Galeri
Candraningratri – SD Insan Amanah Malang
pendidikan yang berbasis kompetensi. Komitmen ini menjadi visi bersama “Terwujudnya Generasi yang Berilmu, Berkepribadian, serta Berbudaya Lingkungan.” Visi ini telah terinternalisasi dalam program sekolah yang dirancang untuk mendorong penguasaan kompetensi murid yang utuh meliputi bidang agama, akademik, dan non akademik. Salah satu program yang sudah terlaksana dan berbasis kompetensi adalah “Puncak Tema” program ini sebelum masa pandemi dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Hal yang sudah berjalan baik ini perlu terus dikembangkan agar berkesinambungan. Sehingga potret kompetensi murid dari tahun ketahun terpantau kemajuannya. Tantangan : Masa pandemi ini menjadi tantangan untuk konsisten melaksanakan pembelajaran yang berbasis kompetensi. Pembelajaran daring menggunakan zoom meeting yang awalnya jadi solusi, ternyata semakin kesini menimbulkan kebosanan. Sebagian kecil murid yang terlibat dalam diskusi, sebagian besar hadir namun mematikan kamera, atau sambil melakukan aktivitas lain. Saat diberi tugas mandiri ada yang dkerjakan orang tua dan ada yang tidak mengumpulkan. Namun, saat penilaian harian banyak yang nilainya bagus, ini bertolak belakang dengan aktivitas murid pada saat zoom meeting maupun tugas harian. Aksi : Saya banyak belajar dari obrolan guru merdeka belajar, hingga akhirnya saya berinisiatif untuk melaksanakan pembelajaran berbasis proyek kolaborasi dengan keluarga. Murid berkolaborasi dengan keluarga membuat karya dengan panduan desain thinking. Untuk mengapresiasi karya murid sekolah kami sepakat mengadakan sebuah “Pameran Karya Virtual.” Pameran karya yang akan digelar mengusung dua tema Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Lingkungan. Pembelajaran : Pameran karya ini menjadi asesmen sumatif bagi murid, karena dalam proses membuat karyanya melalui tahapan design thinking. Kompetensi murid akan terlihat pada saat melakukan observasi dan wawancara untuk berempati, mendefinisikan masalah, menemukan ide, membuat purwarupa, serta melakukan uji ukur. Mungkin akan banyak campur tangan orang dewasa dalam proses pembuatan karya, namun dengan tahapan design thinking muridlah yang memimpin. Dengan pameran karay kompetensi murid secara utuh pengetahuan, keterampilan, dan karakter dapat terlihat.
Yuk berkomentar di padlet berikut