Kegiatan ini saya laksanakan diSDN 30 Amak dikelas 5 pada mata pelajaran SBDP.Menggunakan pembelajaran berbasis projek. Projek ini mengngkat salah satu kearifan lokal budaya yang ada didusun Amak.
Select Language
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MURID MELALUI KEGIATAN PROJEK
Jenis Kelas
[custom_field field="jenis_kelas"]
Status Kurasi
[custom_field field="status_kurasi"]
Ringkasan
Elaborasi Praktik Baik
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MURID MELALUI KEGIATAN PROJEK
Awal
Suku Dayak ketungau sesaek adalah salah satu suku dayak yang berada diwilayah kabupaten sekadau.
Di dusun Amak mayoritas penduduk adalah suku dayak ketungau sesaek. Salah satu kerajinan tangan khas suku dayak ketungau di Dusun Amak adalah menganyam. Berbagai jenis anyaman ,mulai dari tanggui,takin,ragak,dan tikar merupakan hasil kerajinan yang banyak dibuat oleh penduduk di dusun Amak. Keterampilan menganyam yang dimiliki oleh penduduk di Dusun Amak adalah merupakan keterampilan turun menurun dari nenek moyang mereka. Sehingga menganyam dijadikan suatu aktifitas rutin keseharian penduduk Di dusun Amak. Mulai dari yang tua sampai anak-anak juga memiliki keterempilan tersebut. Bahkan hasil kerajinan yang mereka buat tidak hanya untuk dipakai sendiri,sebagian juga telah mereka jual.
Tantangan
Namun dalam pelaksanaannya tidak serta merta berjalan dengan mulus.Saya menemukan beberapa kendala dan hambatan.Dikarenakan material bahan yang digunakan untuk mendapatkannya siswa harus mencari bahan tersebut kehutan,sehingga menimbulkan pro dan kontra dari pihak orang tua murid.
Aksi
Melihat hal tersebut,Saya selaku guru yang mengajar disekolah dasar negeri 30 Amak, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membimbing murid yang ada diwilayah Dusun Amak. Pada kegiatan rutin pengembangan minat dan bakat,saya mengumpulkan murid yang memiliki minat dan bakat dibidang kerajinan tangan. Serta saya melakukan bimbingan-bimbingan khusus terhadap peserta didik murid.
Mulai dari Pengenalan seni budaya daerah,hingga memperkenalkan secara khusus kerajianan tangan dari daerah mereka,yang selama ini hampir saja mereka lupakan.Ternyata respon murid-murid saya sangat luar biasa,mereka sangat antusias dengan kegiatan tersebut.
Kegiatan menganyam tikar dimulai dari membentuk kelompok,hingga menjelaskan bahan yg akan digunakan,serta mengajarkan tata cara membuatnya.Untuk penyelesaian anyaman,siswa secara berkelompok menyelesaikannya dirumah masing-masing.
Diakhir kegiatan tersebut,saya merefleksi murid dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti:,bagaimana pendapat mereka terhadap kegiatan menganyam tikar,apakah kalian menemukan kesulitan,dan bagaiamana hasil yang karya yang kalian buat.Dan mereka benar-benar sangat antusias hingga mengajak kedepannya bukan hanya menganyam tikar,tapi juga membuat kerajinan tangan lainnya.
Pembelajaran
Melalui kegiatan tersebut dapat saya ambil kesimpulan,bahwa sesungguhnya setiap diri siswa memiliki kreativitas,hanya saja kita selaku guru harus menggali minat dan bakat tersebut untuk kemudian kita support dan kita berikan bimbingan khusus.Terlebih keigiatan tersebut adalah merupakan salah satu budaya kearifan local yang perlu kita lestarikan.
Dalam hal ini,kita selaku guru dituntut untuk selalu melakukan inovasi-inovasi baru didunia pendidikan agar tercapainya tujuan pembelajaran dengan maksimal.
Kerajinan tangan menganyam tikar dari daun perupok dimulai dari memperkenalkan jenis daun yang digunakan untuk membuat anyaman. Daun tersebut adalah daun perupok yang merupakan jenis daun yang tumbuh didaerah rawa-rawa atau didaerah yang lembab. Jenis daun ini mirip dengan daun pandan.
