Circle time adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan untuk menumbuhkan kesiapan belajar dan motivasi belajar anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan ketika Circle Time diantaranya adalah bermain games, diskusi masalah, dan sharing.
Circle time adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan untuk menumbuhkan kesiapan belajar dan motivasi belajar anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan ketika Circle Time diantaranya adalah bermain games, diskusi masalah, dan sharing.
Pada abad ke 21 ini, pendidikan di Indonesia semakin menunjukkan kemajuan dan kreatifitas dalam mendesain pembelajaran. Namun terkadang ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru. Salah satunya adalah menyiapkan kesiapan anak untuk menerima pelajaran. Anak-anak datang ke sekolah dengan perasaan dan motivasi belajar berbeda-beda. Untuk itu diperlukan sesi 20-50 menit circle time sebagai awalan agar anak dapat lebih fokus dan meningkatkan motivasi anak mengikuti pelajaran. Hal-hal yang dapat dilakukan saat Circle time diantaranya:
-Games
Banyak permainan yang dapat dilakukan saat circle time contohnya; 2 kejujuran 1 kebohongan, jigsaw, spelling bee, dan story chain. Games tersebut dapat meningkatkan beberapa kemampuan anak-anak diantaranya komunikasi, sosial, bekerja sama, penyelesaian masalah, hingga kreatifitas.
– Penyelesaian masalah
Di dalam kelas, homeorom pasti mengalami beberapa masalah yang muncul. Sesi diskusi penyelesaian masalah dapat dilakukan saat circle time. Ajak anak untuk berdiskusi bersmaa-sama mengenai masalah yang terjadi dan melibatkan anak dalam mencari jalan keluar yang terjadi di dalam kelas.
-Sharing
Banyak hal yang dapat dilakukan ketika sesi sharing seperti berbagi mengenai emosi-emosi yang dirasakan selama satu bulan, kesulitan-kesulitan yang dihadapi hingga goals anak. Sesi ini adalah kesempatan emas bagi homeorom untuk lebih mengenal karakter anak didiknya.
Dengan adanya Circle time, kedekatan secara emosional antara murid dan guru juga akan terbentuk. Ketika anak merasa di dengar, dilibatkan dan merasa kehadirannya penting di kelas, maka mereka akan menjadi lebih terbuka, berani menyampaikan opini, dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran secara aktif di kelas.
Circle time adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan untuk menumbuhkan kesiapan belajar dan motivasi belajar anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan ketika Circle Time diantaranya adalah bermain games, diskusi masalah, dan sharing.
Pada abad ke 21 ini, pendidikan di Indonesia semakin menunjukkan kemajuan dan kreatifitas dalam mendesain pembelajaran. Namun terkadang ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru. Salah satunya adalah menyiapkan kesiapan anak untuk menerima pelajaran. Anak-anak datang ke sekolah dengan perasaan dan motivasi belajar berbeda-beda. Untuk itu diperlukan sesi 20-50 menit circle time sebagai awalan agar anak dapat lebih fokus dan meningkatkan motivasi anak mengikuti pelajaran. Hal-hal yang dapat dilakukan saat Circle time diantaranya:
-Games
Banyak permainan yang dapat dilakukan saat circle time contohnya; 2 kejujuran 1 kebohongan, jigsaw, spelling bee, dan story chain. Games tersebut dapat meningkatkan beberapa kemampuan anak-anak diantaranya komunikasi, sosial, bekerja sama, penyelesaian masalah, hingga kreatifitas.
– Penyelesaian masalah
Di dalam kelas, homeorom pasti mengalami beberapa masalah yang muncul. Sesi diskusi penyelesaian masalah dapat dilakukan saat circle time. Ajak anak untuk berdiskusi bersmaa-sama mengenai masalah yang terjadi dan melibatkan anak dalam mencari jalan keluar yang terjadi di dalam kelas.
-Sharing
Banyak hal yang dapat dilakukan ketika sesi sharing seperti berbagi mengenai emosi-emosi yang dirasakan selama satu bulan, kesulitan-kesulitan yang dihadapi hingga goals anak. Sesi ini adalah kesempatan emas bagi homeorom untuk lebih mengenal karakter anak didiknya.
Dengan adanya Circle time, kedekatan secara emosional antara murid dan guru juga akan terbentuk. Ketika anak merasa di dengar, dilibatkan dan merasa kehadirannya penting di kelas, maka mereka akan menjadi lebih terbuka, berani menyampaikan opini, dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran secara aktif di kelas.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Pada abad ke 21 ini, pendidikan di Indonesia semakin menunjukkan kemajuan dan kreatifitas dalam mendesain pembelajaran. Namun terkadang ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru. Salah satunya adalah menyiapkan kesiapan anak untuk menerima pelajaran. Anak-anak datang ke sekolah dengan perasaan dan motivasi belajar berbeda-beda. Untuk itu diperlukan sesi 20-50 menit circle time sebagai awalan agar anak dapat lebih fokus dan meningkatkan motivasi anak mengikuti pelajaran. Hal-hal yang dapat dilakukan saat Circle time diantaranya:
-Games
Banyak permainan yang dapat dilakukan saat circle time contohnya; 2 kejujuran 1 kebohongan, jigsaw, spelling bee, dan story chain. Games tersebut dapat meningkatkan beberapa kemampuan anak-anak diantaranya komunikasi, sosial, bekerja sama, penyelesaian masalah, hingga kreatifitas.
– Penyelesaian masalah
Di dalam kelas, homeorom pasti mengalami beberapa masalah yang muncul. Sesi diskusi penyelesaian masalah dapat dilakukan saat circle time. Ajak anak untuk berdiskusi bersmaa-sama mengenai masalah yang terjadi dan melibatkan anak dalam mencari jalan keluar yang terjadi di dalam kelas.
-Sharing
Banyak hal yang dapat dilakukan ketika sesi sharing seperti berbagi mengenai emosi-emosi yang dirasakan selama satu bulan, kesulitan-kesulitan yang dihadapi hingga goals anak. Sesi ini adalah kesempatan emas bagi homeorom untuk lebih mengenal karakter anak didiknya.
Dengan adanya Circle time, kedekatan secara emosional antara murid dan guru juga akan terbentuk. Ketika anak merasa di dengar, dilibatkan dan merasa kehadirannya penting di kelas, maka mereka akan menjadi lebih terbuka, berani menyampaikan opini, dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran secara aktif di kelas.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.