Praktik Baik ini adalah sebuah pengamalan kegiatan pembelajaran yang saya lakukan di kelas X pada mata pelajaran kimia. Salah satu materi kimia pada kelas X dalam kurikulum merdeka adalah kimia hijau, dan dalah satu bagian dari kimia hijau tersebut adalah prinsip kimia hijau. setelah mempelajari ruang lingkup materi tersebut, saya menjadi tertarik dan tertantang untuk memikirkan serta menerapkan model dan metode pembelajaran yang dapat mewujudkan dimensi profil pelajar pancasila pada elemen: mandiri, kritis, kreatif, dan gotong royong. Praktik baik ini menggunakan metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak). Situasi dalam praktik baik ini adalah situasi yang terjadi dan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran antara lain hasil PISA yang menunjukkan kemampuan literasi peserta didik di Indonesia yang masih, iklim dan lingkungan belajar yang tidak membiasakan peserta didik untuk melakukan literasi, pembelajaran sains yang tidak kontekstual, sumber belajar yang digunakan belum sepenuhnya menciptakan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual, dan miskonsepsi yang terkadang terjadi karena peserta didik kesulitan mengaitkan pengetahuan yang dipelajari dengan kehidupan nyata. Tantangan yang dihadapi adalah pembelajaran yang tidak kontekstual dan kemampuan lietrasi sains peserta didik yang rendah. Aksi yang dilakukan antara lain pemilihan model, metode, dan sumber belajar. Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi yang dilakukan antara lain, penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan literasi sains peserta didik sehingga dapat menumbuhkan dan mewujudkan elemen profil pelajar pancasila (mandiri, kritis, kreatif , dan gotong royong). Selain itu dari praktik baik yang diterapkan diharapkan peserta didik memberikan respon yang baik terhadap pembelajaran yang diterapkan.