Galeri

Rochmatika Nur Anisa – SD Aisiyah Kota Malang

– Awal
Saat ini, bahasa Inggris di sekolah dasar bukan menjadi mata pelajaran wajib sesuai amanah Kurikulum 2013 sehingga banyak sekolah yang menempatkan bahasa Inggris sebagai ekstrakurikuler. Hal tersebut memberikan kesempatan yang luas bagi sekolah melalui guru untuk memperkenalkan siswa pada bahasa Inggris sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah serta semangat apa yang dibangun.

– Tantangan
Status mata pelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar yang tidak masuk pada mata pelajaran wajib menjadikan pelajaran ini tidak memiliki pedoman dan acuan materi yang jelas. Selain itu, siswa juga belum terekspos pada penggunaan bahasa Inggris yang kontekstual. Pada situasi pandemi seperti saat ini, pembelajaran bahasa Inggris yang biasanya dilaksanakan dengan kegiatan yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor harus dilaksanakan secara jarak jauh sehingga menurunkan motivasi siswa dalam belajar. Demikian pula, guru harus mencari kegiatan alternatif yang menyenangkan dan bermakna walaupun dilaksanakan dalam jaringan (daring).

– Aksi
Selama pandemi, kerja sama antar guru mata pelajaran diperlukan untuk mengintegrasikan pembelajaran bahasa Inggris dalam pembelajaran yang lain. Integrasi ini dapat membantu siswa dalam menghubungkan bahasa Inggris yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut, guru juga dapat meningkatkan pengetahuan lintas budaya dan literasi budaya pada peserta didik melalui kegiatan bernyanyi, membaca puisi, atau bermain peran (drama).

Dengan durasi pembelajaran yang pendek serta penguatan minimum untuk bahasa Inggris bagi anak-anak, sebuah terobosan perlu dilakukan Pada karya ini, guru dan peserta didik bekerja sama untuk membuat sebuah zoom virtual performance yang materinya diambil dari salah satu legenda Nusantara yang berasal dari Malang yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris.

– Pelajaran
Dari sisi pengajar/guru dapat lebih leluasa mengembangkan desain media pembelajaran dan model evaluasi. Guru dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa berdasarkan kemampuan yang diselaraskan dengan visi-misi sekolah. Sedangkan bagi pemelajar/siswa, kegiatan yang dapat melibatkan mereka lebih banyak dan mengaktifkan kecerdasan majemuk mereka dan dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Yuk berkomentar di padlet berikut.

Made with Padlet

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.