Awal: Mendengar kata madrasah yang terbesit dalam benak masyarakat adalah sekolah yang pembelajarannya berbasis agama, sehari-hari anak hanya belajar membaca dan menulis Al Qur’an saja. Hingga pada tahun 2016 MAN 2 Kulon Progo menentukan langkah membangun brand madrasah melalui penguatan di bidang keterampilan. Hal tersebut diperkuat dengan hadirnya SK Direktorat Jenderal Pendidikan Islam nomor 4924 tahun 2016. Hal ini menjadi salah satu keunikan MAN 2 Kulon Progo dibandingkan madrasah lainnya. Saya mempunyai keinginan murid bisa memiliki keterampilan sesuai bidang yang dimilikinya sehingga akan tercipta lulusan yang siap kerja dan siap kuliah.

Tantangan: Siswa yang masuk di MAN 2 Kulon Progo sebagian besar merupakan siswa yang tidak diterima SMA Negeri atau SMK. Oleh karena itu input akademik siswanya tidak terlalu bagus. Kondisi pekerjaan orang tua pada umumnya dari kalangan buruh dan petani, sehingga siswa MAN 2 Kulon Progo setelah lulus tidak mampu untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dikarenakan ketiadaan biaya. Murid lulusan dari MAN 2 Kulon Progo hanya sebagian kecil saja yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Murid lainnya sebagian besar langsung masuk ke dalam bursa kerja maupun berwiraswasta. Agar siap berwiraswasta atau memasuki dunia kerja perlu adanya pendidikan life skill atau pendidikan keterampilan.

Aksi: Menjalin kerjasama dengan Balai Latihan Kerja dan beberapa Perguruan Tinggi yang mempunyai program keterampilan. Selain itu juga memberikan bekal kepada murid dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar menjadi tenaga kerja yang mampu mengembangkan karier dan terampil dalam pekerjaan yang sesuai program keterampilannya.Membuat program GELORA MANDAKU (Gelar Potensi Karya Anak MAN 2 Kulon Progo) dengan cara ekspo karya saat awal dan akhir semester.

Perubahan: Adanya program GELORA MANDAKU geliat keterampilan di MAN 2 Kulon Progo semakin meningkat, unit produksi banyak produk yang dipasarkan. Lulusan program keterampilan banyak yg diterima di dunia kerja dan dunia industri.