https://drive.google.com/file/d/1kUthnN3CAaGW2DZE1Rf2_BPM5fEH6bfN/view?usp=sharing
PENDIDIKAN YANG MENGHAMBA PADA ANAK DI SMPN 1 TAKERAN MAGETAN JAWA TIMUR
- AWAL
Konsep Menghamba Pada Anak
Menghamba pada anak merupakan sebuah gagasan yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara, pendiri Taman Siswa dan tokoh pendidikan Indonesia. Beliau mengajarkan bahwa guru harus mampu memahami dan memenuhi kebutuhan siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Dari gagasan KHD tersebut mematik untuk belajar memahami dan mengerti keinginan murid, kebutuhan belajar murid yang akan berdampak pada keberhasilan murid dalam pendidikan di kehidupannya kelak.
- TANTANGAN
Tidak semua guru memahami apa itu ” MENGHAMBA PADA ANAK”
Untuk menghadapi tantangan tersebut guru harus mampu memahami dan memenuhi kebutuhan murid agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Menghamba pada anak dimaknai sebagai rasa penghargaan guru terhadap murid sebagai manusia yang memiliki kodrat bawaan dari sang pencipta dan juga terlahir dari zaman yang dinamis. Untuk itu setiap guru harus mengetahui kelebihan yang dimilikinya untuk mampu memahami dan memenuhi kebutuhan murid agar pembelajaran berjalan dengan baik sesuai kebutuhan belajar murid.
- AKSI
Menghamba pada anak dimaknai sebagai rasa penghargaan guru terhadap murid sebagai manusia yang memiliki kodrat bawaan dari sang pencipta dan juga terlahir dari zaman yang dinamis
TUJUAN PENDIDIKAN
Bagi pendidikan KH Dewantara, tujuan dari dilakukannya proses pendidikan adalah untuk “menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya.
MENUNTUN
Menuntun adalah mendampingi dan mengantar anak ke sebuah tujuan dengan bimbingan secara kontinyu dan berkelanjutan
KODRAT ALAM
Kodrat alam, yaitu terkait dengan potensi atau bakat yang mereka miliki, ras dan atau suku tempat mereka berasal, hingga karakteristik lingkungan budaya daerah mereka. Kodrat alam adalah keadaan yang karena sifat dan bentuk lingkungan di mana mereka berada.
Keselamatan dan Kebahagiaan Yang Setinggi- Tingginya adalah bahwa guru harus mampu memberikan rasa aman, tentram, bahagia pada murid dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas juga di lingkungan sekolah
PEMIKIRAN KHD
Proses pembelajaran yg mencerminkan pemikiran KH dimana belajar mengajar adalah bagian dari pendidikan, Ki Hajar menekankan bahwa pembelajaran berpusat pada murid, dengan memberikan penghormatan sepenuhnya pada murid, menghamba pada murid dimana artinya adalah segala bentuk tuntunan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan murid. Muara dari pendidikan adalah untuk murid, murid dan murid
Menghamba pada anak di SMPN 1 Takeran Magetan ditunjukkan dengan memberikan kebebasan anak dalam memilih cara belajar anak, sesuai dengan minat dan bakat anak. Sekolah memfasilitasi kebutuhan belajar anak, baik intra maupun ekstra dengan memberikan pendampingan secara berkelanjutan sesuai dengan keinginan anak
SMP NEGERI 1 TAKERAN terletak di desa Jomblang, Takeran, Magetan Kabupaten Magetan
Sebagai lembaga pendidikan, SMP Negeri 1 Takeran tanggap dengan perkembangan teknologi. Dengan dukungan SDM yang dimiliki sekolah ini siap untuk membawa perubahan besar bagi murid untuk mengenal dan paham TIK.
Untuk itu sekolah mengadakan ekstrakurikuler yang mendukung kegiatan tersebut dengan mengadakan pendidikan Teknik informatika dan komputer bagi para murid di SMPN 1 Takeran Magetan.
Kegiatan ini adalah bentuk kegiatan menghamba pada anak yang kami lakukan di SMPN 1 Takeran, karena dengan perkembangan zaman yang maju ini anak harus dibekali ilmu teknologi secara tepat dan benar.
SMPN 1 Takeran Magetan juga aktif dan kontinyu dalam pendidikan karakter, yaitu dengan pendidikan keagamaan sesuai agama dan kepercayaan murid.
Pendidikan agama membentuk murid yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , serta berahlak mulia dan mampu menjaga kedamaian kerukunan antar umat beragama
SMPN 1 Takeran memberi pelayanan kepada semua muridnya, untuk murid yang beragama Islam sekolah melaksanakan sholat Dhuha berjamaah setiap pagi, sholat dhuhur berjamaah dan sebelum pelajaran dimulai murid membaca Al Qur’an selama 15 menit dan untuk yang beragama lain sekolah memfasilitasi guru pembimbing sesuai dengan agama dan kepercayaan murid. Kegiatan ini dilaksanakan setiap pagi hari sebelum pelajaran dimulai.
Berikut kegiatan yang berdampak pada murid dan kegiatan tersebut guru mampu dan mau mengedepankan kepentingan anak sebagai wujud dari Pendidikan yang Menghamba pada anak.
Kegiatan ekstrakurikuler SMPN 1 Takeran Magetan
Membaca Al Qur’an
Tahfiz Al Qur’an
OSN
Pramuka
Kreasi produk
Melukis dan kaligrafi
Story telling
Desain grafis
Tari
Hadroh
Pencak silat
Olahraga presentasi
- PELAJARAN
Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak,agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak, sehingga pendidikan harus terus diberikan secara kontinyu dan berkelanjutan untuk menuju pembelajaran yang selalu mengedepankan kebutuhan belajar murid sesuai dengan minat dan bakat murid. SMPN 1 Takeran Magetan mampu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat anak dengan melakukan pendidikan yang berhamba pada anak
PANTUN NUSANTARA
Buah manggis buah
pepaya
Paling enak dibuat
manisan
Biar sedikit kita
berjumpa
Saling berbagi praktik
baik itu yang utama
Salam dan Bahagia
UMIATI, S. Pd., M. M, NS BPB IKM KEMENRISTEK, MAGETAN, JAWA TIMUR