Perkenalkan saya Miss Dian dari Makassar, saat ini mengajar di kelas 6 SD
Lazuardi Athaillah GCS Makassar. Mengajar selama kurang lebih 8 tahun,
memberi banyak warna di hidup saya. Rutinitas membuat perangkat
pembelajaran mengharuskan, saya selalu memperbaharui informasi agar
pembelajaran di kelas bervariatif dan menumbuhkan minat belajar murid.
Perangkat dibuat lengkap dan detail dengan entry point dan strategi belajar
mengajar agar dapat merencanakan pembelajaran. Era kurikulum merdeka,
membantu guru untuk memilih berbagai perangkat ajar untuk menyesuaikan
kebutuhan belajar dan minat murid. Pembelajaran berbasis proyek dibuat
untuk mengembangkan karakter sesuai profil pelajar pancasila. Sebelumnya,
pandemi berdampak pada learning loss yang dialami murid. Minat dan
motivasi belajarnya juga menurun sehingga guru harus memulihkan kondisi
tersebut.
Tahun ajaran baru, saat kurikulum merdeka diterapkan, dan Project
based learning (PBL) mulai dilakukan. Saya memulai sesi PBL dengan
menyampaikan tema yakni “My Nature, My Future” lalu melakukan
brainstorming dengan murid. Saya sangat terkejut dan tidak menyangka,
ide-ide yang dikemukakan murid sangat bagus dan aplikatif. Saya lalu
membuat worksheet 1 (Ide awal), lalu worksheet 2 (perencanaan),
worksheet 3 (eksperimen) dan kemudian pembuatan sampel dan produk
serta diakhiri dengan laporan PBL. Murid memilih 2 topik yakni Pembuatan
pupuk organik dari kulit bawang dan pembuatan liptint dari buah naga.
Antusiasme pengerjaan PBL di kelas sangat tinggi, dan mereka selalu
menunggu sesi PBL. Setelah laporan jadi, maka orang tua diminta untuk
menilai hasil produk ananda. Kami rencanakan produk tersebut akan kami
jual saat event assembly day di sekolah, sehingga murid sudah
merencanakan modal dan keuntungannya serta menyiapkan proses
pengemasan. Semoga apa yang kami lakukan dapat semakin
meningkatkan motivasi belajar anak-anak.
Tonton video presentasi kami di :
Presentasi Dragon Team
Video Pupuk Kulit Bawang