The First International Blended Conference for Educators
KY4025 - "Kecanduan Gadget Pada Anak" Website Techoparenting Sebagai Solusi Bagi Orang Tua Mengurangi Kecanduan Gadget Pada Anak
Yuk bagikan keseruan Temu Pendidik Nusantara 9 ke rekan-rekan Anda yang lain!
Penampil Karya
Alifia Harum Latifa
MI Azzarofah
Deskripsi
Tujuan akhir dari project ini adalah untuk membuat sebuah Website yang bisa
membantu para orang tua yang memiliki anak yang mungkin saja kecanduan gadget.
Alasan memilih tema Teknologi karena banyak anak-anak di luar sana yang tidak bisa mengatur waktu untuk bermain game dan waktu belajar dengan tepat.
Keresahan dalam game karena banyak anak-anak yang sudah melawan orang tua hanya karena bermain game online.
Masalah dengan game online karena anak jaman sekarang sering berkata kasar karena game online. Sebab memilih tema ini karena banyak anak-anak jaman sekarang susah untuk belajar.
TANTANGAN:
1. Saat mencari koresponden atau narasumber
2. Saat membuat google form
3. Saat berdiskusi Bersama temen – teman
4. Saat mencari pertanyaan google form
5. Ketika menyebarkan angket
Kelompok kami terdiri dari Dimas,Abyan,Syamil,Alifia,dan Fahira dengan tema
teknologi (kecanduan game). Aksi kami diawali,membuat group PY-4 Teknologi. Dari
diskusi kelompok, kami berinisiatif untuk membuat Google Form angket kuisioner.
Selanjutnya kami mewawancarai narasumber yang bernama Alwi Muhammad
(Research and Development IT). Dari wawancara narasumber, kami disarankan untuk
membuat Website. Website tersebut dibuat dengan tujuan memudahkan orang yang
mencari informasi tentang dampak positif dan dampak negative dari gadget
(teknologi).
Angket kuisioener tersebut dibuat untuk mengumpulkan informasi melalui
pertanyaan-petanyaan kepada koresponden. Tujuan membuat Gform adalah agar
memudahkan kami untuk menyebar secara online, dan penyebaran angket semakin
luas, sehingga kami dapat memperoleh data yang kami butuhkan.
Setelah data, terkumpul kami dapat mengetahui respon dari koresponden.
Dalam Aksi project ini, kami selalu melakukan diskusi kelompok melalui Whatsapp, di
sekolah, diluar sekolah dan di rumah teman.
Aksi selanjutnya, yaitu membuat Website. Setelah semua tahapan selesai,
kami mempersiapkan Project kami untuk ditampilkan dalam sebuah pameran yang di
lakukan di Sekolah M.I. Azzarofah.
Dalam melaksanakan seluruh kegiatan kami didampingi oleh Guru
pembimbing yaitu Ibu Wiwit Safitri, S.Pd dan Ibu Efi Lusiana, S.Pd serta
pendampingan dari orang tua saat kami membutuhkan sarana dan prasana yang tidak
disediakan dari sekolah.
1. Aksi kami diawal adalah membuat grup PY-4 Teknologi.
2. Mewawancarai narasumber yang bernama Alwi Muhammad (Research and
Development). Dari wawancara narasumber, kami disarankan untuk membuat
Website. Guna Website tersebut untuk memudahkan orang yang mencari info tentang
dampak baik dan dampak buruk dari gadget.
3. Angket kuisioner tersebut di buat untuk mengumpulkan data-data melalui pertanyaan
kepada koresponden. Manfaat membuat Gform adalah agar memudahkan untuk
menyebar secara online, sehingga kami dapat memperoleh data.
4. Kami selalu melakukan diskusi kelompok via online, disekolah, maupun diluar sekolah.
5. Membuat solusi.Membuat Website.
6. Setelah proses selesai kami akam mengadakan pameran.
PELAJARAN:
Teknologi (Gadget) mempunyai dampak positif dan negative. Dampak
positifnya adalah membantu kita untuk mencari sesuatu, dampak negative yaitu
membuat banyak orang kecanduan.
Selain memberi dampak pada kesehatan fisik, kecanduan gadget juga bisa
mengganggu kesehantan mental. Kecanduan gadget memicu efek samping
berbahaya seperti meningkatkan resiko depresi, gangguan kecemasan, sulit focus,
kepribadian, dan perilaku bermasalah lainnya.
Otak depan anak sebetulnya belum berkembang baik. Bagian otak depan ini
akan matang pada usia 25 tahun. Otak depan merupakan pusat yang memerintahkan
tubuh untuk melakukan sesuatu, sementara reseptornya yang mendukung otak depan
adalah otak belakang, yang menghasilkan dopamin, yaitu hormon yang menghasilkan
perasaan nyaman atau rileks pada seseorang. Bila sejak ini anak sudak terpapar oleh
ponografi,rekamannya akan sulit dihapus dari ingatan dan pikiran untuk jangka waktu
yang lama. Bila tidak di antisipasi, anak bisa kecanduan karena pengaruh hormon
dopamin yang dihasilkan ketika anak menikmati pornografi. Akibatnya, sistem pada
bagian otak depan mengalami kekacauan dan tubuh jadi tak lagi memiliki control diri.
“Bunda Elly Risman, S.Psi”.
https://tekno.kompas.com/read/2011/01/06/14083113/~Ibu%20&%20Anak~TumbuhKembang%20Anak
Kalau sudah kecanduan gawai, keluarga harus melakukan terapi kepada
anak. Jika tidak terlalu parah, terapi bisa di rumah melalui ketegasan dan ketegaan.
Maksudnya, anak harus bisa dikontrol dalam penggunaan gawai, dengan mengatur
waktu dia bermain gawai. “Ayah Irwan Rinaldi”.
https://www.radardepok.com/2020/01/lepaskan-candu-kuncinya-di-keluarga/
Sehingga dari semua yang kita ketahui tentang dampak baik dan buruk
dari Teknologi, alangkah baiknya jika dalam penggunaan teknologi kita bisa
bijak. Sehingga fungsi teknologi menjadi bermanfaat untuk kita.
Komentar
Anda bisa menambahkan komentar di kolom di bawah ini. Ketik pesan yang Anda ingin sampaikan lalu klik Post.