Pembelajaran Berdiferensiasi strategi pembelajaran asyik untuk memenuhi kebutuhan murid sesuai dengan gaya belajarnya. Dengan pembelajaran berdiferensiasi murid lebih enjoy dan aktif dalam pembelajaran.
Pembelajaran Berdiferensiasi strategi pembelajaran asyik untuk memenuhi kebutuhan murid sesuai dengan gaya belajarnya. Dengan pembelajaran berdiferensiasi murid lebih enjoy dan aktif dalam pembelajaran.
Belajar Asyik dengan Pembelajaran Berdiferensiasi
Situasi Awal yang saya hadapi adalah adanya banyak murid yang tidak fokus pada kegiatan pembelajaran, tampak tidak nyaman dan bahkan apatis. Dengan pembelajaran berdiferensiasi diharapkan murid dapat belajar dengan nyaman, fokus, aktif dalam kegiatan pembelajaran sesuai gaya belajarnya.
Tantangan yang saya hadapi adalah murid masih bingung kecenderungan gaya belajarnya apa, guru harus mengakomodir semua murid dengan gaya belajar yang berbeda –beda, guru dituntut kreatif dalam mengemas pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid, dan guru dituntut full prepare mulai rancangan pembelajaran sampai dengan asesmen yang digunakan.
Aksi yang saya lakukan adalah mulai persiapan assesmen awal, menyiapkan media dan rubrik penilaian produk. Pada kegiatan inti pembelajaran, murid dibagi menjadi kelompok visual, auditori dan kinestetik. Pada kegiatan diskusi, kelompok auditori mendengarkan teman yang membacakan teks, kelompok visual menonton video, dan kelompok kinestetik bermain game. Pada akhirnya guru memberikan kebebasan kepada murid untuk membuat produk sesuai dengan minatnya.
Pelajaran yang dapat diambil dari pembelajaran berdiferensiasi adalah murid lebih senang dalam pembelajaran, murid ndapat menunjukkan kreatifitasnya dalam membuat produk, dan pembelajaran yang berpihak pada murid dapat tercapai.
https://www.canva.com/design/DAFr8tiPr0I/Va9zykSW2Sz37VsopjyGHQ/edit?utm_content=DAFr8tiPr0I&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Pembelajaran Berdiferensiasi strategi pembelajaran asyik untuk memenuhi kebutuhan murid sesuai dengan gaya belajarnya. Dengan pembelajaran berdiferensiasi murid lebih enjoy dan aktif dalam pembelajaran.
Belajar Asyik dengan Pembelajaran Berdiferensiasi
Situasi Awal yang saya hadapi adalah adanya banyak murid yang tidak fokus pada kegiatan pembelajaran, tampak tidak nyaman dan bahkan apatis. Dengan pembelajaran berdiferensiasi diharapkan murid dapat belajar dengan nyaman, fokus, aktif dalam kegiatan pembelajaran sesuai gaya belajarnya.
Tantangan yang saya hadapi adalah murid masih bingung kecenderungan gaya belajarnya apa, guru harus mengakomodir semua murid dengan gaya belajar yang berbeda –beda, guru dituntut kreatif dalam mengemas pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid, dan guru dituntut full prepare mulai rancangan pembelajaran sampai dengan asesmen yang digunakan.
Aksi yang saya lakukan adalah mulai persiapan assesmen awal, menyiapkan media dan rubrik penilaian produk. Pada kegiatan inti pembelajaran, murid dibagi menjadi kelompok visual, auditori dan kinestetik. Pada kegiatan diskusi, kelompok auditori mendengarkan teman yang membacakan teks, kelompok visual menonton video, dan kelompok kinestetik bermain game. Pada akhirnya guru memberikan kebebasan kepada murid untuk membuat produk sesuai dengan minatnya.
Pelajaran yang dapat diambil dari pembelajaran berdiferensiasi adalah murid lebih senang dalam pembelajaran, murid ndapat menunjukkan kreatifitasnya dalam membuat produk, dan pembelajaran yang berpihak pada murid dapat tercapai.
https://www.canva.com/design/DAFr8tiPr0I/Va9zykSW2Sz37VsopjyGHQ/edit?utm_content=DAFr8tiPr0I&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Belajar Asyik dengan Pembelajaran Berdiferensiasi
Situasi Awal yang saya hadapi adalah adanya banyak murid yang tidak fokus pada kegiatan pembelajaran, tampak tidak nyaman dan bahkan apatis. Dengan pembelajaran berdiferensiasi diharapkan murid dapat belajar dengan nyaman, fokus, aktif dalam kegiatan pembelajaran sesuai gaya belajarnya.
Tantangan yang saya hadapi adalah murid masih bingung kecenderungan gaya belajarnya apa, guru harus mengakomodir semua murid dengan gaya belajar yang berbeda –beda, guru dituntut kreatif dalam mengemas pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid, dan guru dituntut full prepare mulai rancangan pembelajaran sampai dengan asesmen yang digunakan.
Aksi yang saya lakukan adalah mulai persiapan assesmen awal, menyiapkan media dan rubrik penilaian produk. Pada kegiatan inti pembelajaran, murid dibagi menjadi kelompok visual, auditori dan kinestetik. Pada kegiatan diskusi, kelompok auditori mendengarkan teman yang membacakan teks, kelompok visual menonton video, dan kelompok kinestetik bermain game. Pada akhirnya guru memberikan kebebasan kepada murid untuk membuat produk sesuai dengan minatnya.
Pelajaran yang dapat diambil dari pembelajaran berdiferensiasi adalah murid lebih senang dalam pembelajaran, murid ndapat menunjukkan kreatifitasnya dalam membuat produk, dan pembelajaran yang berpihak pada murid dapat tercapai.
https://www.canva.com/design/DAFr8tiPr0I/Va9zykSW2Sz37VsopjyGHQ/edit?utm_content=DAFr8tiPr0I&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.