Praktik baik saya didalam pembelajaran matematika saya kolaborasikan menggunakan alat peraga dan menggunakan TIK
Select Language
Ular Tangga Numerasi (ULTRASI) Dengan Menggunakan TIK ( Quizizz dan Padlet)
Jenis Kelas
[custom_field field="jenis_kelas"]
Status Kurasi
[custom_field field="status_kurasi"]
Ringkasan
Elaborasi Praktik Baik
ULAR TANGGA NUMERASI (ULTRASI) DENGAN MENGGUNAKAN TIK ( QUIZIZZ DAN PADLET)
Awal
Perkenalkan nama saya Katemi saya mengajar Matematika, Murid disekolah kami berasal dari berbagai pulau di Indonesia, dengan latar belakang dari suku, agama, budaya, tingkat ekonomi rendah. Bahkan sekolah kami dikhususkan bagi anak yang kurang mampu tetapi memiliki semangat belajar tinggi. Kemampuan murid untuk menerima setiap pelajaran dari jenjang sebelumnya pasti juga sangat berbeda, terlebih murid dari daerah pelosok di Indonesia belum tentu mendapatkan pendidikan yang layak. Maka saya sebagai guru Matematika memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak – anak agar mau dan suka mempelajari matematika. Tidak dipungkiri bahwa murid era digital saat ini sudah terbiasa menggunakan gawai pada saat beraktivitas atau pada saat pembelajaran.
Maka dipembelajaran matematika kali ini saya akan melakukan kolaborasi dalam menggunakan media ultrasi dan gawai dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sebagai pembelajaran. Tujuan saya menggunakan media pembelajaran ultrasi (ular tangga numerasi) dan gawai adalah agar murid lebih mudah memahami pembelajaran matematika karena dengan bentuk games, quizizz.
untuk refleksinya ditulis dipadlet yang disertai foto, tujuannya adalah agar semua murid bisa membaca refleksi dari murid lain dan data bisa tersimpan dengan baik dan terbiasa menuliskan apa yang sudah dilakukan selama pembelajaran.
Tantangan
Tantangan yang saya hadapi di sekolah saat ini pada saat menggunakan media Ultrasi dengan Quizizz dan Padlet adalah murid belum bisa mengikuti dengan baik, karena sebelumnya murid masih terbiasa dengan pembelajaran yang jadul / pembelajaran konvensional yaitu murid mendengarkan penjelasan dari guru dan murid mencatat, setelah itu murid mengerjakan tugas untuk mengetahui kemampuan dalam menerima pelajaran. Sedangkan dengan menggunakan media ultrasi dan games ini diharapkan murid bisa terlibat langsung dalam pembelajaran dan berdiskusi dalam kelompok yang sudah disesuaikan dengan kemampuan mereka dan diharapkan mampu bekerjasama dalam kelompok dan pembagian tugas yang sudah disepakati bersama dan saling menghargai dengan kelompok lain. dan setelah itu murid diajarkan mengerjakan quizizz yang hasilnya ditampilkan di layar untuk memberikan semangat siapa yang tercepat dan unggul dalam mengerjakan soal.
Aksi
Strategi yang saya gunakan yaitu saya menggunakan media pembelajaran ular tangga yang sudah saya persiapkan dengan aplikasi canva dan memberikan warna- warni yang menarik sebagai media saat permainan games.
Didalam permainan ular tangga sudah disiapkan juga aturan dan tanda- tanda yang sudah dijelaskan dan disepakati oleh kedua kelompok.
Didalam permainan ular tangga tersebut jika mendapatkan tanda tanya (?) sudah disiapkan pertanyaan sesuai dengan tingkatannya dari yang termudah sampai yang sulit agar tujuan pembelajaran tercapai dengan cara diskusi dengan kelompoknya dan nanti juga dipresentasikan di papan tulis agar semua murid bisa mendengarkan dan bila tidak setuju akan disanggah kelompok lain. Setelah permainan games selesai maka murid diarahkan untuk kembali ketempat duduknya masing – masing untuk melakukan pemantapan secara mandiri dengan cara mengerjakan quizizz dan hasilnya bisa dilihat dilayar diharapkan dengan menjawab pertanyaan yang cepat dan tepat maka akan mendapatkan poin tertinggi, hal ini melatih semua murid untuk fokus dalam mengerjakan soal yang sudah diberikan dan mengingat kembali materi atau soal – soal yang diberikan waktu bermain ular tangga dengan teman sekelompoknya.