Catatan Kurator
[custom_field field="catatan_kurator"]
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MURID MELALUI KEGIATAN PROJEK
Jenis Kelas
[custom_field field="jenis_kelas"]
Status Kurasi
[custom_field field="status_kurasi"]
Ringkasan
Kegiatan ini saya laksanakan diSDN 30 Amak dikelas 5 pada mata pelajaran SBDP.Menggunakan pembelajaran berbasis projek. Projek ini mengngkat salah satu kearifan lokal budaya yang ada didusun Amak.
Elaborasi Praktik Baik
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MURID MELALUI KEGIATAN PROJEK
Awal
Suku Dayak ketungau sesaek adalah salah satu suku dayak yang berada diwilayah kabupaten sekadau.
Di dusun Amak mayoritas penduduk adalah suku dayak ketungau sesaek. Salah satu kerajinan tangan khas suku dayak ketungau di Dusun Amak adalah menganyam. Berbagai jenis anyaman ,mulai dari tanggui,takin,ragak,dan tikar merupakan hasil kerajinan yang banyak dibuat oleh penduduk di dusun Amak. Keterampilan menganyam yang dimiliki oleh penduduk di Dusun Amak adalah merupakan keterampilan turun menurun dari nenek moyang mereka. Sehingga menganyam dijadikan suatu aktifitas rutin keseharian penduduk Di dusun Amak. Mulai dari yang tua sampai anak-anak juga memiliki keterempilan tersebut. Bahkan hasil kerajinan yang mereka buat tidak hanya untuk dipakai sendiri,sebagian juga telah mereka jual.
Tantangan
Namun dalam pelaksanaannya tidak serta merta berjalan dengan mulus.Saya menemukan beberapa kendala dan hambatan.Dikarenakan material bahan yang digunakan untuk mendapatkannya siswa harus mencari bahan tersebut kehutan,sehingga menimbulkan pro dan kontra dari pihak orang tua murid.
Aksi
Melihat hal tersebut,Saya selaku guru yang mengajar disekolah dasar negeri 30 Amak, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membimbing murid yang ada diwilayah Dusun Amak. Pada kegiatan rutin pengembangan minat dan bakat,saya mengumpulkan murid yang memiliki minat dan bakat dibidang kerajinan tangan. Serta saya melakukan bimbingan-bimbingan khusus terhadap peserta didik murid.
Mulai dari Pengenalan seni budaya daerah,hingga memperkenalkan secara khusus kerajianan tangan dari daerah mereka,yang selama ini hampir saja mereka lupakan.Ternyata respon murid-murid saya sangat luar biasa,mereka sangat antusias dengan kegiatan tersebut.
Kegiatan menganyam tikar dimulai dari membentuk kelompok,hingga menjelaskan bahan yg akan digunakan,serta mengajarkan tata cara membuatnya.Untuk penyelesaian anyaman,siswa secara berkelompok menyelesaikannya dirumah masing-masing.
Diakhir kegiatan tersebut,saya merefleksi murid dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti:,bagaimana pendapat mereka terhadap kegiatan menganyam tikar,apakah kalian menemukan kesulitan,dan bagaiamana hasil yang karya yang kalian buat.Dan mereka benar-benar sangat antusias hingga mengajak kedepannya bukan hanya menganyam tikar,tapi juga membuat kerajinan tangan lainnya.
Pembelajaran
Melalui kegiatan tersebut dapat saya ambil kesimpulan,bahwa sesungguhnya setiap diri siswa memiliki kreativitas,hanya saja kita selaku guru harus menggali minat dan bakat tersebut untuk kemudian kita support dan kita berikan bimbingan khusus.Terlebih keigiatan tersebut adalah merupakan salah satu budaya kearifan local yang perlu kita lestarikan.
Dalam hal ini,kita selaku guru dituntut untuk selalu melakukan inovasi-inovasi baru didunia pendidikan agar tercapainya tujuan pembelajaran dengan maksimal.
