Setiap individu memiliki keunikannya masing-masing, termasuk dalam konteks pembelajaran. Pendekatan yang satu ukuran untuk semua tidak selalu efektif, karena setiap siswa memiliki gaya belajar, tingkat pemahaman, minat, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Inilah mengapa pembelajaran berdiferensiasi menjadi penting dalam lingkungan pendidikan. Pendekatan ini menghargai keanekaragaman siswa dan berusaha untuk memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan karakteristik unik masing-masing individu.
Salah satu manfaat utama pembelajaran berdiferensiasi adalah kemampuannya untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih personal. Namun Masih banyak pendidik yang kesulitan memahami tentang pembelajaran berdiferensiasi. Masih banyak yang miskonsepsi dan juga kesulitan dalam menyiapkan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dalam kelas. Hingga beberapa pendidik juga menyatakan terlalu banyak perangkat yang disiapkan karena harus menyiapkan banyak perangkat diferensiasi. Hal ini menjadikan guru tidak fokus pada pembelajarannya, namun hanya berkutat pada administrasinya. Selain itu juga banyak biaya yang disiapkan untuk memenuhi administrasi tersebut, seperti menyiapkan banyak LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yang beragam.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, pendidikan juga mengalami perubahan signifikan. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah pembelajaran berdiferensiasi menggunakan teknologi. Pendekatan ini memberikan peluang baru bagi para pendidik untuk mengoptimalkan pengalaman belajar siswa dengan memanfaatkan berbagai alat dan sumber daya digital. Pembelajaran berdiferensiasi memahami bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar, kecepatan pemahaman, dan minat yang berbeda-beda, dan teknologi memungkinkan pendidik untuk lebih responsif terhadap kebutuhan individual setiap siswa. Dengan teknologi, pendidik dapat menyediakan materi pembelajaran dalam berbagai format, seperti teks, video, audio, dan interaktif. Siswa dapat memilih format yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka, sehingga proses pemahaman menjadi lebih efektif.
Pendidikan adalah perjalanan yang melibatkan penemuan, eksplorasi, dan perubahan. Pembelajaran di era digital semakin dinamis dengan munculnya berbagai alat dan aplikasi pendidikan yang inovatif. Dua di antara alat tersebut yang telah membawa dampak positif dalam pembelajaran adalah Geogebra dan Quizizz. Dengan menggabungkan keduanya, maka tidak hanya mengajar konsep, tetapi juga merangsang pemahaman yang mendalam dan aksi berarti. Awalnya saya menyiapkan LKPD interaktif menggunakan geogebra. Melalui LKPD tersebut siswa akan mengeksplore tentang materi yang diajarkan dengan mengalami sendiri. Karena geogebra mampu memvisualisasikan konsep matematis yang mungkin agak sulit dipahami oleh siswa. Melalui LKPD tersebut siswa juga akan dilatih berpikir kritis dengan diberikan beberapa tantangan atau pemantik untuk menjelajahi konsep lebih jauh. Hal ini dapat mengasah keterampilan analisis, berpikir kritis serta pemecahan masalah pada siswa. Selain itu geogebra juga dapat mengakomodir gaya belajar siswa yang visual maupun kinestetik dengan menampilkan simulasi-simulasi dalam applet geogebra. Untuk siswa yang audio pun dapat kita fasilitasi dengan memasukkan video dalam applet. Sehingga mampu memfasilitasi semua gaya belajar siswa. Kemudian setelah siswa mengeksplore konsep melalui geogebra, yang saya lakukan adalah menguji pemahaman siswa menggunakan quizizz termasuk umpan balik yang realtime. Dampak penggunaan geogebra akan terlihat dari pemahaman siswa melalui asesmen formatif menggunakan quizizz. Umpan balik juga kita dapatkan langsung saat menggunakan quizizz. Setelah itu kita dapat memberikan penugasan melalui quizizz juga sesuai dengan keinginan mereka. Baik video, audio maupun teks naratif. Hal ini memfasilitasi diferensiasi produk yang akan dikumpulkan oleh siswa.
Setelah pembelajaran. Ternyata siswa mampu memvisualisasikan konsep-konsep matematis dengan lebih baik. Bahkan beberapa mampu membuat ilustrasi visualisasi konsep matematis (seperti bangun ruang, grafik, dll) secara manual. Diharapkan hal ini dapat menumbuhkan jiwa eksplorasi siswa yang pantang menyerah, mampu menumbuhkan karakter berpikir kritis dan pemecahan masalah, sehingga mampu menjawab tantangan global yang ada.