Cheerful Teaching Moments: Inspiring Happiness Among Students. Adalah cerita tentang usaha seorang guru untuk menciptakan kebahagian ditengah pembelajaran yang kaku dan garing karena keberagaman latar belakang siswa dalam pengetahuan.
Cheerful Teaching Moments: Inspiring Happiness Among Students. Adalah cerita tentang usaha seorang guru untuk menciptakan kebahagian ditengah pembelajaran yang kaku dan garing karena keberagaman latar belakang siswa dalam pengetahuan.
Cerita ini diawali saat saya merasa tertantang saat mengajar disebuah kelas dengan latar belakang pengetahuan dan karakter siswa yang berbeda. Meskipun berat dan merasa sulit untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan tapi dengan kreativitas dan tekad, saya memutuskan untuk memanfaatkan teknologi, meskipun melanggar aturan sekolah, dengan membawa HP dalam pembelajaran. Mengemas materi dalam bentuk PPT yang terintegrasi dengan ClassPoint, saya mampu membuat perubahan sikap terhadap murid saya yang awalnya tertekan menjadi lebih terbuka dan memiliki keberanian untuk berekspresi,murid-murid mulai berpartisipasi aktif dengan menjawab asesmen melalui HP, merekam suara untuk menjawab pertanyaan, dan menampilkan respon ekspresif melalui layar LCD. Kelas yang semula garing berubah menjadi lingkungan belajar yang hidup dan penuh semangat.
Saya menyimpulkan bahwa kebahagiaan dapat diciptakan dengan kesederhanaan, dan sebagai guru,saya harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. hal ini seperti hadiz yang diriwayatkan oleh Ali Bin Abi Tholib “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”. (H.R. Ali Bin Abi Thalib). Jika anak yang kita didik adalah generasi digital maka kitapun sebagai guru harus mampu memberikan Pendidikan yang menyiapkan mereka untuk menghadapi zaman digital….
Cheerful Teaching Moments: Inspiring Happiness Among Students. Adalah cerita tentang usaha seorang guru untuk menciptakan kebahagian ditengah pembelajaran yang kaku dan garing karena keberagaman latar belakang siswa dalam pengetahuan.
Cerita ini diawali saat saya merasa tertantang saat mengajar disebuah kelas dengan latar belakang pengetahuan dan karakter siswa yang berbeda. Meskipun berat dan merasa sulit untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan tapi dengan kreativitas dan tekad, saya memutuskan untuk memanfaatkan teknologi, meskipun melanggar aturan sekolah, dengan membawa HP dalam pembelajaran. Mengemas materi dalam bentuk PPT yang terintegrasi dengan ClassPoint, saya mampu membuat perubahan sikap terhadap murid saya yang awalnya tertekan menjadi lebih terbuka dan memiliki keberanian untuk berekspresi,murid-murid mulai berpartisipasi aktif dengan menjawab asesmen melalui HP, merekam suara untuk menjawab pertanyaan, dan menampilkan respon ekspresif melalui layar LCD. Kelas yang semula garing berubah menjadi lingkungan belajar yang hidup dan penuh semangat.
Saya menyimpulkan bahwa kebahagiaan dapat diciptakan dengan kesederhanaan, dan sebagai guru,saya harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. hal ini seperti hadiz yang diriwayatkan oleh Ali Bin Abi Tholib “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”. (H.R. Ali Bin Abi Thalib). Jika anak yang kita didik adalah generasi digital maka kitapun sebagai guru harus mampu memberikan Pendidikan yang menyiapkan mereka untuk menghadapi zaman digital….
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Cerita ini diawali saat saya merasa tertantang saat mengajar disebuah kelas dengan latar belakang pengetahuan dan karakter siswa yang berbeda. Meskipun berat dan merasa sulit untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan tapi dengan kreativitas dan tekad, saya memutuskan untuk memanfaatkan teknologi, meskipun melanggar aturan sekolah, dengan membawa HP dalam pembelajaran. Mengemas materi dalam bentuk PPT yang terintegrasi dengan ClassPoint, saya mampu membuat perubahan sikap terhadap murid saya yang awalnya tertekan menjadi lebih terbuka dan memiliki keberanian untuk berekspresi,murid-murid mulai berpartisipasi aktif dengan menjawab asesmen melalui HP, merekam suara untuk menjawab pertanyaan, dan menampilkan respon ekspresif melalui layar LCD. Kelas yang semula garing berubah menjadi lingkungan belajar yang hidup dan penuh semangat.
Saya menyimpulkan bahwa kebahagiaan dapat diciptakan dengan kesederhanaan, dan sebagai guru,saya harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. hal ini seperti hadiz yang diriwayatkan oleh Ali Bin Abi Tholib “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”. (H.R. Ali Bin Abi Thalib). Jika anak yang kita didik adalah generasi digital maka kitapun sebagai guru harus mampu memberikan Pendidikan yang menyiapkan mereka untuk menghadapi zaman digital….
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.