Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

Penerapan Blendifferent Learning berbantu Alur Merdeka pada Pembelajaran IPA

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

  1. AWAL

Pada era digital saat ini sehari-hari murid di sekolah saya tidak bisa terlepas dari gawai. Perlu adanya arahan dan bimbingan dari guru agar murid dapat menggunakan semaksimal mungkin gawainya untuk hal-hal yang positif dalam belajar.

Selain itu sebagai guru saya harus pula mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sebagai sarana penyediaan bahan ajar yang lengkap dan luas, menghadirkan metode atau strategi pembelajaran interaktif yang menarik dan kebaruan. Hal ini diharapkan akan memunculkan motivasi belajar murid yang lebih tinggi, sehingga akan berpengaruh signifikan pada ketercapaian tujuan pembelajaran.

  1. TANTANGAN

Tantangan bagi saya sebagai guru adalah menemukan metode dan strategi yang tepat dan menarik, disukai oleh murid,  dalam memaksimalkan penggunaan gawai untuk pembelajaran di sekolah.

  1. AKSI

Saya menerapkan pembelajaran yang saya beri nama : BLENDIFFERENT LEARNING. Pembelajaran yang saya laksanakan di kelas menggunakan model Blended Learning (Perpaduan antara offline (tatap muka) dengan online (dunia maya), dan menekan pada diferesiasi (konten, proses, produk) yang mengakomodir profil belajar murid. Diferensiasi konten saya lakukan dengan menyediakan beragam materi baik di dalam Google Classroom maupun berupa hard file. Diferensiasi konten dengan menyediakan materi berupa PPT, Handout, Gambar, Video, dan Poster. Pada diferensiasi proses saya bedakan pelaksanaan praktikum sesuai dengan hasil asesmen kognitif awal, dengan alat ukur yang berbeda-beda. Diferensiasi produk dengan memberikan keleluasaan murid memilih cara dan metode dalam membuat peta konsep/ mind map, yaitu dengan mind map manual maupun digital.

Pada pembelajaran saya menerapkan alur MERDEKA (Mulai Dari Diri- Eksplorasi Konsep- Ruang Kolaborasi-Demonstrasi Konstekstual- Elaborasi- Koneksi Antar Materi- Aksi Nyata)

Mulai dari Diri : Memberikan apersepsi, afirmasi,  dan mengetahui sejauh mana murid memiliki kesiapannya masing-masing untuk mempelajari materi pelajaran.

Eksplorasi Konsep: Murid menggali informasi dengan pertanyaan-pertanyaan pemantik, tentang materi yang sedang dipelajari pada sumber belajar yang telah disusun dan disiapkan oleh guru, pada classroom (ruang kelas dunia maya), sehingga murid menemukan sumber belajar yang terarah dan tepat.

Ruang Kolaborasi : Murid bekerja sama dalam diskusi kelompok membahas materi yang sedang dipelajari, lalu menyusun laporan sebagai bahan presentasi berupa laporan digital menggunakan media Canva.

Demonstrasi Kontekstual: Murid melalukan presentasi/ demontrasi/ komunikasi mengungkapkan pemahaman dengan bahan laporan digital yang telah disusun secara perorangan.

Elaborasi : Guru membantu murid mempelajari kedalaman dan keluasan materi pelajaran. Memberikan keleluasan murid untuk melakukan tanya jawab terhadap hal-hal yang belum dikuasai atau belum dipahami.

Koneksi Antar Materi: Murid menyusun kembali materi yang telah dipelajari secara garis besar dalam Sains Mind Maping (Peta Konsep) baik secara manual maupun digital.

Aksi Nyata : Murid melalukan praktikum IPA dengan diferensiasi, di laboratorium dengan bimbingan guru, menyusun laporan digital berbentuk Canva, dan menceritakan kembali kegiatan praktikum yang sudah direkam dalam bentuk video yang telah melalui proses editing, lalu mengunggah pada chanel Youtube.

Penggunaan LKPD online berupa liveworksheet untuk penilaian-penilaian formatif, yang membuat lembar kerja lebih menarik dan interaktif.

  1. PERUBAHAN/ PELAJARAN

Perubahan yang terjadi dari BLENDIFFERENT LEARNING yang saya terapkan adalah adanya aktivitas belajar yang tinggi. Ketika gawai memiliki kebermanfaatan yang maksimal untuk pembelajaran sehingga mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran.

Penerapan alur MERDEKA juga  memunculkan karakter profil pelajar Pancasila seperti gotong royong,mandiri,  bernalar kritis dan kreatif pada murid.

Pengalaman yang mengesankan adalah produk-produk hasil kinerja murid yang luar biasa pada kreativitas Canva, pembuatan gambar Mind Map (manual maupun digital), dan kepiawaian murid dalam membuat video pembelajaran sekaligus mengunggahnya pada chanel Youtube. Pengerjaan LKPD online melalui liveworksheet yang memunculkan keseruan dan kegembiraan murid saat mengerjakan soal dan menjawab pertanyaan.

Yang masih perlu dikembangkan adalah menciptakan lebih banyak variasi metode-metode pembelajaran online, offline, dan interaktif yang menarik bagi murid.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.