Setelah selesai kemudian salah satu murid akan menyimpulkan materi yang yang sudah dipelajari dengan lisan, dan diharapkan pembelajaran hari ini tidak dilupakan begitu saja. setelah itu semua murid melakukan refleksi yang pertanyaannya sudah dituliskan dipadlet, semua murid menjawab dengan cara menulis nama lengkap, kelas, foto pribadi secara langsung baru menjawab pertanyaan yang diajukan setelah itu dikirim dan akan ditampilkan dilayar karena ini pengalaman yang pertama banyak anak yang tertawa lepas dan sangat bahagia karena membaca refleksi dari teman – temannya yang menurut mereka lucu dan ini juga sudah memenuhi muatan kurikulum merdeka, bahwa dalam belajar tidak ada ketakutan, kekuatiran. Dengan terwujud dan tercapainya kebahagian murid – murid (Student wellbeing) maka diharapkan murid semakin bahagia dan nyaman dalam pembelajaran matematika.
Perubahan
Dampak yang dihasilkan dalam proses pembelajaran adalah dari refleksi murid, murid merasa senang dan bahagia karena pembelajarannya tidak monoton dan ada kerjasama/ diskusi, kepedulian dalam kelompok dan semakin mandiri.
jadi murid yang belum paham bisa dibantu dengan teman yang sudah memahami pelajaran dengan bahasa yang sesuai karena dijelaskan dengan temannya (tutor sebaya).
Hal yang masih perlu saya kembangkan dalam strategi pembelajaran ini adalah saya harus selalu berinovasi dan berkolaborasi dengan guru lain untuk menemukan strategi – strategi yang lain yang tentunya membuat murid semakin memahami materi dalam pembelajaran, serta pemanfaatan waktu dengan sangat maksimal.
Catatan Kurator
[custom_field field="catatan_kurator"]
Ular Tangga Numerasi (ULTRASI) Dengan Menggunakan TIK ( Quizizz dan Padlet)
Jenis Kelas
[custom_field field="jenis_kelas"]
Status Kurasi
[custom_field field="status_kurasi"]
Ringkasan
Praktik baik saya didalam pembelajaran matematika saya kolaborasikan menggunakan alat peraga dan menggunakan TIK
Elaborasi Praktik Baik
ULAR TANGGA NUMERASI (ULTRASI) DENGAN MENGGUNAKAN TIK ( QUIZIZZ DAN PADLET)
Awal
Perkenalkan nama saya Katemi saya mengajar Matematika, Murid disekolah kami berasal dari berbagai pulau di Indonesia, dengan latar belakang dari suku, agama, budaya, tingkat ekonomi rendah. Bahkan sekolah kami dikhususkan bagi anak yang kurang mampu tetapi memiliki semangat belajar tinggi. Kemampuan murid untuk menerima setiap pelajaran dari jenjang sebelumnya pasti juga sangat berbeda, terlebih murid dari daerah pelosok di Indonesia belum tentu mendapatkan pendidikan yang layak. Maka saya sebagai guru Matematika memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak – anak agar mau dan suka mempelajari matematika. Tidak dipungkiri bahwa murid era digital saat ini sudah terbiasa menggunakan gawai pada saat beraktivitas atau pada saat pembelajaran.
Maka dipembelajaran matematika kali ini saya akan melakukan kolaborasi dalam menggunakan media ultrasi dan gawai dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sebagai pembelajaran. Tujuan saya menggunakan media pembelajaran ultrasi (ular tangga numerasi) dan gawai adalah agar murid lebih mudah memahami pembelajaran matematika karena dengan bentuk games, quizizz.
untuk refleksinya ditulis dipadlet yang disertai foto, tujuannya adalah agar semua murid bisa membaca refleksi dari murid lain dan data bisa tersimpan dengan baik dan terbiasa menuliskan apa yang sudah dilakukan selama pembelajaran.
Tantangan
Tantangan yang saya hadapi di sekolah saat ini pada saat menggunakan media Ultrasi dengan Quizizz dan Padlet adalah murid belum bisa mengikuti dengan baik, karena sebelumnya murid masih terbiasa dengan pembelajaran yang jadul / pembelajaran konvensional yaitu murid mendengarkan penjelasan dari guru dan murid mencatat, setelah itu murid mengerjakan tugas untuk mengetahui kemampuan dalam menerima pelajaran. Sedangkan dengan menggunakan media ultrasi dan games ini diharapkan murid bisa terlibat langsung dalam pembelajaran dan berdiskusi dalam kelompok yang sudah disesuaikan dengan kemampuan mereka dan diharapkan mampu bekerjasama dalam kelompok dan pembagian tugas yang sudah disepakati bersama dan saling menghargai dengan kelompok lain. dan setelah itu murid diajarkan mengerjakan quizizz yang hasilnya ditampilkan di layar untuk memberikan semangat siapa yang tercepat dan unggul dalam mengerjakan soal.
