Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

Komunikasi dan kolaborasi

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

Awal perjalanan tugas saya berada di sekolah baru dengan peran baru. Inilah sedikit cerita awal tahun yang telah mulai saya torehkan. Sekolah tempat saya bertugas merupakan sekolah yang pada dasarnya cukup besar dan diminati oleh masyarakat. Letaknya yang berada di jalur ramai lalu lintas dengan gedung sekolah yang kokoh dan halaman yang rindang dan bersih walaupun tidak terlalu luas. Kondisi ini tentu merupakan suatu aset  yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan membersamai murid dalam belajar, jumlah guru yang cukup dan berkompeten di bidangnya.

Sebagai Kepala sekolah yang baru di lingkungan yang baru pula tentu ini menjadikan rasa syukur dan amanah yang harus saya perhatikan guna pengembangan sekolah selanjutnya.

Tantangan dan Dukungan atau aset yang ada haruslah saya perhitungan dan cermati dengan seksama. Bagaimana aset yang ada bisa dimanfaatkan bersama untuk membangun kembali nama dan citra sekolah (brand) yang mulai turun dan kurang diminati (hal ini berdasarkan jumlah penerimaan siswa di kelas bawah yang turun drastis dalam 3 tahun terakhir).

Sebagai pemimpin baru ini adalah tantangan ini bukanlah suatu yang mudah. Kalo boleh dikatakan secara personal saya memiliki dua tantangan yang berbeda. Tantangan dari dalam diri sebagai pribadi dan tantangan dari lingkungan yang perlu saya jalankan.

Apapun tantangan itu, maka saya perlu mengambil beberapa langkah guna menjalankan peran yang telah diamanahkan kepada saya. Langkah awal yang perlu saya lakukan adalah mengenali asset dan kekuatan yang dapat dioptimalkan bersama. Langkah awal adalah membangun komunikasi dengan guru, komite, wali murid dan siswa guna mendapatkan informasi dan masukkan yang dapat dijadikan pertimbangan dan program pengembangan sekolah. Dengan memperhatikan segala masukan kemudian kami berkoordinasi dan duduk bersama untuk menata kehidupan dan program sekolah kembali.

Beberapa program kegiatan yang kami bangun kembali antara lain:

  • Pengaturan tugas dan peran guru baik dalam KBM maupun tugas tambahan
  • Penertiban kembali piket guru
  • Pengaturan dan program kegiatan pagi bersama secara variatif sekaligus koordinatornya
  • Kesepakatan belajar bersama dewan guru 
  • Pengaturan ruang kerja

Pelan namun semoga pasti, sekolah kami berusaha berbenah guna meningkatkan hasil lulusan serta meningkatkan daya saing sekolah. Melalui berbagai kegiatan yang telah disepakati bersama saya melihat antusiasme murid dan guru dalam belajar. Murid dan guru memiliki ruang untuk mengekspresikan diri, menyampaikan ide dan masukkan yang menjadikan diri merasa ada dan bermakna. Sebagai anggota dari mereka saya juga merasa menjadi lebih diterima sebagai keluarga.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.