Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

MENUNTUN POTENSI MURID DENGAN PROGRAM “LAMAN TEMPIAS” ( Literasi Aktif, Mandiri, Tepat dalam Menumbuhkan inspirasi)

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

Berdasarkan hasil angket murid dan diskusi bersama warga sekolah, maka diketahui bahwa minat murid cukup tinggi dalam memanfaatkan teknologi. Khususnya gawai yang menjadi teman mereka sehari – hari. Selain itu, dengan potensi, keberagaman suku, budaya, dan agama yang dimiliki oleh murid maka sekolah berupaya untuk mewadahi serta memfasilitasi aset dan potensi yang dimiliki. Upaya menuntun yang dilakukan sekolah adalah dengan menyusun program gerakan literasi digital  yang merupakan level up dari gerakan literasi sebelumnya, dan dikembangkan melalui   program yang berpihak pada murid untuk membentuk karakter profil pelajar pancasila. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, motivasi dan kreativitas  murid dalam literasi dan multimedia. Disamping itu pula dapat membangun “Student Agency” sebagai sarana untuk mempromosikan suara, pilihan dan kepemilikan murid. Program laman tempias adalah sebuah upaya sekolah untuk menuntun dan memfasilitasi bakat murid dalam pemanfaatan media digital. Program ini juga meningkatkan kreativitas murid dalam menciptakan konten yang menarik dan relevan dengan tema yang ditentukan. Murid diajarkan bagaimana membuat konten yang berkualitas dengan menggunakan teknologi modern yang berdiferensiasi, seperti fotografi, video, poster, narasi, testimoni, dan audio tematik yang variatif. Tema konten berubah secara berkala setiap bulannya sesuai dengan momen yang terjadi pada bulan tersebut. Tata kala, tema dan tim yang bertugas akan diinformasikan kepada murid setiap bulannya.

 

Dalam proses pelaksanaan kegiatan ini, saya mengamati bahwa murid di SMA Negeri 1 Menukung memiliki motivasi yang tinggi memanfaatkan gawai dalam keseharian mereka. Selain itu, pendukung lainnya adalah tersedianya aset utama dalam modal manusia, yaitu adanya Tim Multimedia yang menguasai teknologi digital, bahkan salah satu staf  yang merupakan content creator yang aktif di youtube. Sekolah juga memiliki aset utama dalam modal fisik yaitu ketersediaan sarana TIK, tablet, handphone murid dan sinyal internet yang memadai.

 

 

Tantangan yang dihadapi diantaranya adalah kurangnya keseriusan dan konsistensi sebagian kecil murid dan tim dalam proses pendampingan, rendahnya kemampuan literasi sebagian murid, komitmen dalam mendukung program laman tempias secara finansial, dan pengelolaan waktu dalam pelaksanaan program laman tempias karena berbenturan dengan kegiatan sekolah lainnya.

Dalam menjalankan aksi, berikut strategi yang saya lakukan untuk mengatasi tantangan – tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program laman tempias. Aksi – aksi tersebut antara lain adalah dengan melakukan diskusi dengan Kepala Sekolah mengenai pentingnya mengembangkan kemampuan literasi digital murid di era teknologi. Saya berdiskusi dengan semua guru untuk mengidentifikasi tingkat keterampilan dan pengetahuan awal murid terkait kemampuan literasi mereka. Saya membentuk Tim Multimedia sebagai panitia program yang berasal dari warga sekolah. Bersama tim, saya membuat struktur program yang terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pendampingan awal oleh tim multimedia hingga pengembangan konten. Setiap tahapannya dirancang agar siswa dapat belajar secara bertahap dan sistematis, sehingga mereka dapat menghasilkan karya yang berkualitas. Saya bersama tim membuat tata kala program tematik yang berubah secara berkala setiap tiga pekan. Agar pogram laman tempias dapat diterima dan dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah, maka saya mensosialisasikan kepada seluruh warga sekolah terkait dengan program. Untuk menjaga konsistensi program laman tempias maka saya mengadakan pertemuan rutin di Ruang Guru SMA Negeri 1 Menukung setiap bulannya bersama tim dengan tujuan untuk memantapkan program laman tempias  sebelum dilaksanakan. Untuk memberikan motivasi kepada murid, maka puncak nya setiap akhir semester adalah dengan melaksanakan Festival Panen Karya dan pemberian nominasi untuk semua konten yang dibuat murid berdasarkan kriterianya, diantara nya adalah konten terkreatif, konten terfavorit, dan konten terkini.

Dengan melaksanakan program laman tempias secara konsisten, maka perubahan yang kami rasakan diantaranya adalah murid menjadi lebih terarah dalam memanfaatkan gawai,  mereka pun menjadi lebih kreatif dalam membuat konten – konten yang variatif. Meningkatnya kemampuan dan motivasi murid dalam berliterasi secara digital. Dengan kolaborasi semua warga sekolah yang berkelanjutan, maka terciptalah suasana belajar yang lebih menyenangkan, bermakna dan bahagia. Mereka menjadi lebih bertanggung jawab terhadap kewajiban yang diberikan secara konsisten. Rasa kebersamaan, kerja sama, dan saling menghargai antar warga sekolah yang tergabung dalam program tersebut semakin erat terjalin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.