Berawal dari kurang kompaknya teman-teman di kelas. Terkadang ada juga yang masih menangis. Sehingga membuat proyek bersama yang harapannya bisa saling membantu dan bekerjasama sehingga tercipta kekompakan di dalam kelas.
Berawal dari kurang kompaknya teman-teman di kelas. Terkadang ada juga yang masih menangis. Sehingga membuat proyek bersama yang harapannya bisa saling membantu dan bekerjasama sehingga tercipta kekompakan di dalam kelas.
PROYEK BELAJAR YANG MENYATUKAN
Oleh: Filla Nova Mariyana
Pada awal pembelajaran tahun ajaran baru, kami guru dan murid sedang Bersama -sama menentukan proyek belajar selama satu tahun kedepan. Anak-anak sudah merencanakan ingin melakukan riset apa dan apa yang akan mejadai proyek akhirnya. Kebanyakan mereka sedang ingin riset memasak. Ada juga yang ingin riset tentang Sejarah Turkey. Berbagai macam riset yang ingin mereka lakukan. Setelah ditahap menentukan riset, kami melanjutkan untuk membahas proyek akhir di kelas 5 ini.
Kami berdiskusi berhari-hari untuk menentukan proyek ini dan pada akhirnya sepakat juga kalau proyek akhir kelas 5 akan membuat kedai. Karena adalah satu teman yang ingin riset sejarah Turkey akhirnya mereka sepakat bahwa kedai ini nanti akan bernuansa Turkey.
Sebenarnya dibalik proyek ini mereka mempunyai permasalahan dalam kelas. Yaitu kekompakan dalam kelas yang belum terbangun. Antara laki-laki dan Perempuan masih sering berdebat, bahkan sempat membuat mereka nangis juga. Saya sebagai fasilitator di kelas 5 menanya alasan yang melatar belakangi mereka akan membuat proyek akhir sebuah kedai bernuansa Turkey. Meraka menceritakan alasan dan harapannya. Mereka berharap bahwa dengan membuat kedai ini bisa mengcover semua riset teman-teman kelas 5. Dengan prpyek ini juga meraka bisa menjadi kompak karena bisa saling bekerjasma.
Saya sebagai fasilitaror di kelas 5 mengikuti apa yang mereka rencanakan dan berusaha memfasilitasi. Setiap hari banyak sekali tantangan yang keluar dari tujuan dan harapan yang tealh dirancang diawal dan baiknya lagi mereka mau diajak untuk berefleksi setiap kali ada permasalahan dan selalu ada solusi baiknya yang muncul dari mereka sendiri.
Dari berbagai rangkaian perencanaan dan mencari infromasi tentang kedai saya sebagai fasil selalu mengawal dan mengingatkan apa yang telah menjadi tujuan dan harapan mereka dalam membuat proyek ini.
Uji coba pertama membuat kedai di malam bulan Ramadhan saat kegiatan pesaantren raamadhan. Dan hasilnya semua diluar ekspektasi. Apa yang menjadi tujuan awal apa yang menjadi harapan Awal. Refleksi dari mereka, mereka merasa kurang bisa kompak, mereka merasa kurang bisa bekerjasama dengan baik. Akhirnya mereka ingin memperbaiki riset ini di uji coba kedua di saat kolaborasi bersama banyak kelas. Mereka ingin membangun sebuah kafe Bersama kakak kelas dan adik kelas. Hingga akhirnya terciptalah sebuah kafe dengan nama Kafe Salimna yang merupakan singkatan dari Satu, Lima dan Enam dan Salimna sendiri mempunyai arti Keselamatan untuk kita semua.
Dari kafe Salimna ini mereka bisa menunjukkan bahwa mereka bisa bekerjasama dengan baik, mereka bisa saling kompak membantu satu sama lain. Tidak ada lagi yang menangis saat Kafe ddi buka dan tidak ada juga yang iri dengan peran masing-masing dari mereka.
Berawal dari kurang kompaknya teman-teman di kelas. Terkadang ada juga yang masih menangis. Sehingga membuat proyek bersama yang harapannya bisa saling membantu dan bekerjasama sehingga tercipta kekompakan di dalam kelas.
PROYEK BELAJAR YANG MENYATUKAN
Oleh: Filla Nova Mariyana
Pada awal pembelajaran tahun ajaran baru, kami guru dan murid sedang Bersama -sama menentukan proyek belajar selama satu tahun kedepan. Anak-anak sudah merencanakan ingin melakukan riset apa dan apa yang akan mejadai proyek akhirnya. Kebanyakan mereka sedang ingin riset memasak. Ada juga yang ingin riset tentang Sejarah Turkey. Berbagai macam riset yang ingin mereka lakukan. Setelah ditahap menentukan riset, kami melanjutkan untuk membahas proyek akhir di kelas 5 ini.
Kami berdiskusi berhari-hari untuk menentukan proyek ini dan pada akhirnya sepakat juga kalau proyek akhir kelas 5 akan membuat kedai. Karena adalah satu teman yang ingin riset sejarah Turkey akhirnya mereka sepakat bahwa kedai ini nanti akan bernuansa Turkey.
Sebenarnya dibalik proyek ini mereka mempunyai permasalahan dalam kelas. Yaitu kekompakan dalam kelas yang belum terbangun. Antara laki-laki dan Perempuan masih sering berdebat, bahkan sempat membuat mereka nangis juga. Saya sebagai fasilitator di kelas 5 menanya alasan yang melatar belakangi mereka akan membuat proyek akhir sebuah kedai bernuansa Turkey. Meraka menceritakan alasan dan harapannya. Mereka berharap bahwa dengan membuat kedai ini bisa mengcover semua riset teman-teman kelas 5. Dengan prpyek ini juga meraka bisa menjadi kompak karena bisa saling bekerjasma.
