Setiap murid terlahir dengan potensi yang berbeda – beda. Tugas kita sebagai seorang guru adalah menuntunnya
Select Language
Setiap Murid Istimewa
Jenis Kelas
[custom_field field="jenis_kelas"]
Status Kurasi
[custom_field field="status_kurasi"]
Ringkasan
Elaborasi Praktik Baik
Inisiatif Praktik Baik : Setiap Murid itu Istimewa
Tujuan : Mengimplementasikan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam meningkatkan potensi murid
Sekolah sebagai ekosistem Pendidikan harus memberdayakan sekaligus membahagiakan murid didiknya. Mereka harus tumbuh dan berkembang pada ekosistem Pendidikan yang mampu memberikan mereka rasa aman dan nyaman dimana mereka diakui keberadaannya dan dilibatkan dalam berbagaia kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya.
Di tahun – tahun pertama saya menjadi guru, ada satu hal yang mengganjal dihati saya ketika masih adanya kecenderungan bahwa kecerdasan murid hanya selalu diukur dari satu aspek dan mengesampingkan kecerdasan yang lain. Padahal saya meyakini bahwa setiap anak terlahir dengan potensinya masing – masing. Begitu banyak murid – murid yang di cap nakal dan miskin prestasi padahal sesungguhnya mereka memiliki potensi dan butuh perhatian guru, begitu juga dengan murid – murid yang terkesan pendiam dan jarang tampil didepan umum padahal memiliki potensi yang tersembunyi.
Hal itulah yang menarik hati saya untuk bisa belajar lebih dalam lagi tentang peran kita sebagai seorang guru secara luas. Sesuai dengan Filosofi Pendidikan KHD bahwa tujuan Pendidikan adalah menuntun segala kodrat alam maupun kodrat zaman, bagaimana peran seorang guru bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban mentransfer ilmu lalu memberikan penilaian diakhir pembelajaran, tetapi ada tanggung jawab untuk menuntun mereka. Dalam pembelajaran Merdeka Belajar yang kita kenal dengan sebutan pembelajaran berdiferensiasi yaitu pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada murid untuk meningkatkan potensinya salah satunya dengan minat belajarnya. Diawal tahun ajaran baru, kami melakukan diagnostic test untuk memetakan minat murid, berdasar dari pemetaan inilah kami menemukan potensi – potensi yang dimiliki murid sehingga bisa menuntun mereka sesuai dengan minatnya masing – masing.
Setelah menerapkan pembelajaran dan pendekatan tersebut, tidak ada lagi murid yang merasa terabaikan, si hiperaktif yang sebelumnya selalu berbuat onar dikelas bisa menjadi juara lomba enggrang dalam acara perayaan 17 agustus 2023, si pendiam yang jarang tampil didepan kelas mampu mewakili Sulawesi – Selatan di ibu kota dalam lomba Gambar Bercerita FLS2N 2023 dan berhasil meraih 10 besar. Dan banyak lagi prestasi lain dari murid – murid yang sebelumnya terabaikan.
Setiap murid itu istimewa, tugas kita adalah merangkul dan menuntunnya sesuai potensinya masing – masing.
Catatan Kurator
[custom_field field="catatan_kurator"]
Setiap Murid Istimewa
Jenis Kelas
[custom_field field="jenis_kelas"]
Status Kurasi
[custom_field field="status_kurasi"]
Ringkasan
Setiap murid terlahir dengan potensi yang berbeda – beda. Tugas kita sebagai seorang guru adalah menuntunnya
Elaborasi Praktik Baik
Inisiatif Praktik Baik : Setiap Murid itu Istimewa
Tujuan : Mengimplementasikan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam meningkatkan potensi murid
Sekolah sebagai ekosistem Pendidikan harus memberdayakan sekaligus membahagiakan murid didiknya. Mereka harus tumbuh dan berkembang pada ekosistem Pendidikan yang mampu memberikan mereka rasa aman dan nyaman dimana mereka diakui keberadaannya dan dilibatkan dalam berbagaia kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya.
Di tahun – tahun pertama saya menjadi guru, ada satu hal yang mengganjal dihati saya ketika masih adanya kecenderungan bahwa kecerdasan murid hanya selalu diukur dari satu aspek dan mengesampingkan kecerdasan yang lain. Padahal saya meyakini bahwa setiap anak terlahir dengan potensinya masing – masing. Begitu banyak murid – murid yang di cap nakal dan miskin prestasi padahal sesungguhnya mereka memiliki potensi dan butuh perhatian guru, begitu juga dengan murid – murid yang terkesan pendiam dan jarang tampil didepan umum padahal memiliki potensi yang tersembunyi.
