Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

Menumbuhkan Sikap BMKG (Berkarya, Mandiri, Kreatif dan Gotong Royong) dengan Belajar Fisika

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

Menumbuhkan Sikap BMKG (Berkarya, Mandiri, Kreatif dan Gotong Royong) dengan Belajar Fisika

Oleh: Roslina, S.Pd., M.Pd

SMAS Cokroaminoto Tamalanrea

Pelajaran Fisika merupakan salah satu momok yang menakutkan bagi murid dan sudah dikenal baik di masyarakat luas bahwa Fisika itu “SULIT”. Entah siapa yang pertama kali menyebarkan rumor tersebut. Ini merupakan sebuah pemandangan yang amat sering kita jumpai dikalangan murid SMA. Guru merupakan ujung tombak Pendidikan sehingga kita harus berani mengakui bahwa guru berperan besar dalam menjadikan pelajaran fisika sulit dan tidak menarik minat untuk mempelajarinya. Fakta ini didukung oleh pendapat banyak murid di sekolah maupun di luar sekolah yang pernah saya temui.

Berawal dari pemahaman tersebut, saya sebagai guru yang mengampuh Mapel Fisika harus mencari inisiatif bagaimana memberitahu ke peserta didik bahwa pemahaman itu tidak benar tanpa saya harus jelaskan ke mereka.

Tantangan saya untuk memberitahu tanpa menjelaskan adalah, harus menciptakan pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan, Selain itu tantangan yang lainnya adalah menghadapi murid dengan berbagai macam karakter dan latar belakang berbeda-beda, memang usaha ini tidaklah mudah. Tapi saya selalu mencoba dan memberi motivasi pada mereka. Agar stigma murid hilang yang menganggap pelajaran fisika itu salah satu beban bagi mereka di antara mata pelajaran IPA yang ada di sekolah, karena selain dengan menggunakan rumus-rumus yang rumit juga pelajaran fisika berkaitan erat dengan praktikum. Akhirnya Saya mendesign pembelajaran dengan menggunakan model TPACK (Technological, Pedagogical and Content Knowledge). Selain itu Fisika berkaitan erat dengan praktikum, dimana di sekolah kami terbatas alat dan bahan yang bisa digunakan. Nah disinilah lahirnya Berkarya” dengan menciptakan secara Mandiri” alat praktikum sederhana yang ada di lingkungan sekolah (Aset) dengan cara Kreatif” dan Gotong royong”.

Saya mulai melakukan pembelajaran dengan model TPACK yaitu dengan membuat murid belajar fisika senyaman dan semenarik mungkin. Setiap pertemuan masuk laboratorium untuk belajar selalu saya awali dengan memberi motivasi. Dalam pemberian motivasi ini, saya selalu menanamkan konsep bahwa belajar fisika itu asyik dan menyenangkan. Kadang, saya selipkan juga kata-kata yang bisa menghapus image di kepala Murid yang sudah terlanjur terformat mengatakan “fisika itu sulit”, dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari atau hal-hal yang kontekstual. Pembelajaran berlangsung dengan saya membagi beberapa kelompok secara Homogen, menyajikan video pembelajaran, membagikan LKPD yang telah saya design dengan full colour kemudian melakukan praktikum menggunakan alat dan bahan hasil karya mereka sendiri. Seperti halnya materi “Tekanan Hidrostatis” mereka menggunakan botol bekas, selang air dan pulpen untuk diamati apakah benar rumus dan teori sama ketika dipraktekkan. Jadi secara tidak langsung mereka bermain tanpa disadari kalau mereka sedang belajar.

Pelajaran yang bisa saya ambil dari kegiatan ini adalah sebagai guru harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan suasana belajar. Bukan pelajarannya yang sulit, tapi penyampaian guru yang kadang murid susah pahami. Setelah menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan membebaskan murid berkreasi, sedikit menjadi obat bagi mereka tentang kata “SULIT” terhadap pelajaran Fisika. Kemudian di setiap akhir pembelajaran ketika saya evaluasi mereka rata-rata mengatakan sendiri bahwa semua pelajaran tergantung “Gurunya”. Murid sudah antusias bertanya sendiri materi selanjutnya apa lagi yang akan kami pelajari bu ? secara tersirat mereka sudah penasaran dengan pelajaran Fisika, sudah ada kemauan sendiri untuk belajar sebelum dimulai.

Bapak dan Ibu Guru hebat, Zaman sekarang yang berkembang pesat adalah IT jadi kami sebagai guru memiliki tugas besar untuk terus bergerak mengembangkan diri supaya ada hal baru yang bisa kami sampaikan kepada murid setiap tatap muka, agar mereka tidak datang sia-sia ke sekolah.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.