Kerajinan tangan menganyam tikar dari daun perupok dimulai dari memperkenalkan jenis daun yang digunakan untuk membuat anyaman. Daun tersebut adalah daun perupok yang merupakan jenis daun yang tumbuh didaerah rawa-rawa atau didaerah yang lembab. Jenis daun ini mirip dengan daun pandan.
Catatan Kurator
[custom_field field="catatan_kurator"]
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MURID MELALUI KEGIATAN PROJEK
Praktik baik Sebelum Direvisi
[revisi_terbaru]
Elaborasi Praktik Baik
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MURID MELALUI KEGIATAN PROJEK
Awal
Suku Dayak ketungau sesaek adalah salah satu suku dayak yang berada diwilayah kabupaten sekadau.
Di dusun Amak mayoritas penduduk adalah suku dayak ketungau sesaek. Salah satu kerajinan tangan khas suku dayak ketungau di Dusun Amak adalah menganyam. Berbagai jenis anyaman ,mulai dari tanggui,takin,ragak,dan tikar merupakan hasil kerajinan yang banyak dibuat oleh penduduk di dusun Amak. Keterampilan menganyam yang dimiliki oleh penduduk di Dusun Amak adalah merupakan keterampilan turun menurun dari nenek moyang mereka. Sehingga menganyam dijadikan suatu aktifitas rutin keseharian penduduk Di dusun Amak. Mulai dari yang tua sampai anak-anak juga memiliki keterempilan tersebut. Bahkan hasil kerajinan yang mereka buat tidak hanya untuk dipakai sendiri,sebagian juga telah mereka jual.
Tantangan
Namun dalam pelaksanaannya tidak serta merta berjalan dengan mulus.Saya menemukan beberapa kendala dan hambatan.Dikarenakan material bahan yang digunakan untuk mendapatkannya siswa harus mencari bahan tersebut kehutan,sehingga menimbulkan pro dan kontra dari pihak orang tua murid.
Aksi
Melihat hal tersebut,Saya selaku guru yang mengajar disekolah dasar negeri 30 Amak, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membimbing murid yang ada diwilayah Dusun Amak. Pada kegiatan rutin pengembangan minat dan bakat,saya mengumpulkan murid yang memiliki minat dan bakat dibidang kerajinan tangan. Serta saya melakukan bimbingan-bimbingan khusus terhadap peserta didik murid.
Mulai dari Pengenalan seni budaya daerah,hingga memperkenalkan secara khusus kerajianan tangan dari daerah mereka,yang selama ini hampir saja mereka lupakan.Ternyata respon murid-murid saya sangat luar biasa,mereka sangat antusias dengan kegiatan tersebut.
Kegiatan menganyam tikar dimulai dari membentuk kelompok,hingga menjelaskan bahan yg akan digunakan,serta mengajarkan tata cara membuatnya.Untuk penyelesaian anyaman,siswa secara berkelompok menyelesaikannya dirumah masing-masing.
Diakhir kegiatan tersebut,saya merefleksi murid dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti:,bagaimana pendapat mereka terhadap kegiatan menganyam tikar,apakah kalian menemukan kesulitan,dan bagaiamana hasil yang karya yang kalian buat.Dan mereka benar-benar sangat antusias hingga mengajak kedepannya bukan hanya menganyam tikar,tapi juga membuat kerajinan tangan lainnya.
Pembelajaran
Melalui kegiatan tersebut dapat saya ambil kesimpulan,bahwa sesungguhnya setiap diri siswa memiliki kreativitas,hanya saja kita selaku guru harus menggali minat dan bakat tersebut untuk kemudian kita support dan kita berikan bimbingan khusus.Terlebih keigiatan tersebut adalah merupakan salah satu budaya kearifan local yang perlu kita lestarikan.
Dalam hal ini,kita selaku guru dituntut untuk selalu melakukan inovasi-inovasi baru didunia pendidikan agar tercapainya tujuan pembelajaran dengan maksimal.
Kerajinan tangan menganyam tikar dari daun perupok dimulai dari memperkenalkan jenis daun yang digunakan untuk membuat anyaman. Daun tersebut adalah daun perupok yang merupakan jenis daun yang tumbuh didaerah rawa-rawa atau didaerah yang lembab. Jenis daun ini mirip dengan daun pandan.