Marizal Sirumapea, Kompetisi akan melahirkan beberapa pemenang saja. Kolaborasi akan melahirkan semua menjadi pemenang. Demikianlah strategi mewujudkan Pendidikan yang Memerdekakan Murid.
Marizal Sirumapea, Kompetisi akan melahirkan beberapa pemenang saja. Kolaborasi akan melahirkan semua menjadi pemenang. Demikianlah strategi mewujudkan Pendidikan yang Memerdekakan Murid.
Marizal Sirumapea, Situasi awal meliputi tanggung jawab sebagai guru yang memiliki tujuan untuk mewujudkan Pendidikan Yang Memerdekakan Murid
Ketika saya melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran ke kelas, banyak guru yang tidak masuk ke kelas, setelah saya memasuki salah satu ruang kelas murid, saya memeriksa catatan kelas, rata-rata guru belum membuat catatan atas pelaksanaan pembelajaran di kelas. Setelah saya memulai untuk mengisi waktu pembelajaran, saya bersama murid memulai kesepakatan untuk belajar bersama dengan cara berdiskusi kelompok. Kemudian hanya beberapa orang saja murid yang memiliki buku pelajaran yang berkenaan dengan mata pelajaran yang akan mereka laksanakan. Kemudian saya mencoba untuk memeriksa catatan mereka, kebanyakan murid yang tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap. Saya coba untuk menggali tentang situasi ini, beberapa murid menyampaikan bahwa guru pelajaran yang masuk ke kelas jarang memberikan pelajaran, bahkan sering ibu guru tersebut asyik dengan handphonenya hingga waktu pelajaran berakhir. Kemudian saya bertanya bagaimana buku pelajaran, mengapa hanya sedikit yang membawa buku mata pelajaran, sementara saya sudah pernah mengirimkan buku digital kepada group kelas dan juga membagikan buku mata pelajaran (cetak), murid mengambil sikap diam saja. Padahal sebenarnya siswa di sekolah saya tergolong siswa yang baik-baik.
Tantangan atau kesulitan yang harus diselesaikan untuk mencapai Pendidikan yang Memerdekakan Murid
Strategi dan pelaksanaan strategi pencapaian serta penyesuaian strategi untuk mencapai Pendidikan yang Memerdekakan Murid.
Pelajaran atau Perubahan sebagai hasil refleksi terhadap keseluruhan proses yang dilakukan untuk mewujudkan Pendidikan yang Memerdekakan
Marizal Sirumapea, Kompetisi akan melahirkan beberapa pemenang saja. Kolaborasi akan melahirkan semua menjadi pemenang. Demikianlah strategi mewujudkan Pendidikan yang Memerdekakan Murid.
Marizal Sirumapea, Situasi awal meliputi tanggung jawab sebagai guru yang memiliki tujuan untuk mewujudkan Pendidikan Yang Memerdekakan Murid
Ketika saya melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran ke kelas, banyak guru yang tidak masuk ke kelas, setelah saya memasuki salah satu ruang kelas murid, saya memeriksa catatan kelas, rata-rata guru belum membuat catatan atas pelaksanaan pembelajaran di kelas. Setelah saya memulai untuk mengisi waktu pembelajaran, saya bersama murid memulai kesepakatan untuk belajar bersama dengan cara berdiskusi kelompok. Kemudian hanya beberapa orang saja murid yang memiliki buku pelajaran yang berkenaan dengan mata pelajaran yang akan mereka laksanakan. Kemudian saya mencoba untuk memeriksa catatan mereka, kebanyakan murid yang tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap. Saya coba untuk menggali tentang situasi ini, beberapa murid menyampaikan bahwa guru pelajaran yang masuk ke kelas jarang memberikan pelajaran, bahkan sering ibu guru tersebut asyik dengan handphonenya hingga waktu pelajaran berakhir. Kemudian saya bertanya bagaimana buku pelajaran, mengapa hanya sedikit yang membawa buku mata pelajaran, sementara saya sudah pernah mengirimkan buku digital kepada group kelas dan juga membagikan buku mata pelajaran (cetak), murid mengambil sikap diam saja. Padahal sebenarnya siswa di sekolah saya tergolong siswa yang baik-baik.
Tantangan atau kesulitan yang harus diselesaikan untuk mencapai Pendidikan yang Memerdekakan Murid
Strategi dan pelaksanaan strategi pencapaian serta penyesuaian strategi untuk mencapai Pendidikan yang Memerdekakan Murid.
Pelajaran atau Perubahan sebagai hasil refleksi terhadap keseluruhan proses yang dilakukan untuk mewujudkan Pendidikan yang Memerdekakan
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Marizal Sirumapea, Situasi awal meliputi tanggung jawab sebagai guru yang memiliki tujuan untuk mewujudkan Pendidikan Yang Memerdekakan Murid
Ketika saya melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran ke kelas, banyak guru yang tidak masuk ke kelas, setelah saya memasuki salah satu ruang kelas murid, saya memeriksa catatan kelas, rata-rata guru belum membuat catatan atas pelaksanaan pembelajaran di kelas. Setelah saya memulai untuk mengisi waktu pembelajaran, saya bersama murid memulai kesepakatan untuk belajar bersama dengan cara berdiskusi kelompok. Kemudian hanya beberapa orang saja murid yang memiliki buku pelajaran yang berkenaan dengan mata pelajaran yang akan mereka laksanakan. Kemudian saya mencoba untuk memeriksa catatan mereka, kebanyakan murid yang tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap. Saya coba untuk menggali tentang situasi ini, beberapa murid menyampaikan bahwa guru pelajaran yang masuk ke kelas jarang memberikan pelajaran, bahkan sering ibu guru tersebut asyik dengan handphonenya hingga waktu pelajaran berakhir. Kemudian saya bertanya bagaimana buku pelajaran, mengapa hanya sedikit yang membawa buku mata pelajaran, sementara saya sudah pernah mengirimkan buku digital kepada group kelas dan juga membagikan buku mata pelajaran (cetak), murid mengambil sikap diam saja. Padahal sebenarnya siswa di sekolah saya tergolong siswa yang baik-baik.
Tantangan atau kesulitan yang harus diselesaikan untuk mencapai Pendidikan yang Memerdekakan Murid
Strategi dan pelaksanaan strategi pencapaian serta penyesuaian strategi untuk mencapai Pendidikan yang Memerdekakan Murid.
Pelajaran atau Perubahan sebagai hasil refleksi terhadap keseluruhan proses yang dilakukan untuk mewujudkan Pendidikan yang Memerdekakan
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.