Aksi
Strategi yang saya gunakan yaitu saya menggunakan media pembelajaran ular tangga yang sudah saya persiapkan dengan aplikasi canva dan memberikan warna- warni yang menarik sebagai media saat permainan games.
Didalam permainan ular tangga sudah disiapkan juga aturan dan tanda- tanda yang sudah dijelaskan dan disepakati oleh kedua kelompok.
Didalam permainan ular tangga tersebut jika mendapatkan tanda tanya (?) sudah disiapkan pertanyaan sesuai dengan tingkatannya dari yang termudah sampai yang sulit agar tujuan pembelajaran tercapai dengan cara diskusi dengan kelompoknya dan nanti juga dipresentasikan di papan tulis agar semua murid bisa mendengarkan dan bila tidak setuju akan disanggah kelompok lain. Setelah permainan games selesai maka murid diarahkan untuk kembali ketempat duduknya masing – masing untuk melakukan pemantapan secara mandiri dengan cara mengerjakan quizizz dan hasilnya bisa dilihat dilayar diharapkan dengan menjawab pertanyaan yang cepat dan tepat maka akan mendapatkan poin tertinggi, hal ini melatih semua murid untuk fokus dalam mengerjakan soal yang sudah diberikan dan mengingat kembali materi atau soal – soal yang diberikan waktu bermain ular tangga dengan teman sekelompoknya.
Setelah selesai kemudian salah satu murid akan menyimpulkan materi yang yang sudah dipelajari dengan lisan, dan diharapkan pembelajaran hari ini tidak dilupakan begitu saja. setelah itu semua murid melakukan refleksi yang pertanyaannya sudah dituliskan dipadlet, semua murid menjawab dengan cara menulis nama lengkap, kelas, foto pribadi secara langsung baru menjawab pertanyaan yang diajukan setelah itu dikirim dan akan ditampilkan dilayar karena ini pengalaman yang pertama banyak anak yang tertawa lepas dan sangat bahagia karena membaca refleksi dari teman – temannya yang menurut mereka lucu dan ini juga sudah memenuhi muatan kurikulum merdeka, bahwa dalam belajar tidak ada ketakutan, kekuatiran. Dengan terwujud dan tercapainya kebahagian murid – murid (Student wellbeing) maka diharapkan murid semakin bahagia dan nyaman dalam pembelajaran matematika.
Perubahan
Dampak yang dihasilkan dalam proses pembelajaran adalah dari refleksi murid, murid merasa senang dan bahagia karena pembelajarannya tidak monoton dan ada kerjasama/ diskusi, kepedulian dalam kelompok dan semakin mandiri.
jadi murid yang belum paham bisa dibantu dengan teman yang sudah memahami pelajaran dengan bahasa yang sesuai karena dijelaskan dengan temannya (tutor sebaya).
Hal yang masih perlu saya kembangkan dalam strategi pembelajaran ini adalah saya harus selalu berinovasi dan berkolaborasi dengan guru lain untuk menemukan strategi – strategi yang lain yang tentunya membuat murid semakin memahami materi dalam pembelajaran, serta pemanfaatan waktu dengan sangat maksimal.
Catatan Kurator
[custom_field field="catatan_kurator"]
Ular Tangga Numerasi (ULTRASI) Dengan Menggunakan TIK ( Quizizz dan Padlet)
Praktik baik Sebelum Direvisi
[revisi_terbaru]
Elaborasi Praktik Baik
ULAR TANGGA NUMERASI (ULTRASI) DENGAN MENGGUNAKAN TIK ( QUIZIZZ DAN PADLET)
Awal
Perkenalkan nama saya Katemi saya mengajar Matematika, Murid disekolah kami berasal dari berbagai pulau di Indonesia, dengan latar belakang dari suku, agama, budaya, tingkat ekonomi rendah. Bahkan sekolah kami dikhususkan bagi anak yang kurang mampu tetapi memiliki semangat belajar tinggi. Kemampuan murid untuk menerima setiap pelajaran dari jenjang sebelumnya pasti juga sangat berbeda, terlebih murid dari daerah pelosok di Indonesia belum tentu mendapatkan pendidikan yang layak. Maka saya sebagai guru Matematika memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak – anak agar mau dan suka mempelajari matematika. Tidak dipungkiri bahwa murid era digital saat ini sudah terbiasa menggunakan gawai pada saat beraktivitas atau pada saat pembelajaran.