Hal itulah yang menarik hati saya untuk bisa belajar lebih dalam lagi tentang peran kita sebagai seorang guru secara luas. Sesuai dengan Filosofi Pendidikan KHD bahwa tujuan Pendidikan adalah menuntun segala kodrat alam maupun kodrat zaman, bagaimana peran seorang guru bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban mentransfer ilmu lalu memberikan penilaian diakhir pembelajaran, tetapi ada tanggung jawab untuk menuntun mereka. Dalam pembelajaran Merdeka Belajar yang kita kenal dengan sebutan pembelajaran berdiferensiasi yaitu pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada murid untuk meningkatkan potensinya salah satunya dengan minat belajarnya. Diawal tahun ajaran baru, kami melakukan diagnostic test untuk memetakan minat murid, berdasar dari pemetaan inilah kami menemukan potensi – potensi yang dimiliki murid sehingga bisa menuntun mereka sesuai dengan minatnya masing – masing.
Setelah menerapkan pembelajaran dan pendekatan tersebut, tidak ada lagi murid yang merasa terabaikan, si hiperaktif yang sebelumnya selalu berbuat onar dikelas bisa menjadi juara lomba enggrang dalam acara perayaan 17 agustus 2023, si pendiam yang jarang tampil didepan kelas mampu mewakili Sulawesi – Selatan di ibu kota dalam lomba Gambar Bercerita FLS2N 2023 dan berhasil meraih 10 besar. Dan banyak lagi prestasi lain dari murid – murid yang sebelumnya terabaikan.
Setiap murid itu istimewa, tugas kita adalah merangkul dan menuntunnya sesuai potensinya masing – masing.
Catatan Kurator
[custom_field field="catatan_kurator"]
Setiap Murid Istimewa
Praktik baik Sebelum Direvisi
[revisi_terbaru]
Elaborasi Praktik Baik
Inisiatif Praktik Baik : Setiap Murid itu Istimewa
Tujuan : Mengimplementasikan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam meningkatkan potensi murid
Sekolah sebagai ekosistem Pendidikan harus memberdayakan sekaligus membahagiakan murid didiknya. Mereka harus tumbuh dan berkembang pada ekosistem Pendidikan yang mampu memberikan mereka rasa aman dan nyaman dimana mereka diakui keberadaannya dan dilibatkan dalam berbagaia kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya.
Di tahun – tahun pertama saya menjadi guru, ada satu hal yang mengganjal dihati saya ketika masih adanya kecenderungan bahwa kecerdasan murid hanya selalu diukur dari satu aspek dan mengesampingkan kecerdasan yang lain. Padahal saya meyakini bahwa setiap anak terlahir dengan potensinya masing – masing. Begitu banyak murid – murid yang di cap nakal dan miskin prestasi padahal sesungguhnya mereka memiliki potensi dan butuh perhatian guru, begitu juga dengan murid – murid yang terkesan pendiam dan jarang tampil didepan umum padahal memiliki potensi yang tersembunyi.
Hal itulah yang menarik hati saya untuk bisa belajar lebih dalam lagi tentang peran kita sebagai seorang guru secara luas. Sesuai dengan Filosofi Pendidikan KHD bahwa tujuan Pendidikan adalah menuntun segala kodrat alam maupun kodrat zaman, bagaimana peran seorang guru bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban mentransfer ilmu lalu memberikan penilaian diakhir pembelajaran, tetapi ada tanggung jawab untuk menuntun mereka. Dalam pembelajaran Merdeka Belajar yang kita kenal dengan sebutan pembelajaran berdiferensiasi yaitu pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada murid untuk meningkatkan potensinya salah satunya dengan minat belajarnya. Diawal tahun ajaran baru, kami melakukan diagnostic test untuk memetakan minat murid, berdasar dari pemetaan inilah kami menemukan potensi – potensi yang dimiliki murid sehingga bisa menuntun mereka sesuai dengan minatnya masing – masing.
Setelah menerapkan pembelajaran dan pendekatan tersebut, tidak ada lagi murid yang merasa terabaikan, si hiperaktif yang sebelumnya selalu berbuat onar dikelas bisa menjadi juara lomba enggrang dalam acara perayaan 17 agustus 2023, si pendiam yang jarang tampil didepan kelas mampu mewakili Sulawesi – Selatan di ibu kota dalam lomba Gambar Bercerita FLS2N 2023 dan berhasil meraih 10 besar. Dan banyak lagi prestasi lain dari murid – murid yang sebelumnya terabaikan.
Setiap murid itu istimewa, tugas kita adalah merangkul dan menuntunnya sesuai potensinya masing – masing.