tersebut.

 

Kendati demikian, ada beberapa peserta didik yang masih bingung dalam menentukan bakat dan minatnya. Hal yang bisa dilakukan guru untuk membantu peserta didik dalam belajar sesuai dengan potensinya adalah dengan membuka wawasan. Ada kalanya peserta didik itu belum memiliki wawasan akan suatu hal sehingga potensi yang terpendam dalam dirinya tidak tergali.

 

Menurut hemat penulis, jika wawasan peserta didik telah terbuka, maka akan memantik rasa untuk mencoba. Dengan demikian lebih mudah bagi peserta didik mengidentifikasi bakat dan minat yang tersimpan dalam dirinya.

 

Motivasi

 

Setelah mengidentifikasi bakat dan minat yang dimiliki peserta didik, seorang guru harus memberikan motivasi yang baik pada peserta didik. Guru dapat memberitahu bahwa bakat dan minat peserta didik juga dapat menunjang kesuksesan karir mereka di masa depan.

 

Guru juga dapat memberikan stimulasi-stimulasi untuk mengasah bakat dan minat peserta didik yang telah diidentifikasi. Dengan cara memberikan latihan-latihan (asesmen) atau memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menunjukkan kebolehannya baik di jam pembelajaran maupun di jam-jam tertentu di sekolah.

 

Selain itu menurut saya, Guru juga dapat menyediakan sarana dan prasarana di kelas supaya peserta didik dapat menggali potensi yang dimilikinya. Sarana yang harus disediakan tidak harus yang mahal dan canggih. Bahkan guru dapat mengajak peserta didik untuk bersama-sama membuat sarana yang dapat digunakan bersama-sama.

 

Mengingat pentingnya bakat dan minat bagi peserta didik untuk menyongsong masa depannya, diharapkan guru harus semangat untuk selalu mencoba berbagai cara mengembangkan bakat dan minat peserta didik. Karena sejatinya kebahagiaan seorang guru adalah kesuksesan peserta didiknya.

 

Selain cara observasi dan motivasi, masih banyak cara-cara lain yang bisa dilakukan, mungkin seorang guru punya tehnik tersendiri dalam mengeksplor bakat dan minat peserta didik, sehingga peserta didik bisa sukses di masa yang akan datang. Sukses bukan hanya sekedar akademik saja namun peserta didik sukses dalam mengembangkan bakat dan minatnya.

 

Oleh: Suryadi, S.Pd – Anggota Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kota Depok

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.