Banyak orang ingin melaksanakan ibadah kurban. Begitu pula siswa-siswa SD
Baiturrahman Tasikmalaya. Dan Salah satu program bidang keagamaan (‘ulumuddin)
SD Baiturrahman adalah menerima titipan hewan Qurban. Orang tua SD
Baiturrahman secara ekonomi berada di kalangan menengah dan tentunya bisa untuk
menunaikan ibadah qurban. Apabila dilihat dari faktor tersebut bisa saja siswa SD
Baiturrahman menunaikan ibadah qurban atas nama putra-putrinya masing-masing.
Akan tetapi tentu uang yang dimiliki oleh siswa tidak mencapai sejumlah harga
sapi atau kambing yang berkisar di harga Rp3.500.000,00-. Jika pun ada tidak semua
siswa SD Baiturrahamn memiliki uang saku sejumlah itu. Sehingga apabila mau
mendorong untuk ibadah kurban salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan adalah dengan
menabung setiap harinya.
Melihat peluang tersebut, seluruh guru yang mengajar di level 5 SD
Baiturrahman bersepakat unutk membuat tabungan qurban bagi siswa SD
Baiturrahman untuk tahun ajaran 2021-2022. Dengan harapan banyak siswa SD
Baiturrahman dapat menunaikan ibadah qurban, baik itu dititipkan di sekolah maupun
dilaksanakan di lingkungan rumahnya masing-masing.
Selanjutnya saat melihat persebaran kompetensi dasar, khususnya di muatan
Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) ada materi mengenai karya seni rupa tiga dimensi.
Dari sanalah salah satu guru mengusulkan untuk menugaskan kepada siswa agar
membuat celengan sebagai salah satu hasil belajar mengenai karya rupa terapan.
Dimana kelak celengan ini bisa digunakan oleh siswa sebagai celengan untuk
membeli hewan qurban. Dengan catatan untuk mengisi celengan ini harus dari uang
saku siswa tidak boleh orang tua secara khusus menyisihkan uang untuk celengan
putra-putrinya.
Tak lupa setiap guru pun mengkomunikasikan tugas membuat celengan dan
ajakan menabung untuk membeli hewan qurban ini kepada orang tua di masingmasing kelas. Dan alhamdulillah respon orang tua pun bagus dan mendukung penuh.
Setelah tugas membuat celengan ini selesai, setiap minggunya masing-masing guru
mengingatkan siswa akan komitmen menabung untuk menabung. Pada praktiknya
masing-masing anak ada yang menabung mulai seribu sampai sepuluh ribu. Ada yang
konsisten menabung setiap hari ada juga lupa. Yah namanya juga anak-anak
tergoda untuk jajan.
Adapun Kanaya Calista ini membuat celengan berbeda
dengan siswa lainnya. Dia mempunyai ide membuat
apartemen infaq qurban. Menurutnya karena program
tabungannya ini dilakukan selama 10 bulan, tentu celengan
yang berukuran kecil tidak akan muat dan tidak akan kuat.
Karena harus diisi setiap harinya. Belum lagi jika uang yang
dimasukkan itu berupa uang koin, tentu lama kelamaan akan
rusak karena tidak kuat menahan beban beratnya. Selain itu
ide membuat apartemen ini juga dia mengingat bahwa karya
seni rupa terapan mengandung nilai fungsi seni (estetis) dan
fungsi praktis untuk membantu kehidupan manusia seharihari. Jadi menurutnya, apartemen ini secara praktis
berfungsi sebagai celengan dan secara estetis bisa sebagi hiasan.
Jelang bulan Dzulhijjah tabungan qurban ini dibuka, dan apabila belum
mencapai harga kambing atau sapi masing-masing siswa boleh berdiskusi dengan
orang tuanya masing-masing apakah mau orangtuanya akan menambahkan
tabungan qurbannya sehingga bisa terbeli atau uang celengan ini diinfakkan dan
digabungkan dengan celengan qurban dari seluruh siswa kelas 5 serta infaq qurban
seluruh santri SD Baiturrahman untuk kemudian jadi 1 ekor sapi.
Alhamdulilllah dari celengan qurban ini, ada 5 orang yang berhasil mencapai
harga sepertujuh sapi dan yang lainnya diinfakkan. Untuk Kanaya Sendiri hasil
celengan qurbannya di salurkan di sekitar tempat tinggal kakeknya, karena disana
jarang yang menunaikan ibadah qurban.
Lampiran :
1. Link IG karya Kanaya
2. Liputan Qurban SD Baiturrahman