Cara tersebut adalah saya melakukan diskusi bersama murid, saya mengatakan : “bahwa kita punya projek yang akan diselsaikan yakni produk olahan. Namun yang berbeda adalah murid menentukan produk olahan apa yang akan dibuat dengan bahan yang muda ditemukan disekitar dan mampu dibuatnya. Dari kesepakatan tersebut membuat siswa senang dalam melakukan dan membuatnya, meski projek tersebut dilakukan sacara mandiri atau individual. Ada yang membuat keripik daun kelor, ada yang berhasil membuat krispi terong, ada yang membuat bolu berbahan daun kelor ada yang membuat keripik apel, ada yang membuat kue tradisional berbahan daun kelor, ada yang membuat benno (popcorn), dan lain sebagaiinya. Pembuatan projek ini pun dilakukan oleh murid di rumah masing-masing dan bahan yang dibuatnya adalah berasal dari bahan pilihan sendiri mudah didapat dan dikerjakan.
Dan mereka harus paham Langkah-langkah membuatnya, samapi selesai. Semisal murid yang Bernama Iin Firtiani menjelaskan produknya melalui tulisan mengungkapkan bahwa :”saya membuat keripik daun kelor yang berkhasiat, selain berkhasiat, daun kelor sangat mudah didapatkan, menambah nafsu makan dan mudah dibuat”, murid tersebut melanjutkan penjelasan dalam membuatnya yang pertama siapkan alat dan bahan, serta bersihkan bahannya, kedua gunting tipis-tipis daun jeruk, haluskan bumbu (baswang putih, ketumbar, kemiri, kencur, garam dan penyedap rasa), yang ketiga masukkan tepung, daun kelor, telur air dan bumbu yang sudah dihaluskan kedalam sebuah wadah serta aduk merata. Keempat siapkan wajan dan panaskan minyak tuan adonan dan bentuk sesuai selera goreng di api kecil sampai matang, lalu angkat dan tiriskan, keripik daun kelor sudah siap disajikan dan dikemas.

