Memfasilitasi suara atau impian dan harapan peserta didik terkait suasana ruang kelas serta pembelajaran yang mereka harapkan. Dengan memfasilitasi impain peserta didik ini dapat meningkatkan kebahagiaan peserta didik dalam belajar.
Memfasilitasi suara atau impian dan harapan peserta didik terkait suasana ruang kelas serta pembelajaran yang mereka harapkan. Dengan memfasilitasi impain peserta didik ini dapat meningkatkan kebahagiaan peserta didik dalam belajar.
Memfasilitasi Suara Murid Untuk Kebahagiaan Murid
Awal/Aset
Kelas yang nyaman dan menyenangkan merupakan dambaan sesmua siswa. Untuk membuat kelas yang nyaman dan menyenangkan pendidik dipacu untuk berinovasi dalam merancang pembelajaran yang menarik dan memerdekakan peserta didik. Dalam pembelajaran nantinya peserta didik dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan dengan penuh rasa syukur, memiliki motivasi belajar, percaya diri, dan mampu berkolaborasi dan memiliki empati. Sejatinya setiap peserta didik memiliki impian akan kelas yang mereka harapkan agar dapat belajar dalam suasana menyenangkan di kelasnya. hal ini diperoleh dari aseesmen diagnostic maupun tanya jawab yang dilakukan dengan peserta didik. Pendidik maupun sekolah ditantang kreativitas dalam menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran guna memfasilitasi pembelajaran yang diimpikan oleh peserta didik.
Tantangan
Untuk mewujudkan suasana pembelajaran yang menjadi impian peserta didik tentunya ada tantangan yang dihadapi. Tantangan tersebut antara lain bagaimana guru mampu memaksimalkan aset aset yang ada disekolah untuk dapat memfasilitasi lingkungan kelas yang didambakan oleh peserta didik. Mengkomunikan rencana dengan pihak sekolah dalam pembiayaan yang harus di anggarkan melalui dana BOS. Disamping itu tantangan lainnya adalah konsistensi dari siswa maupun guru dalam melaksanakan kegiatan ini guna mewujudkan kelas impian peserta didik secara berkesinambungan.
Aksi
Tindakan yang dilakukan dalam memfasilitasi pembelajaran yang menjadi impian peserta didik adalah dengan menggali apa yang menjadi harapan dan impian peserta didik terkait dengan suasana kelas maupun pembelajaran yang diharapkan oleh peserta didik melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan peserta didik. disamping itu juga dilakukan dengan membuat kuesioner/angket berupa asesmen diagnostic non kognitif sehingga diperoleh gambaran apa yang menjadi harapan peserta didik.
Selanjutnya adalah memulai kegiatan penataan ruang kelas yang dilakukan oleh peserta didik. Guru membantu memfasilitasi dengan menyiapkan barang-barang serta alat alat yang tidak bisa di penuhi oleh peserta didik. Mengecat ruang kelas dengan mural yang diutarakan oleh peserta didik. Memfasilitasi peserta didik dalam membuat sudut baca kelas. Untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan minat dan potensi peserta didik, guru merancang pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil analisis tes diagnostic sebelumnya. Menyiapkan media pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan rancangan. Hasil hasil karya peserta didik dipajang di dinding kelas yang menambah motivasi mereka dalam belajar.
Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan ini ada beberapa pembelajaran bermakna yang diperoleh dari hasil evaluasi dan refleksi kegiatan yaitu :
Memfasilitasi suara atau impian dan harapan peserta didik terkait suasana ruang kelas serta pembelajaran yang mereka harapkan. Dengan memfasilitasi impain peserta didik ini dapat meningkatkan kebahagiaan peserta didik dalam belajar.
Memfasilitasi Suara Murid Untuk Kebahagiaan Murid
Awal/Aset
Kelas yang nyaman dan menyenangkan merupakan dambaan sesmua siswa. Untuk membuat kelas yang nyaman dan menyenangkan pendidik dipacu untuk berinovasi dalam merancang pembelajaran yang menarik dan memerdekakan peserta didik. Dalam pembelajaran nantinya peserta didik dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan dengan penuh rasa syukur, memiliki motivasi belajar, percaya diri, dan mampu berkolaborasi dan memiliki empati. Sejatinya setiap peserta didik memiliki impian akan kelas yang mereka harapkan agar dapat belajar dalam suasana menyenangkan di kelasnya. hal ini diperoleh dari aseesmen diagnostic maupun tanya jawab yang dilakukan dengan peserta didik. Pendidik maupun sekolah ditantang kreativitas dalam menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran guna memfasilitasi pembelajaran yang diimpikan oleh peserta didik.