Maka dipembelajaran matematika kali ini saya akan melakukan kolaborasi dalam menggunakan media ultrasi dan gawai dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sebagai pembelajaran. Tujuan saya menggunakan media pembelajaran ultrasi (ular tangga numerasi) dan gawai adalah agar murid lebih mudah memahami pembelajaran matematika karena dengan bentuk games, quizizz.
untuk refleksinya ditulis dipadlet yang disertai foto, tujuannya adalah agar semua murid bisa membaca refleksi dari murid lain dan data bisa tersimpan dengan baik dan terbiasa menuliskan apa yang sudah dilakukan selama pembelajaran.
Tantangan
Tantangan yang saya hadapi di sekolah saat ini pada saat menggunakan media Ultrasi dengan Quizizz dan Padlet adalah murid belum bisa mengikuti dengan baik, karena sebelumnya murid masih terbiasa dengan pembelajaran yang jadul / pembelajaran konvensional yaitu murid mendengarkan penjelasan dari guru dan murid mencatat, setelah itu murid mengerjakan tugas untuk mengetahui kemampuan dalam menerima pelajaran. Sedangkan dengan menggunakan media ultrasi dan games ini diharapkan murid bisa terlibat langsung dalam pembelajaran dan berdiskusi dalam kelompok yang sudah disesuaikan dengan kemampuan mereka dan diharapkan mampu bekerjasama dalam kelompok dan pembagian tugas yang sudah disepakati bersama dan saling menghargai dengan kelompok lain. dan setelah itu murid diajarkan mengerjakan quizizz yang hasilnya ditampilkan di layar untuk memberikan semangat siapa yang tercepat dan unggul dalam mengerjakan soal.
Aksi
Strategi yang saya gunakan yaitu saya menggunakan media pembelajaran ular tangga yang sudah saya persiapkan dengan aplikasi canva dan memberikan warna- warni yang menarik sebagai media saat permainan games.
Didalam permainan ular tangga sudah disiapkan juga aturan dan tanda- tanda yang sudah dijelaskan dan disepakati oleh kedua kelompok.
Didalam permainan ular tangga tersebut jika mendapatkan tanda tanya (?) sudah disiapkan pertanyaan sesuai dengan tingkatannya dari yang termudah sampai yang sulit agar tujuan pembelajaran tercapai dengan cara diskusi dengan kelompoknya dan nanti juga dipresentasikan di papan tulis agar semua murid bisa mendengarkan dan bila tidak setuju akan disanggah kelompok lain. Setelah permainan games selesai maka murid diarahkan untuk kembali ketempat duduknya masing – masing untuk melakukan pemantapan secara mandiri dengan cara mengerjakan quizizz dan hasilnya bisa dilihat dilayar diharapkan dengan menjawab pertanyaan yang cepat dan tepat maka akan mendapatkan poin tertinggi, hal ini melatih semua murid untuk fokus dalam mengerjakan soal yang sudah diberikan dan mengingat kembali materi atau soal – soal yang diberikan waktu bermain ular tangga dengan teman sekelompoknya.
Setelah selesai kemudian salah satu murid akan menyimpulkan materi yang yang sudah dipelajari dengan lisan, dan diharapkan pembelajaran hari ini tidak dilupakan begitu saja. setelah itu semua murid melakukan refleksi yang pertanyaannya sudah dituliskan dipadlet, semua murid menjawab dengan cara menulis nama lengkap, kelas, foto pribadi secara langsung baru menjawab pertanyaan yang diajukan setelah itu dikirim dan akan ditampilkan dilayar karena ini pengalaman yang pertama banyak anak yang tertawa lepas dan sangat bahagia karena membaca refleksi dari teman – temannya yang menurut mereka lucu dan ini juga sudah memenuhi muatan kurikulum merdeka, bahwa dalam belajar tidak ada ketakutan, kekuatiran. Dengan terwujud dan tercapainya kebahagian murid – murid (Student wellbeing) maka diharapkan murid semakin bahagia dan nyaman dalam pembelajaran matematika.
Perubahan
Dampak yang dihasilkan dalam proses pembelajaran adalah dari refleksi murid, murid merasa senang dan bahagia karena pembelajarannya tidak monoton dan ada kerjasama/ diskusi, kepedulian dalam kelompok dan semakin mandiri.
jadi murid yang belum paham bisa dibantu dengan teman yang sudah memahami pelajaran dengan bahasa yang sesuai karena dijelaskan dengan temannya (tutor sebaya).
Hal yang masih perlu saya kembangkan dalam strategi pembelajaran ini adalah saya harus selalu berinovasi dan berkolaborasi dengan guru lain untuk menemukan strategi – strategi yang lain yang tentunya membuat murid semakin memahami materi dalam pembelajaran, serta pemanfaatan waktu dengan sangat maksimal.