Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler yang terintegrasi dalam Kurikulum Merdeka. Di SMA Negeri 1 Toroh menjalanakan Kurikulum Merdeka baru pertama kali karena sekolah memilih Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah, sehingga guru-guru dapat mengadopsi modul mengajar dan modul P5 di PMM (Platform Merdeka Mengajar). Di awali dengan tes diagnostik untuk memetakan murid. Pembentukan Tim P5 terdiri dari Fasilitator dan Pendamping kelas terdiri dari 10 kelas dengan 10 fasilitator serta 10 pendamping dari berbagai mata pelajaran. Murid dibagi kelompok lalu diajak membuat poster, merencanakan proposal, senam profil pelajar Pancasila, membuat Yel-Yel Profil Pelajar Pancasila, Presentasi proposal, Membuat kerajinan bambu dan mengemas produk serta persiapan gelar karya.

Sekolah mengangkat Tema:Kewirausahaan dengan topik “From Craft to Art with Amazing Bamboo”. Alasan memilih tema ini karena murid-murid sudah familiar dengan kegiatan kewirausahaan. Selain itu pemilihan kerajinan bambu dilatar belakangi oleh banyaknya pohon bambu di sepanjang sungai Ngasem belakang sekolah yang belum maksimal dimanfaatkan oleh warga. Di desa Ngasem juga terdapat pengrajin bambu seperti besek, kukusan, dan tomblok yang dilakukan karena factor keturunan keluarga. Harga kerajinan bambu tersebut bernilai rendah sehingga belum bisa mengangkat perekonomian warga desa tersebut.

Gelar karya dilakukan berkat kerjasama dan kolaborasi komunitas guru di sekolah, UMKM kecamatan Toroh, mata pelajaran PKWU dan seluruh warga sekolah. Hari pertama Gelar Karya dikunjungi dari sekolah -sekolah lain baik jenjang TK, SD, SMP maupun SMA serta instansi lain. Murid berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan pengunjung karakter sopan santun, ramah, ceria, semangat dan jiwa kewirausahaan tampak jelas. Acara ini juga diliput oleh TV Jateng dan Metro TV sehingga viral di kabuapaten Grobogan. Acara gelar karya juga dimeriahkan pentas musik kontemporer siswa kelas XII, podcast setiap ada tamu dari sekolah lain berkunjung. Acara gelar karya diakhiri dengan kegiatan Donor Darah, Karoke, dan refleksi perwakilan tiap kelas. selain itu refleksi juga dilakukan dengan membuat vlog bagi kelas X. Hasil refleksi akan digunakan sebagai tindak lanjut P5. Gelar karya juga akan dipilih 10 stand yang terbaik, vlog terbaik, refleksi terbaik dan terkreatif agar murid senang mengikuti kegiatan P5. Pelaksanaan P5 benar-benar sesuai dimensi mandiri, bergotong royong dan kreatif.