Suatu ketika, kami sedang berdiskusi bersama membuat perencaan pembejaran untuk anak-anak. Pada saat itu, kebagian dalam salah satu tema, yaitu Api, air , udara, kami sudah mencari sumber belajar atau materi dari mana saja, kemudia baik dari video, gambar atau nara sumber yang lainnya, nah tibalah saatnya mencari lagu untuk menunjang proses pembelajaran ke anak agar lebih menyenangkan dan efektif. Namun karena stok lagu anak yang ada sangatlah kurang, bahkansekarang sudah jarang sekali ada lagu anak, tidak seperti tahun-tahun dahulu, sehingga membuat kami beberapa pendidik aga kerepotan dalam menentukan lagu yang mana nih yang akan kita pakai. Kemudian tercetuslah ide, bagaimana kalo kita bikin lagu sendiri saja, begitu juga dengan media belajar yang lain seperti buku cerita, karena beberapa tema juga ada yang kesusahan mencari buku cerita yang sesuai dengan tema.
Lalu akhirnya kita sepakat untuk setiap pendidik membuat setidaknya 1 lagu dan 1 buku cerita ciptaan sendiri sesuai tema dan karena jumlah pendidik di satuan pendidikan kami berjumlah 12 pendidik, maka tidak kurang ada 12 lagu baru dan 12 buku cerita baru yang tercipta.
Dan setelah dengan adanya ide tersebut, bahkan ada beberapa pendidik yang bisa menghasilkan karya lebih dari 1 lagu ataupun 1 buku cerita (di luar ekpektasi kami sendiri), sehinnga setelah itu, kami dengan mudah menggunakan sumber ajar selain dari mencari di media social, baik berupa video, gambar, nara sumber lainnya, kami juga selalu menggunakan hasil karya kami sendiri.
Bahkan kami juga mempunyai rencana program tersebut akan kami tawarkan ke wali murid, untuk ikut berkontribusi dalam pengadaan sumber ajar demi menunjang proses belajar anak-anak (baik lagu maupun buku cerita).