Tantangan
Untuk mewujudkan suasana pembelajaran yang menjadi impian peserta didik tentunya ada tantangan yang dihadapi. Tantangan tersebut antara lain bagaimana guru mampu memaksimalkan aset aset yang ada disekolah untuk dapat memfasilitasi lingkungan kelas yang didambakan oleh peserta didik. Mengkomunikan rencana dengan pihak sekolah dalam pembiayaan yang harus di anggarkan melalui dana BOS. Disamping itu tantangan lainnya adalah konsistensi dari siswa maupun guru dalam melaksanakan kegiatan ini guna mewujudkan kelas impian peserta didik secara berkesinambungan.
Aksi
Tindakan yang dilakukan dalam memfasilitasi pembelajaran yang menjadi impian peserta didik adalah dengan menggali apa yang menjadi harapan dan impian peserta didik terkait dengan suasana kelas maupun pembelajaran yang diharapkan oleh peserta didik melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan peserta didik. disamping itu juga dilakukan dengan membuat kuesioner/angket berupa asesmen diagnostic non kognitif sehingga diperoleh gambaran apa yang menjadi harapan peserta didik.
Selanjutnya adalah memulai kegiatan penataan ruang kelas yang dilakukan oleh peserta didik. Guru membantu memfasilitasi dengan menyiapkan barang-barang serta alat alat yang tidak bisa di penuhi oleh peserta didik. Mengecat ruang kelas dengan mural yang diutarakan oleh peserta didik. Memfasilitasi peserta didik dalam membuat sudut baca kelas. Untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan minat dan potensi peserta didik, guru merancang pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil analisis tes diagnostic sebelumnya. Menyiapkan media pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan rancangan. Hasil hasil karya peserta didik dipajang di dinding kelas yang menambah motivasi mereka dalam belajar.
Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan ini ada beberapa pembelajaran bermakna yang diperoleh dari hasil evaluasi dan refleksi kegiatan yaitu :
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Memfasilitasi Suara Murid Untuk Kebahagiaan Murid
Awal/Aset
Kelas yang nyaman dan menyenangkan merupakan dambaan sesmua siswa. Untuk membuat kelas yang nyaman dan menyenangkan pendidik dipacu untuk berinovasi dalam merancang pembelajaran yang menarik dan memerdekakan peserta didik. Dalam pembelajaran nantinya peserta didik dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan dengan penuh rasa syukur, memiliki motivasi belajar, percaya diri, dan mampu berkolaborasi dan memiliki empati. Sejatinya setiap peserta didik memiliki impian akan kelas yang mereka harapkan agar dapat belajar dalam suasana menyenangkan di kelasnya. hal ini diperoleh dari aseesmen diagnostic maupun tanya jawab yang dilakukan dengan peserta didik. Pendidik maupun sekolah ditantang kreativitas dalam menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran guna memfasilitasi pembelajaran yang diimpikan oleh peserta didik.
Tantangan
Untuk mewujudkan suasana pembelajaran yang menjadi impian peserta didik tentunya ada tantangan yang dihadapi. Tantangan tersebut antara lain bagaimana guru mampu memaksimalkan aset aset yang ada disekolah untuk dapat memfasilitasi lingkungan kelas yang didambakan oleh peserta didik. Mengkomunikan rencana dengan pihak sekolah dalam pembiayaan yang harus di anggarkan melalui dana BOS. Disamping itu tantangan lainnya adalah konsistensi dari siswa maupun guru dalam melaksanakan kegiatan ini guna mewujudkan kelas impian peserta didik secara berkesinambungan.
Aksi
Tindakan yang dilakukan dalam memfasilitasi pembelajaran yang menjadi impian peserta didik adalah dengan menggali apa yang menjadi harapan dan impian peserta didik terkait dengan suasana kelas maupun pembelajaran yang diharapkan oleh peserta didik melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan peserta didik. disamping itu juga dilakukan dengan membuat kuesioner/angket berupa asesmen diagnostic non kognitif sehingga diperoleh gambaran apa yang menjadi harapan peserta didik.
Selanjutnya adalah memulai kegiatan penataan ruang kelas yang dilakukan oleh peserta didik. Guru membantu memfasilitasi dengan menyiapkan barang-barang serta alat alat yang tidak bisa di penuhi oleh peserta didik. Mengecat ruang kelas dengan mural yang diutarakan oleh peserta didik. Memfasilitasi peserta didik dalam membuat sudut baca kelas. Untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan minat dan potensi peserta didik, guru merancang pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil analisis tes diagnostic sebelumnya. Menyiapkan media pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan rancangan. Hasil hasil karya peserta didik dipajang di dinding kelas yang menambah motivasi mereka dalam belajar.
Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan ini ada beberapa pembelajaran bermakna yang diperoleh dari hasil evaluasi dan refleksi kegiatan yaitu :
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.