SMP Prawira Lembang – Asal Instansi
Awal
Kami menyadari, kehilangan motivasi belajar yang dialami murid bertahun-tahun dan keadaannya semakin parah saat corona mewabah menyisakan banyak hal yang perlu diperbaiki, kolaborasi sekolah dan orang tua juga masih perlu waktu untuk diperbaiki guna mengembalikan semangat siswa untuk belajar kembali.
Tantangan
Berada di salah satu titik Kabupaten Bandung Barat, 35 orang yang tersisa saat ini sedang
berjuang untuk merdeka kembali. Walau kami masih harus menempuh jarak yang cukup
panjang menuju ke sekolah, tanpa kendaraan, kalaupun online belum lagi biayanya, kuota
internetnya, dan ah.. lagi lagi semangatnya. Jangankan driliing soal, untuk menyelesaikan
hitungan singkat anak kamipun masih butuh waktu berhari-hari untuk dapat mahir menuai hasil
yang diyakini.
Aksi : Lalu bagaimana?
Teaching at the right level, memberi waktu untuk berproses, memaksimalkan sumberd daya yang ada sesuai kesiapan dan kemampuannya. Kami percaya, setiap anak terlahir merdeka, yang buat anak tidak bisa belajar adalah lingkungannya. Menjadi lingkungan yang adil, aman dan nyaman bagi anak kembali ke sekolah saat ini adalah fokus utama yang akan guru pemimpin SMP Prawira upayakan. Bersama SMB, upaya yang kami lakukan adalah :
- Merubah visi menjadi sekolah yang menjunjung personalisasi dengan cara 5M sebagai misinya
- Merubah program pembelajaran menjadi tematik, menjadikan kanvas program belajar yang mempercayai bahwa asesmen lah hulu dalam kegiatan belajar, asesmenlah yang berperan agar kami memiliki bukti yang nyata dan terukur akan kualitas pembelajaran di dalam kelas
- Pameran karya bukan hanya sebagai bukti belajar, namun sebagai ajang bercerita kisah belajar kami kepada orang tua kami, agar mereka percaya bahwa anaknya bisa, agar merekapun tergerak untuk mendukung kami dengan segala daya
Perubahan : Asesmen jadi Tantangan yang Menyenangkan
- Murid : Kegemaran mengedit video, mengumpulkan materi, merasakan ada yang berbeda dari penilaian sebelumnya yang ujung-ujungnya hanya soal saja, kini hasil belajar juga dapat dinikmati dengan sajian yang berbeda
- Guru : Lebih terarah dengan adanya kanvas tps pak, proyek menjadi kesatuan yang berdampak
- Orang tua : Kami melihat wajah sumringah dan jempol yang diangkat saat pemutaran video karya anak kemarin. Menurut kepala sekolah, juga orang tua juga merasakan bahwa ada perbedaan antara sekolah yang dulu dengan yang sekarang
Yuk berkomentar di padlet berikut