AKSI KOMPLIT ( KOMPILASI LITERASI)
DI SMA NEGERI 1 BEBANDEM
Pada tahun 2022, rekomendasi rapor pendidikan SMA Negeri 1 Bebandem untuk data capaian sekolah tahun 2021 menunjukan bahwa proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi perlu intervensi khusus karena kemampuan literasi siswa masih dibawah kompetensi minimum. Hal ini direspon dan ditindaklanjuti secara serius oleh sekolah untuk memperbaiki keadaan tersebut dengan membuat berbagai jenis program terkait dengan kegiatan literasi melalui Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan Literasi Sekolah yang sudah ada sebelumnya dibenahi dengan menambah ruang dan waktu siswa dalam mengembangkan kemampuan literasi baik dalam proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas. Dalam prosesnya hasil-hasil literasi siswa baik dalam bentuk cetak maupun video jarang terdokumentasikan dengan baik. Padahal di sekolah banyak sekali siswa yang berpotensi untuk menulis yang hasil-hasil karyanya sudah bisa bersaing dalam lomba-lomba literasi baik tingkat kabupaten bahkan tingkat nasional. Hasil karya siswa dalam bentuk tulisan tersebut selama ini hanya di dokumentasikan secara umum oleh pembina maupun siswanya sendiri. Karya literasi tidak hanya dihasilkan oleh siswa yang mengikuti lomba karya tulis ilmiah, tetapi juga oleh siswa peserta ekstra kurikuler Pramuka, KSPAN, PMR , Sastra Bali, Sastra Indonesia, English Club bahkan Ekstra Kurikuler Multimedia. Hal inilah yang menjadi awal dirancangnya kegiatan KOMPLIT ( Kompilasi Literasi) di SMA Negeri 1 Bebandem yang bertujuan untuk mendokumentasikan hasil-hasil karya literasi siswa menjadi sebuah buku yang membuat gabungan atau kompilasi hasil seluruh karya literasi siswa.
Saat memulai program ini, tantangan yang dihadapi pertama adalah tidak semua siswa bisa menulis dalam bentuk artikel topik-topik yang akan diangkat menjadi sebuat tulisan. Tulisan mereka masih banyak berupa catatan-catan kecil. Resume, singkasan, ulasan atau bentuk karya sastra, puisi maupun cerpen. Karena rancangan buku pertama yang akan dibuat adalah dalam bentuk kompilasi artikel, maka jenis tulisan siswa yang akan dibukukan adalah tulisan-tulisan berbentuk artikel. Siswa-siswa yang bersedia menulis lalu dilatih membuat artikel dengan tema tulisan kegiatan sekolah yang mendukung yang mendukung terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Para Pembina penulisan artikel terlebih dahuu menjelaskan tentang dimensi Profil pelajar Pancasila (P3) agar dipahami oleh siswa untuk dihubungkan dengan kegiatan-kegiatan di sekolah yang akan ditulis siswa. Banyak siswa yang masih bingung memetakan dimensi apa yang sesuai dengan tulisan yang akan dibuat sesuai dengan kegiatan di sekolah yang akan mereka jadikan tulisan.
Karena pemahaman tentang pembuatan artikel lebih banyak dikuasai oleh siswa peseta Ekstra Karya Ilmiah Remaja (KIR), maka merekalah yang menjadi pelopor dalam penulisan artikel ini sebelum mensosialisasikan kegiatan ini kepada siswa-siswa yang memiiliki minat dan bakat menulis diekstra kurikuker lainnya. Pembina KIR memetakan siswa-siswa yang sudah pernah memiliki tulisan baik yang sudah memenangkan lomba maupun belum. Tulisan-tulisan yang belum berupa artikel diubah menjadi artikel penulisanya. Kemudian siswa-siswa yang belum pernah menulis diminta mengangkat satu program kegiatan sekolah yang mencerminkan dimensi P3. Setiap siswa lalu menyampaikan kegiatan apa yang akan ditulis lalu memaparkan dimensi P3 apa yang sesuai dengan kegiatan siswa yang diangkat menjadi tulisan tersebut. Proses penulisan diberikan waktu sekitar dua minggu, lalu proses bimbingan selama dua minggu. Dari proses tersebut akhirnya terkumpul 15 tulisan dengan berbagai judul, diantaranya Turut Serta Melestarikan Kearifan Lokal Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Tantangan Baru Yang ternyata Tidak Seburuk Itu,COMFANA Sebagai Ajang Kreatiftas Siswa SMAN 1 Bebandem, Pengelolaan Bank Sampah Sekolah:Solusi Kreatif dan Gotong Royong Pengelolaan Sampah, Mengubah Kesalahan Menjadi Pembelajaran Melalui Kelas Restitusi, POC DAN KOMPOS: Inovasi Kreatif SMAN 1 Bebandem. Tulisan-tulisan tersebut masuk ke pembina untuk proses editing dan revisi baik tata tulis maupun isi dan kesesuaian dengan tujuan penulisan. Saat ini proses penulisan masih pada tahap layout untuk siap akan dicetak. Tulisan tulisan yang masuk tidak hanya dari peserta ekstra KIR saja, namun juga dari peserta ekstra kurikuler lain seperti Pramuka, PMR, dan KSPAN. Layout buku yang akan dicetak sedang digarap oleh siswa peserta ekstrakurikuker multimedia. Karena semua proses dikerjakan secara bersama dan kolaborasi antar peserta dan pembina ekstra dari berbagai ekstra kurikuler, maka kumpulan karya tulisan siswa ini diberi nama program KOMPLIT SMANSABA yaitu kependekan dari Kompilasi Literasi SMANSABA.
Aksi KOMPLIT di SMANSABA adalah kegiatan berbasis kolaborasi untuk menggali minat dan potensi siswa dalam menulis. Dengan dibukukannya tulisan siswa, siswa merasa hasil karyanya diapresiasi dengan cara yang lebih dibandingkan hanya dengan diikutkan lomba. Karya mereka terdokumentasikan dengan layak dan baik akkan menjadi motivasi besar untuk siswa agar menekuni dunia menulis. Selain itu, karya yang dibukukan ini akan menjadi motivasi juga bagi siswa yang lain yang belum ikut di sesi penulisan pertama ini. Aksi KOMPLIT sangat mendukung terwujudnya visi sekolah yaitu terwujudnya pelajar Pancasila yang berkeunggulan lokal dan berwawasan global. Siswa dilatih menggali potensi diri, mengangkat kegiatan-kegiatan real di sekitarnya, siswa juga dilatih untuk membuka wawasannya karena menulis siswa pasti harus membaca. Dan hasil dari kegiatan mendukung program peningkatan kompetensi literasi sekolah ini akhirnya berdampak pada hasil rapor pendidikan SMA Negeri 1 Bebandem Tahun 2022 yang terbit pada bulan Mei 2023 kemarin, sudah pada kategori mencapai kompetensi minimum.