Pada dasaranya sebagian besar murid SMK kebingungan mau kemana setelah lulus sekolah. Perlu bimbingan karir tidak hanya dari guru BK, melainkan dari guru lainnya dengan cara bercerita pengalaman ataupun menjadi role model.
Pada dasaranya sebagian besar murid SMK kebingungan mau kemana setelah lulus sekolah. Perlu bimbingan karir tidak hanya dari guru BK, melainkan dari guru lainnya dengan cara bercerita pengalaman ataupun menjadi role model.
Ketika awal pembelajaran di kelas, seringkali saya melakukan asesmen formatif awal pembelajaran. Tujuannya adalah untuk mengetahui karakteristik dan latar belakang murid yang akan saya dampingi dalam belajar selama satu tahun ke depan. Hasil dari asesemen tersebut ditemukan bahwa sebagian besar murid SMK masih kebingungan mau melakukan apa setelah lulus sekolah. Tidak sedikit murid yang memilih bekerja di bidang apa saja setelah lulus dikarenakan jika mereka memilih melanjutkan studi merasa kurang mampu dalam hal finansial.
Untuk membuka mindset murid dalam hal karir tentu saja banyak tantangan yang terjadi. Mulai dari tingkat kepercayaan diri yang masih rendah sampai dengan belum adanya rencana setelah lulus sekolah. Hal ini dapat terlihat dari asesmen formatif dimana murid ketika diminta menuliskan kelebihannya membutuhkan waktu yang lama, bahkan ada yang berceloteh “pak saya mah tidak punya kelebihan”. Beda ketika diminta menuliskan kekurangan, maka murid akan dengan cepat menuliskan banyak kekurangannya.
Mengetahui hal tersebut, maka hal pertama yang saya lakukan adalah memotivasi mereka dan mengajak mereka untuk lebih fokus pada kelebihannya. Saya selalu menanamkan pada mereka jangan pernah under estimate pada diri sendiri. Sering saya sampaikan pada mereka bahwa “you are better than you think”. Kemudian untuk membuka mindset mereka saya suka menceritakan capaian saya ketika mendapat beasiswa LPDP, menjadi penulis buku dan capaian lainnya. Hal tersebut dilakukan agar dapat membuka mindset mereka, dan memberikan inspirasi.
Hasilnya ketika kita menjadi role model, maka banyak murid menjadi terinspirasi sehingga lebih membuka mindset mereka tentang karir. Mereka menjadi lebih percaya diri, dan mulai merencanakan karir mereka sejak dini. Hal yang lebih membanggakan bahwa pada diri mereka tertanam bahwa jika gurunya dapat melakukan capaian yang luar biasa, maka muridnya akan lebih luar biasa lagi.
Pada dasaranya sebagian besar murid SMK kebingungan mau kemana setelah lulus sekolah. Perlu bimbingan karir tidak hanya dari guru BK, melainkan dari guru lainnya dengan cara bercerita pengalaman ataupun menjadi role model.
Ketika awal pembelajaran di kelas, seringkali saya melakukan asesmen formatif awal pembelajaran. Tujuannya adalah untuk mengetahui karakteristik dan latar belakang murid yang akan saya dampingi dalam belajar selama satu tahun ke depan. Hasil dari asesemen tersebut ditemukan bahwa sebagian besar murid SMK masih kebingungan mau melakukan apa setelah lulus sekolah. Tidak sedikit murid yang memilih bekerja di bidang apa saja setelah lulus dikarenakan jika mereka memilih melanjutkan studi merasa kurang mampu dalam hal finansial.
Untuk membuka mindset murid dalam hal karir tentu saja banyak tantangan yang terjadi. Mulai dari tingkat kepercayaan diri yang masih rendah sampai dengan belum adanya rencana setelah lulus sekolah. Hal ini dapat terlihat dari asesmen formatif dimana murid ketika diminta menuliskan kelebihannya membutuhkan waktu yang lama, bahkan ada yang berceloteh “pak saya mah tidak punya kelebihan”. Beda ketika diminta menuliskan kekurangan, maka murid akan dengan cepat menuliskan banyak kekurangannya.
Mengetahui hal tersebut, maka hal pertama yang saya lakukan adalah memotivasi mereka dan mengajak mereka untuk lebih fokus pada kelebihannya. Saya selalu menanamkan pada mereka jangan pernah under estimate pada diri sendiri. Sering saya sampaikan pada mereka bahwa “you are better than you think”. Kemudian untuk membuka mindset mereka saya suka menceritakan capaian saya ketika mendapat beasiswa LPDP, menjadi penulis buku dan capaian lainnya. Hal tersebut dilakukan agar dapat membuka mindset mereka, dan memberikan inspirasi.
Hasilnya ketika kita menjadi role model, maka banyak murid menjadi terinspirasi sehingga lebih membuka mindset mereka tentang karir. Mereka menjadi lebih percaya diri, dan mulai merencanakan karir mereka sejak dini. Hal yang lebih membanggakan bahwa pada diri mereka tertanam bahwa jika gurunya dapat melakukan capaian yang luar biasa, maka muridnya akan lebih luar biasa lagi.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Ketika awal pembelajaran di kelas, seringkali saya melakukan asesmen formatif awal pembelajaran. Tujuannya adalah untuk mengetahui karakteristik dan latar belakang murid yang akan saya dampingi dalam belajar selama satu tahun ke depan. Hasil dari asesemen tersebut ditemukan bahwa sebagian besar murid SMK masih kebingungan mau melakukan apa setelah lulus sekolah. Tidak sedikit murid yang memilih bekerja di bidang apa saja setelah lulus dikarenakan jika mereka memilih melanjutkan studi merasa kurang mampu dalam hal finansial.
Untuk membuka mindset murid dalam hal karir tentu saja banyak tantangan yang terjadi. Mulai dari tingkat kepercayaan diri yang masih rendah sampai dengan belum adanya rencana setelah lulus sekolah. Hal ini dapat terlihat dari asesmen formatif dimana murid ketika diminta menuliskan kelebihannya membutuhkan waktu yang lama, bahkan ada yang berceloteh “pak saya mah tidak punya kelebihan”. Beda ketika diminta menuliskan kekurangan, maka murid akan dengan cepat menuliskan banyak kekurangannya.
Mengetahui hal tersebut, maka hal pertama yang saya lakukan adalah memotivasi mereka dan mengajak mereka untuk lebih fokus pada kelebihannya. Saya selalu menanamkan pada mereka jangan pernah under estimate pada diri sendiri. Sering saya sampaikan pada mereka bahwa “you are better than you think”. Kemudian untuk membuka mindset mereka saya suka menceritakan capaian saya ketika mendapat beasiswa LPDP, menjadi penulis buku dan capaian lainnya. Hal tersebut dilakukan agar dapat membuka mindset mereka, dan memberikan inspirasi.
Hasilnya ketika kita menjadi role model, maka banyak murid menjadi terinspirasi sehingga lebih membuka mindset mereka tentang karir. Mereka menjadi lebih percaya diri, dan mulai merencanakan karir mereka sejak dini. Hal yang lebih membanggakan bahwa pada diri mereka tertanam bahwa jika gurunya dapat melakukan capaian yang luar biasa, maka muridnya akan lebih luar biasa lagi.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.