Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

Penerapan TikTok Untuk Meningkatkan Antusiasme dan Hasil Belajar Siswa

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

Penerapan TikTok  Untuk Meningkatkan Antusiasme dan Hasil Belajar Siswa

Oleh:

Ni Luh Sudewi, S.Pd.,M.Pd

SMA Negeri 2 Amlapura-Bali

 

Penerapan full day school sebagai kebijakan baru tidak terlepas dengan berbagai tantangan yang muncul. Salah satu dampak negatif full day school yaitu timbul rasa bosan siswa. Kemampuan otak anak untuk belajar memiliki batas tertentu, belajar yang dilakukan dalam jangka waktu lama juga tidak baik untuk psikologi anak. Full day school yang mengharuskan siswa tinggal di sekolah mulai jam 7 atau 8 sampai jam 4 sore untuk belajar dikhawatirkan bisa membuat siswa jenuh untuk belajar bahkan belajar dalam jangka waktu lama membuat siswa susah menangkap pelajaran. Siswa akan merasa tertekan dan stres karena terlalu lama di sekolah. Permasalahan di atas pada waktunya akan menimbulkan rasa bosan bagi siswa bahkan tenaga pendidik yang akan menjalankan sistem ini dengan banyak sekali permasalahan yang ada.

Untuk mengatasi timbulnya rasa bosan siswa dalam belajar perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi tantangan yang muncul. Salah satu upaya yang saya lakukan yaitu menggunakan media TikTok sebagai media pembelajaran dan  mengajak siswa membuat video TikTok di sela-sela pembelajaran. Saya menggungah materi pembelajaran sebagai konten TikTok dengan menggunakan lagu dan musik yang lagi hits. Saya juga menjagak siswa di sela-sela kejenuhan mereka saat jam genting untuk membuat TikTok sebagai ice breaking.

Secara garis besar, Aplikasi TikTok adalah aplikasi untuk membuat dan menyebarkan beragam video pendek, yang dimainkan hanya dengan men-scroll layar ke atas maupun ke bawah. Dengan aplikasi yang kelebihannya menggunakan musik tanpa perlu takut terkena hak cipta pemiliknya, algoritma dari TikTok pula yang membuat aplikasi ini semakin populer, dan bisa menyebarkan konten pengguna siapapun tanpa melihat jumlah pengikutnya dengan mempelajari kebiasaan para pengguna aktif lebih cepat dari aplikasi lain, yang dinamakan “For Your Page”..

Ternyata,  penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran dan ice breaking ini sangat disukai siswa. Siswa menjadi lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran kimia. Guru membuat beberapa konten pembelajaran melalui TikTok yang linknya dishare ke siswa. Guru menggunakan musik dan lagi-lagu yang sedang booming agar lebih menarik. Siswa dapat mendowload video TikTok tersebut dan bisa ditonton kapan saja. Siswa juga dapat menjeda video untuk bisa lebih memahami materi. Video pembelajaran yang cukup singkat ini dapat menjadi daya tarik siswa agar tidak jenuh karena dikemas dengan apik dan kekinian.

Ice Breaking dengan membuat TikTok mampu membangkitkan antuasiasme siswa dalam pembelajaran. Pembuatan video bersama ini dapat mencairkan suasana pembelajaran yang mulai jenuh karena siswa mengantuk dan capek belajar dari pagi. Walaupun tidak semua siswa hapal gerakan namun dengan bergerak seadanya mampu membuat suasana kelas menyenangkan. Beberapa siswa yang tidak ikut joged bisa melihat temannya yang joged-joged dan tanpa sadar ikut bergerak mengikuti irama lagu dan musik

Dengan menggunakan aplikasi TikTok ini hasil belajar siswa juga meningkat. Hal ini terlihat dari hasil kuis siswa  dan ulangan harian siswa. Dari beberapa testimoni siswa yang dikirimkan, siswa sangat senang belajar dengan menggunakan apikasi TikTok dan berharap pembelajaran kedepannya lebih banyak menggunakan aplikasi ini. Jadi dapat saya simpulkan bahwa penggunaan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran dan ice breaking dapat meningkatkan antusiasme dan hasil belajar siswa.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.