Saya sebagai fasilitaror di kelas 5 mengikuti apa yang mereka rencanakan dan berusaha memfasilitasi. Setiap hari banyak sekali tantangan yang keluar dari tujuan dan harapan yang tealh dirancang diawal dan baiknya lagi mereka mau diajak untuk berefleksi setiap kali ada permasalahan dan selalu ada solusi baiknya yang muncul dari mereka sendiri.
Dari berbagai rangkaian perencanaan dan mencari infromasi tentang kedai saya sebagai fasil selalu mengawal dan mengingatkan apa yang telah menjadi tujuan dan harapan mereka dalam membuat proyek ini.
Uji coba pertama membuat kedai di malam bulan Ramadhan saat kegiatan pesaantren raamadhan. Dan hasilnya semua diluar ekspektasi. Apa yang menjadi tujuan awal apa yang menjadi harapan Awal. Refleksi dari mereka, mereka merasa kurang bisa kompak, mereka merasa kurang bisa bekerjasama dengan baik. Akhirnya mereka ingin memperbaiki riset ini di uji coba kedua di saat kolaborasi bersama banyak kelas. Mereka ingin membangun sebuah kafe Bersama kakak kelas dan adik kelas. Hingga akhirnya terciptalah sebuah kafe dengan nama Kafe Salimna yang merupakan singkatan dari Satu, Lima dan Enam dan Salimna sendiri mempunyai arti Keselamatan untuk kita semua.
Dari kafe Salimna ini mereka bisa menunjukkan bahwa mereka bisa bekerjasama dengan baik, mereka bisa saling kompak membantu satu sama lain. Tidak ada lagi yang menangis saat Kafe ddi buka dan tidak ada juga yang iri dengan peran masing-masing dari mereka.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
PROYEK BELAJAR YANG MENYATUKAN
Oleh: Filla Nova Mariyana
Pada awal pembelajaran tahun ajaran baru, kami guru dan murid sedang Bersama -sama menentukan proyek belajar selama satu tahun kedepan. Anak-anak sudah merencanakan ingin melakukan riset apa dan apa yang akan mejadai proyek akhirnya. Kebanyakan mereka sedang ingin riset memasak. Ada juga yang ingin riset tentang Sejarah Turkey. Berbagai macam riset yang ingin mereka lakukan. Setelah ditahap menentukan riset, kami melanjutkan untuk membahas proyek akhir di kelas 5 ini.
Kami berdiskusi berhari-hari untuk menentukan proyek ini dan pada akhirnya sepakat juga kalau proyek akhir kelas 5 akan membuat kedai. Karena adalah satu teman yang ingin riset sejarah Turkey akhirnya mereka sepakat bahwa kedai ini nanti akan bernuansa Turkey.
Sebenarnya dibalik proyek ini mereka mempunyai permasalahan dalam kelas. Yaitu kekompakan dalam kelas yang belum terbangun. Antara laki-laki dan Perempuan masih sering berdebat, bahkan sempat membuat mereka nangis juga. Saya sebagai fasilitator di kelas 5 menanya alasan yang melatar belakangi mereka akan membuat proyek akhir sebuah kedai bernuansa Turkey. Meraka menceritakan alasan dan harapannya. Mereka berharap bahwa dengan membuat kedai ini bisa mengcover semua riset teman-teman kelas 5. Dengan prpyek ini juga meraka bisa menjadi kompak karena bisa saling bekerjasma.
Saya sebagai fasilitaror di kelas 5 mengikuti apa yang mereka rencanakan dan berusaha memfasilitasi. Setiap hari banyak sekali tantangan yang keluar dari tujuan dan harapan yang tealh dirancang diawal dan baiknya lagi mereka mau diajak untuk berefleksi setiap kali ada permasalahan dan selalu ada solusi baiknya yang muncul dari mereka sendiri.
Dari berbagai rangkaian perencanaan dan mencari infromasi tentang kedai saya sebagai fasil selalu mengawal dan mengingatkan apa yang telah menjadi tujuan dan harapan mereka dalam membuat proyek ini.
Uji coba pertama membuat kedai di malam bulan Ramadhan saat kegiatan pesaantren raamadhan. Dan hasilnya semua diluar ekspektasi. Apa yang menjadi tujuan awal apa yang menjadi harapan Awal. Refleksi dari mereka, mereka merasa kurang bisa kompak, mereka merasa kurang bisa bekerjasama dengan baik. Akhirnya mereka ingin memperbaiki riset ini di uji coba kedua di saat kolaborasi bersama banyak kelas. Mereka ingin membangun sebuah kafe Bersama kakak kelas dan adik kelas. Hingga akhirnya terciptalah sebuah kafe dengan nama Kafe Salimna yang merupakan singkatan dari Satu, Lima dan Enam dan Salimna sendiri mempunyai arti Keselamatan untuk kita semua.
Dari kafe Salimna ini mereka bisa menunjukkan bahwa mereka bisa bekerjasama dengan baik, mereka bisa saling kompak membantu satu sama lain. Tidak ada lagi yang menangis saat Kafe ddi buka dan tidak ada juga yang iri dengan peran masing-masing dari mereka.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.