Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

KESEPAKATAN KELAS,MEMBANGUN KARAKTER MURID

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

KESEPAKATAN KELAS, MEMBANGUN  KARAKTER MURID

Saya mengawali tahun ajaran baru di SDN Bareng 4. Dari pertengahan bulan Juli hingga bulan Agustus 2023 ini menemukan berbagai keunikan dari murid saya. Saya di beri kepercayaan untuk mengajar kelas VI. Sebelumnya , saya mengajar kelas III di Madrasah Ibtidaiyah yang berada di tengah-tengah kota Jombang. Jumlah murid saya ada 10 murid, namun memiliki keunikan yang lain dari murid saya sebelumnya, walaupun jumlah murid saya sebelumnya 3x lipatnya ,di awal pertemuan dapat terkontrol dengan baik.

Berawal dari suatu hari ketika saya menyampaikan tujuan pembelajaran. Suasana pada hari itu , murid-murid ramai , banyak yang berbicara sendiri.

“anak anak tolong diam ! “

“yang berbicara sendiri , tolong diam sebentar”

Murid- murid memang diam , tetapi hanya sebentar. Dan ramai lagi.

Dalam keadaan seperti itu, saya membutuhkan waktu lama untuk membuat murid-murid agar mendengarkan penjelasan saya. Harusnya murid-murid dapat mengerti  bahwa jam pelajaran telah dimulai. Saya berusaha mencari ide agar murid saya dapat mengerti bahwa jam pelajaran telah di mulai , tanpa ada kata menyuruh murid-murid untuk diam. Ini adalah tantangan saya bagaimana cara mengelola kelas dengan efektif.

Sebelum belajar saya awali dengan ice breaking.

“Jika ibu bilang semut , maka kalian dapat menjawab dengan kata besar”

“Jika ibu bilang gajah, maka kalian dapat menjawab dengan kecil”

“dan jika ada yang salah menjawabnya , maka bisa maju ke depan kelas untuk menjawab pertanyaan Bu Yuna”

Murid-murid mulai bersenang-senang. Ada salah satu murid yang menjawab salah dari permainan tersebut.

“nah, sekarang bu Yuna mau memberi pertanyaan kepada Arin”

“Arin, apakah Arin tau arti kesepakatan kelas itu apa?”

“Arin menjawab , kesepakatan kelas adalah aturan kelas bu..”

“terimakasih Arin , silahkan duduk kembali”

“anak-anak, apakah kalian suka dengan hukuman ?”

“Tidak bu…, “

“kalau begitu kita akan membuat kesepakatan kelas”

“kesepakatan kelas adalah kesepakatan yang di buat oleh seluruh anggota kelas. Nah, syaratnya yaitu :

  1. Kalimat yang di gunakan adalah kalimat yang positif.
  2. Semua murid terlibat membuat kalimatnya.
  3. Kalian dapat membuat kalimat konsekuensi jika ada yang melanggar.

Murid-murid semangat sekali untuk berpendapat. Setelah mereka diskusikan apa saja kalimatnya , mereka menjelaskan setiap kalimatnya di depan kelas sebelum menuliskan kesepakatan tersebut.

“kami ingin menghormati guru dan teman bu..”

“bagus sekali, mengapa kalian menginginkan itu nak ?”

“agar tidak terjadi pertengakaran bu..”

“tidak boleh berbicara yang jelek bu…”

“harus mendengarkan guru yang mengajar bu…”

“berpakaian seragam dan merapikan sandal dan sepatu bu..”

“kami ingin , kelas selalu bersih bu ..”

“tidak boleh terlambat mengerjakan tugas”

“harus membantu teman yang sedang kesulitan”

“jika kami melanggar, kami akan membaca istighfar dan mengaji bu ..”

Kemudian kami mendiskusikan kalimat-kalimat yang telah di ucapkan murid-murid. Akhirnya kami pun sepakat ada delapan kesepakatan yang dapat di tulis dalam kertas sepakat yaitu :

  1. Menghormati guru dan teman
  2. Mendengarkan guru saat pelajaran bersama
  3. Berbicara yang baik dan sopan
  4. Menjaga ketertiban dan kebersihan kelas
  5. Menolong sesama teman
  6. Berpakaian seragam lengkap dan merapikan sandal dan sepatu
  7. Mengerjakan tugas tepat waktu
  8. Membaca istighfar saat melanggar kesepakatan

Setelah kalimat tersebut saya tuliskan di papan tulis. Murid-murid menuliskan kembali pada kertas bufallo warna dan setelah semua kesepakatan di tulis , lalu saya pajang pada tempat yang dapat di lihat dan dibaca oleh murid-murid setiap harinya.

Langkah guru membuat kesepakatan kelas antara lain :

  1. IDE KREATIF MURID , Semua Murid terlibat dalam membuat kalimat kesepakatan
  2. MEMILAH KALIMAT, Guru bersama murid memilah kalimat negatif dijadikan kalimat positif
  3. MENULISKAN HASIL, Murid menuliskan hasil kesepakatan kelas pada kertas bufallo yang telah di sediakan
  4. FASILITATOR ADALAH GURU, Guru hanya mempimpin diskusi dan  mengevaluasi kalimat negatif dari murid. Guru memastikan kesepakatan berjalan dengan baik.

    Semua murid ikut terlibat membuat kesepakatan tersebut. Mereka belajar untuk bertanggung jawab atas aturan yang sudah di sepakati masing-masing murid. Hari ke tiga sudah mulai terlihat karakter yang terbangun atas kesepakatan tersebut , yaitu menata sandal dan sepatu dengan rapi menciptakan karakter disiplin , tawadhu, kerapian disertai tanggung jawab atau bertanggung jawab,  dengan penuh disiplin akan memberikan dampak positif. Terutama murid akan berhasil melakukan penyesuaian diri dan berhasil dalam development task yang guru berikan.

     

    “Memberi ruang terlibatnya murid dalam membuat kesepakatan kelas, dapat membentuk karakter murid yang bertanggung-jawab , disiplin dan tawadhu  berhasil dalam development task

    Ayyuna Febriyanti

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.