Salah satu materi di muatan Bahasa Indonesia kelas 5 di tema 4 dan tema adalah mengenai iklan. Dengan materi iklan mengenai jenis-jenis iklan. Materi mengenai iklan ini di tahun sebelumnya hanya berupa penyampaian materi yang kemudian di akhir masa pembelajaran anak-anak harus menjawab soal-soal sumatif. Untuk menambah pengetahuan untuk jenis iklan dengan media cetak saya sengaja mencetak atau menggunting contohcontoh iklan cetak yang ada. Sedangkan untuk iklan jenis media cetak saya mementik pengalaman siswa saat menonton televisi dan menayangkan contoh-contoh video iklan media cetak.

Pada tahun 2020 pandemi melanda Indonesia, sehingga pembelajaran pun dilaksanakan dengan metode daring. Nah penyampaian materi sebagai proses pembelajaran pun mau tidak mau mengikuti kondisi saat itu. Hal ini membuat saya berfikir bagaimana caranya anak-anak bisa faham mengenai materi iklan ini. Kemudian saya membuat tugas membuat iklan media cetak, akan tetapi hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan. Hasil diskusi dengan siswa, hal ini dikarenakan tidak semua anak mempunyai keterampilan dasar yang baik untuk meggambar dan kesulitan dalam menuangkan ide.

Akhirnya di tahun pelajaran 2021-2022 saya melakukan asesmen di awal tahun pembelajaran dan mendapatkan data bahwa 70% siswa kelas 5 di tahun ajaran 2021-2022 ini sudah familier dengan editing video dan mudah dalam mempelajari hal-hal baru terkait penggunaan teknologi. Dan setelah adanya data ini saya merevisi lembar kerja siswa. Hal yang saya lakukan adalah membuat langkah-langkah membuat iklan secara bertahap. Mulai dari perencanaan, teknik mengambil kata kunci dan lain-lain. Saya langsung mengajak siswa untuk belajar membuat iklan dan menginformasikan bahwa di semester 1 tugasnya adalah membuat iklan cetak dan di semester 2 akan diberi tugas membuat iklan untuk media elektronik.

Untuk iklan cetak alhamdulillah anak-anak yang memiliki kemampuan menggambar berhasil membuat iklan yang original, dan bahkan ada hasil iklannya tersebut dimanfaatkan oleh tetangganya sebagai iklan gambarnya. Sedangkan siswa yang kemampuan menggambarnya belum berkembang, pembuatn desain iklannya sesuai kemampuan bahkan cukup bermodal foto produk saja. Akan tetapi siswa tersebut berhasil membuat kata kunci dan faham hal-hal apa saja yang bisa membuat khalayak memperhatikan iklan yang mereka buat.

Untuk iklan dengan media elektronik pun, siswa dipandu dengan lembar kerja dan hand out mengenai iklan media cetak. Dan di awal semester 2 saya menyampaikan bahwa tugas iklan yang harus dibuat adalah tugas review makanan. Karena di masa pandemi ini, usaha jual beli makanan meningkat pesat, dan di media sosial bertebaran review-review makanan. Agar semakin menambah pemahaman terkait review makanan pada tanggal 20 April 2022 saya mengundang Yudi Baretto salah satu foodbloger di Kota Tasikmalaya untuk berbagi pengalaman baik suka maupun duka serta adab-adab saat membuat review makanan.

Anak-anak diberi waktu sekitar 15 hari untuk membuat review makanan, dan diperkenankan bekerjasama dengan orang tua masing-masing dalam pembuatan tugas tersebut. Kemudian hasil video tersebut diunggah di instagram dengan menggunakan hastag #projectbasedlearninglevel5, #gerakanbelaprodukUMKMIndonesia, #bangkitUMKM, serta #sdbaiturrahmantasikmalaya. Hal ini untuk memudahkan pencarian. Untuk menambah semangat saya menyampaikan akan ada juara favorit untuk video yang disukai dan ditonton paling banyak. Adapun untuk penilaian saya membaut kriteria tertentu dan ada juara di masing-masing kelas