Praktik ini mengajak kolaborasi orang tua wali di kelas.Tujuannya agat peserta didik memperoleh pengalaman belajar yg bermakna kemudian sebagai amanah dari bapak pendidikan tentang tri pusat pendidikan
Praktik ini mengajak kolaborasi orang tua wali di kelas.Tujuannya agat peserta didik memperoleh pengalaman belajar yg bermakna kemudian sebagai amanah dari bapak pendidikan tentang tri pusat pendidikan
KOLABORASI ORANG TUA WALI DALAM PEMBELAJARAN
Tema : Orang tua sebagai sumber belajar dikelas
Oleh: Ema Suryana, S. Pd
Instansi: SD Negeri 1 Rejosari Kotabumi Lampung Utara
Siswa SD Negeri 1 Rejosari merupakan siswa yang mayoritas orang tua wali murid yang memiliki pekerjaan yang heterogen. Pada kelas IV setelah saya lakukan asesmen pekerjaan yang mayoritas adalah pedagang . Berdasarkan aset kekuatan tersebut saya melakukan pemetaan dengan kolaborasi dengan beberapa guru. Dalam mendampingi siswa belajar saya mengalami keresahan.keresahan saya tersebut adalah ada siswa tidak mendapatkan pembelajaran yang bermakna. Tujuan dari pembelajaran bermakna tersebut diharapkan pengalaman belajar ini akan terkenang dan bermakna untuk peserta didik. Pada saat pembelajaran berlangsung saya melihat ada kecocokan antara materi dengan bidang pekerjaan orang tua wali murid.
Tantangan saya dalam mengajak kolaborasi adalah menyamakan topik pembelajaran yang akan disampaikan dengan murid terhadap pekerjaan orang tua wali , kemudian tantangan yang berikutnya adalah penolakan dari beberapa orangtua wali murid.
Aksi yang saya lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut adalah melakukan pemetaan pekerjaan orang tua wali dengan mengajak kolaborasi beberapa guru yang orangtua walinya memiliki bidang pekerjaan yang sama dengan topik pembelajaran. Kemudian untuk tantangan yang kedua yang saya lakukan adalah melakukan pendekatan personal dengan mengajak orang tua wali yang melakukan penolakan tersebut, dengan melakukan pendekatan dari hati ke hati serta memberikan tujuan dari apa yang akan di dapat oleh peserta didik atau siswa dari orang tua wali tersebut bahwa ini akan menjadi pengalaman bermakna bagi siswa atau anak dari orang tua wali tersebut sepanjang hayat. Kemudian saat pelaksanaan aksi siswa tampak antusias ini terlihat dari respon peserta didik setelah dilakukan refleksi.
Berdasarkan hasil observasi, murid terlihat bersemangat dan antusias belajar mendengarkan orang tua menyampaikan materi lihat dari hasil Refleksi murid, mereka merasa senang ketika orang tua wali menyampaikan materi mereka menjadi lebih interaktif. Dari pembelajaran yang saya lakukan ini diharapkan siswa memiliki pemikiran bahwa sumber belajar di dalam kelas bukan hanya dari guru tetapi bisa di dapat dari orangtua wali. Orang tua tampak antusias setelah memberikan materi di kelas mereka rata- rata berpikir bahwa mereka ternyata bisa jadi guru di dalam kelas. Kedepannya strategi pembelajaran dengan melibatkan orangtua ini akan lebih dikembangkan dengan mengajak kolaborasi orangtua bukan hanya di dalam proses pembelajaran tetapi dalam proses menciptakan kenyamanan di dalam kelas sebelum proses pembelajaran di mulai.
Praktik ini mengajak kolaborasi orang tua wali di kelas.Tujuannya agat peserta didik memperoleh pengalaman belajar yg bermakna kemudian sebagai amanah dari bapak pendidikan tentang tri pusat pendidikan
KOLABORASI ORANG TUA WALI DALAM PEMBELAJARAN
Tema : Orang tua sebagai sumber belajar dikelas
Oleh: Ema Suryana, S. Pd
Instansi: SD Negeri 1 Rejosari Kotabumi Lampung Utara
Siswa SD Negeri 1 Rejosari merupakan siswa yang mayoritas orang tua wali murid yang memiliki pekerjaan yang heterogen. Pada kelas IV setelah saya lakukan asesmen pekerjaan yang mayoritas adalah pedagang . Berdasarkan aset kekuatan tersebut saya melakukan pemetaan dengan kolaborasi dengan beberapa guru. Dalam mendampingi siswa belajar saya mengalami keresahan.keresahan saya tersebut adalah ada siswa tidak mendapatkan pembelajaran yang bermakna. Tujuan dari pembelajaran bermakna tersebut diharapkan pengalaman belajar ini akan terkenang dan bermakna untuk peserta didik. Pada saat pembelajaran berlangsung saya melihat ada kecocokan antara materi dengan bidang pekerjaan orang tua wali murid.
