Awal:
Iiih..sampahnya bau! Sampah itu menjijikkan! Itu sampahnya bukan aku yang buang, bukan punya Aku!Daun kering berserakan di halaman/kebun sekolah, makan siang banyak tersisa. Beberapa hal tersebut seringkali kita temukan dan kita dengar di sekolah. Bagaimana membuat perubahan agar hal ini tidak terjadi lagi di sekolah?Berapa banyak sampah yang dihasilkan dari makanan sisa anak-anak? Sebanyak apa daun kering yang selalu ada di sekitar lingkungan sekolah?Apa kaitannya dengan kemampuan literasi anak-anak? Diperlukan strategi yang tepat dan melibatkan anak-anak secara langsung sebagai salah satu solusi menjaga lingkungan sekitar, namun tetap mengembangkan kemampuan literasi anak-anak di sekolah.
Tantangan:
Tantangan yang dirasakan adalah bagaimana menggali minat dan menyusun strategi agar dapat membuat anak-anak memahami materi yang diberikan, mensyukuri apa yang diperolehnya, bisa mengkolaborasikan ide saat berkelompok, melakukan observasi dengan cermat, mampu menuliskan informasi penting, menyikapi dan mempraktikkan ilmu apa yang sudah diperoleh, tentunya strategi yang mengolah keterampilan dan pengalaman bermakna dengan cara yang menyenangkan.
Aksi :
Menentukan strategi pembelajaran dengan mengajak anak-anak melakukan kegiatan observasi yang dilakukan di lingkungan sekitar sekolah, melakukan outdoor ke Rumah Edukasi Kang Pisman untuk menambah dan mendapat wawasan dan mempraktikkan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan dan pengelolaan sampah. Setelah itu, anak-anak di sekolah berkelompok sebanyak 4 orang untuk melakukan perencanaan proyek yang akan mereka lakukan (menentukan judul permasalahan dan tujuan proyek yang akan dibuat, media, alat bahan, dan mencari informasi dari buku/artikel), proses pembuatan proyek, membuat media presentasi, dan berlatih presentasi untuk mengungkapkan hasil proyek mereka. Anak-anak saling bekerjasama dan mengkolaborasikan ide dalam mengerjakan proyeknya dengan timeline yang sudah disepakati bersama. Dalam kesehariannya juga, setiap anak mendiskusikan bersama kelompoknya serta menuliskan hasil kerjanya selama proses yang dilakukan dalam jurnal harian yang dilakukan dengan konsisten.
Refleksi/ Perubahan :
Anak-anak selalu bersyukur, menghabiskan makanan, mengumpulkan ragam sampah yang ada di sekitar, serta menjadi terbiasa untuk menjaga lingkungannya dengan mengelola sampah yang ditemukan. Selain itu,mereka dapat merefleksikan kesulitan dan keberhasilan saat mereka merencanakan dan mengerjakan proyek, bekerjasama dengan teman. Keberhasilan proyek diperoleh dari kemampuan dan keterampilan mereka mengolah informasi, menuliskan dan mempraktikkannya, sehingga dapat disimpulkan berhasil atau tidaknya proyek mereka, dan apakah sudah sesuai tujuan dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di akhir proyek, melalui presentasi yang dilakukan di depan guru dan teman-teman kelompok lain secara bergantian, anak-anak juga merasa dapat meningkatkan keberanian dan kemampuan berbicara di depan orang lain, serta berbagi ilmu dan pengalaman kepada kakak-kakak kelasnya. Mereka juga belajar tentang kerjasama kelompok (mendengarkan pendapat teman, mengungkapkan pendapat dengan baik, dan memahami adanya perbedaan pendapat dan bagaimana menyikapinya). Dari proyek yang dilakukan ini, anak-anak juga belajar dan mengajak semua pihak untuk mengolah sampah, berkontribusi untuk lingkungan sekitarnya agar tetap bersih dengan upaya yang bisa dilakukan bersama-sama.