Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

Bukan Kompetisi Tetapi Kolaborasi

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

Marizal Sirumapea, Situasi awal meliputi tanggung jawab sebagai guru yang memiliki tujuan untuk mewujudkan Pendidikan Yang Memerdekakan Murid

Ketika saya melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran ke kelas, banyak guru yang tidak masuk ke kelas, setelah saya memasuki salah satu ruang kelas murid, saya memeriksa catatan kelas, rata-rata guru belum membuat catatan atas pelaksanaan pembelajaran di kelas. Setelah saya memulai untuk mengisi waktu pembelajaran, saya bersama murid memulai kesepakatan untuk belajar bersama dengan cara berdiskusi kelompok. Kemudian hanya beberapa orang saja murid yang memiliki buku pelajaran yang berkenaan dengan mata pelajaran yang akan mereka laksanakan. Kemudian saya mencoba untuk memeriksa catatan mereka, kebanyakan murid yang tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap. Saya coba untuk menggali tentang situasi ini, beberapa murid menyampaikan bahwa guru pelajaran yang masuk ke kelas jarang memberikan pelajaran, bahkan sering ibu guru tersebut asyik dengan handphonenya hingga waktu pelajaran berakhir. Kemudian saya bertanya bagaimana buku pelajaran, mengapa hanya sedikit yang membawa buku mata pelajaran, sementara saya sudah pernah mengirimkan buku digital kepada group kelas dan juga membagikan buku mata pelajaran (cetak), murid mengambil sikap diam saja. Padahal sebenarnya siswa di sekolah saya tergolong siswa yang baik-baik.

Tantangan atau kesulitan yang harus diselesaikan untuk mencapai Pendidikan yang Memerdekakan Murid

  1. Banyak guru yang tidak masuk ke kelas, yang mengakibatkan proses pembelajaran tidak berlangsung maksimal.
  2. Banyak guru tidak melakukan pencatatan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada catatan kelas sehingga monitoring ketercapaian pembelajaran tidak dapat diukur.
  3. Sering guru yang masuk ke kelas tanpa melakukan pembelajaran dengan baik, hanya asyik bermain handphone.
  4. Hanya beberapa orang saja murid yang memiliki buku pelajaran yang berkenaan dengan mata pelajaran yang akan mereka laksanakan.
  5. Kebanyakan murid tidak memiliki catatan pada buku catatan sesuai pelajaran yang diikuti.

Strategi dan pelaksanaan strategi pencapaian serta penyesuaian strategi untuk mencapai Pendidikan yang Memerdekakan Murid.

  1. Melakukan coaching dan mentoring kepada guru agar masuk ke kelas sesuai jadwal yang tersedia, yang mengakibatkan proses pembelajaran berlangsung maksimal.
  2. Melakukan coaching dan mentoring kepada guru yang tidak melakukan pencatatan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada catatan kelas sehingga monitoring ketercapaian pembelajaran dapat diukur.
  3. Melakukan coaching dan mentoring kepada guru agar masuk ke kelas untuk melakukan pembelajaran dengan baik, tidak hanya asyik bermain handphone.
  4. Menggunakan platform teknologi tertentu untuk membuat proses belajar menjadi lebih seru agar semua murid dapat memiliki sumber belajar yang cocok untuk mereka sesuai mata pelajaran yang akan mereka laksanakan.
  5. Melakukan one on one kepada murid agar memiliki catatan pada buku catatan sesuai pelajaran yang diikuti bagi yang membutuhkan pembimbingan.

Pelajaran atau Perubahan sebagai hasil refleksi terhadap keseluruhan proses yang dilakukan untuk mewujudkan Pendidikan yang Memerdekakan

  1. Guru telah masuk ke kelas sesuai jadwal penugasannya, untuk melakukan proses pembelajaran dengan maksimal.
  2. Guru telah melakukan pencatatan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada catatan kelas sehingga monitoring ketercapaian pembelajaran dapat diukur.
  3. Guru yang masuk ke kelas telah melakukan pembelajaran dengan baik, tidak lagi hanya asyik bermain handphone.
  4. Murid memiliki sumber belajar yang cocok untuk mereka yang berkenaan dengan mata pelajaran yang mereka laksanakan.
  5. Semua murid memiliki catatan pada buku catatan sesuai pelajaran yang diikuti.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.