Tantangan saya dalam mengajak kolaborasi adalah menyamakan topik pembelajaran yang akan disampaikan dengan murid terhadap pekerjaan orang tua wali , kemudian tantangan yang berikutnya adalah penolakan dari beberapa orangtua wali murid.
Aksi yang saya lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut adalah melakukan pemetaan pekerjaan orang tua wali dengan mengajak kolaborasi beberapa guru yang orangtua walinya memiliki bidang pekerjaan yang sama dengan topik pembelajaran. Kemudian untuk tantangan yang kedua yang saya lakukan adalah melakukan pendekatan personal dengan mengajak orang tua wali yang melakukan penolakan tersebut, dengan melakukan pendekatan dari hati ke hati serta memberikan tujuan dari apa yang akan di dapat oleh peserta didik atau siswa dari orang tua wali tersebut bahwa ini akan menjadi pengalaman bermakna bagi siswa atau anak dari orang tua wali tersebut sepanjang hayat. Kemudian saat pelaksanaan aksi siswa tampak antusias ini terlihat dari respon peserta didik setelah dilakukan refleksi.
Berdasarkan hasil observasi, murid terlihat bersemangat dan antusias belajar mendengarkan orang tua menyampaikan materi lihat dari hasil Refleksi murid, mereka merasa senang ketika orang tua wali menyampaikan materi mereka menjadi lebih interaktif. Dari pembelajaran yang saya lakukan ini diharapkan siswa memiliki pemikiran bahwa sumber belajar di dalam kelas bukan hanya dari guru tetapi bisa di dapat dari orangtua wali. Orang tua tampak antusias setelah memberikan materi di kelas mereka rata- rata berpikir bahwa mereka ternyata bisa jadi guru di dalam kelas. Kedepannya strategi pembelajaran dengan melibatkan orangtua ini akan lebih dikembangkan dengan mengajak kolaborasi orangtua bukan hanya di dalam proses pembelajaran tetapi dalam proses menciptakan kenyamanan di dalam kelas sebelum proses pembelajaran di mulai.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
KOLABORASI ORANG TUA WALI DALAM PEMBELAJARAN
Tema : Orang tua sebagai sumber belajar dikelas
Oleh: Ema Suryana, S. Pd
Instansi: SD Negeri 1 Rejosari Kotabumi Lampung Utara
Siswa SD Negeri 1 Rejosari merupakan siswa yang mayoritas orang tua wali murid yang memiliki pekerjaan yang heterogen. Pada kelas IV setelah saya lakukan asesmen pekerjaan yang mayoritas adalah pedagang . Berdasarkan aset kekuatan tersebut saya melakukan pemetaan dengan kolaborasi dengan beberapa guru. Dalam mendampingi siswa belajar saya mengalami keresahan.keresahan saya tersebut adalah ada siswa tidak mendapatkan pembelajaran yang bermakna. Tujuan dari pembelajaran bermakna tersebut diharapkan pengalaman belajar ini akan terkenang dan bermakna untuk peserta didik. Pada saat pembelajaran berlangsung saya melihat ada kecocokan antara materi dengan bidang pekerjaan orang tua wali murid.
Tantangan saya dalam mengajak kolaborasi adalah menyamakan topik pembelajaran yang akan disampaikan dengan murid terhadap pekerjaan orang tua wali , kemudian tantangan yang berikutnya adalah penolakan dari beberapa orangtua wali murid.
Aksi yang saya lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut adalah melakukan pemetaan pekerjaan orang tua wali dengan mengajak kolaborasi beberapa guru yang orangtua walinya memiliki bidang pekerjaan yang sama dengan topik pembelajaran. Kemudian untuk tantangan yang kedua yang saya lakukan adalah melakukan pendekatan personal dengan mengajak orang tua wali yang melakukan penolakan tersebut, dengan melakukan pendekatan dari hati ke hati serta memberikan tujuan dari apa yang akan di dapat oleh peserta didik atau siswa dari orang tua wali tersebut bahwa ini akan menjadi pengalaman bermakna bagi siswa atau anak dari orang tua wali tersebut sepanjang hayat. Kemudian saat pelaksanaan aksi siswa tampak antusias ini terlihat dari respon peserta didik setelah dilakukan refleksi.
Berdasarkan hasil observasi, murid terlihat bersemangat dan antusias belajar mendengarkan orang tua menyampaikan materi lihat dari hasil Refleksi murid, mereka merasa senang ketika orang tua wali menyampaikan materi mereka menjadi lebih interaktif. Dari pembelajaran yang saya lakukan ini diharapkan siswa memiliki pemikiran bahwa sumber belajar di dalam kelas bukan hanya dari guru tetapi bisa di dapat dari orangtua wali. Orang tua tampak antusias setelah memberikan materi di kelas mereka rata- rata berpikir bahwa mereka ternyata bisa jadi guru di dalam kelas. Kedepannya strategi pembelajaran dengan melibatkan orangtua ini akan lebih dikembangkan dengan mengajak kolaborasi orangtua bukan hanya di dalam proses pembelajaran tetapi dalam proses menciptakan kenyamanan di dalam kelas sebelum proses pembelajaran di mulai.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.