Pembiasaan menulis di blog merupakan praktik baik untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.
Pembiasaan menulis di blog merupakan praktik baik untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.
Pada pembelajaran bahasa Indonesi di tingkat Sekolah Menengah Atas ada satu eleman yang menurut padangan penulis memiliki masalah yang cukup besar yaitu elemen menulis. Elemen keterampilan menulis tidak dapat langsung dipelajari tanpa latihan-latihan tertentu dan berkelanjutan.
Selama ini proses pembiasaan menulis tidak dilakukan secara berkelanjutan sehingga setiap tingkatan dalam fase pembelajaran ada kesulitan-kesulitan tersendiri bagi guru. Misalnya dalam pembelajaran menulis cerpen, tetap saja saya temukan siswa yang tidak mampu menulis cerpen sesuai dengan tujuan pembelajaran, salah satu penyebabnya adalah kebiasaan menulis dan kontinyuitas menulis yang kurang.
Hal inilah yang menjadi tantangan saya yang mengajar di SMA. Terkait masalah pembiasaan dan kontnyuitas ini maka ada beberapa hal yang harus dilakukan misalnya menguatkan motivasi komunal dalam menulis, yaitu membuat siswa senang bila bekerja berkelompok. Kemudian membuat satu metode yang dapat membuat siswa menulis secara kontinyu di satu media.
Salah satu yang saya usahakan adalah mencoba menulis bersama di satu aplikasi blog. Blog adalah satu aplikasi online yang mudah dijadikan media menulis dan mengirim gambar. Blog sudah sangat familiar di kalangan siswa SMA, karena bukan aplikasi yang butuh instalasi pada laptop atau dari play store maka blog dapat ditulisi kapan dan dimana saja. Akhirnya blog literasipun menjadi pilihan, menulis bersama sebagai satu komunal serta menjadi kebisaan baru bagi siswa karena mendapat pantauan dari guru sebagai admin blog.
Ternyata pembiasaan menulis di blog literasi mendukung kontinyuitas dan keberlanjutan literasi dasar siswa sampai kapan pun, walaupun siswa sudah naik kelas atau melanjutkan ke tingkat universitas. Di sana mereka masih dapat menulis, menuangkan idenya sebagai suatu pembiasaan baik berliterasi.
Pembiasaan menulis di blog merupakan praktik baik untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.
Pada pembelajaran bahasa Indonesi di tingkat Sekolah Menengah Atas ada satu eleman yang menurut padangan penulis memiliki masalah yang cukup besar yaitu elemen menulis. Elemen keterampilan menulis tidak dapat langsung dipelajari tanpa latihan-latihan tertentu dan berkelanjutan.
Selama ini proses pembiasaan menulis tidak dilakukan secara berkelanjutan sehingga setiap tingkatan dalam fase pembelajaran ada kesulitan-kesulitan tersendiri bagi guru. Misalnya dalam pembelajaran menulis cerpen, tetap saja saya temukan siswa yang tidak mampu menulis cerpen sesuai dengan tujuan pembelajaran, salah satu penyebabnya adalah kebiasaan menulis dan kontinyuitas menulis yang kurang.
Hal inilah yang menjadi tantangan saya yang mengajar di SMA. Terkait masalah pembiasaan dan kontnyuitas ini maka ada beberapa hal yang harus dilakukan misalnya menguatkan motivasi komunal dalam menulis, yaitu membuat siswa senang bila bekerja berkelompok. Kemudian membuat satu metode yang dapat membuat siswa menulis secara kontinyu di satu media.
Salah satu yang saya usahakan adalah mencoba menulis bersama di satu aplikasi blog. Blog adalah satu aplikasi online yang mudah dijadikan media menulis dan mengirim gambar. Blog sudah sangat familiar di kalangan siswa SMA, karena bukan aplikasi yang butuh instalasi pada laptop atau dari play store maka blog dapat ditulisi kapan dan dimana saja. Akhirnya blog literasipun menjadi pilihan, menulis bersama sebagai satu komunal serta menjadi kebisaan baru bagi siswa karena mendapat pantauan dari guru sebagai admin blog.
Ternyata pembiasaan menulis di blog literasi mendukung kontinyuitas dan keberlanjutan literasi dasar siswa sampai kapan pun, walaupun siswa sudah naik kelas atau melanjutkan ke tingkat universitas. Di sana mereka masih dapat menulis, menuangkan idenya sebagai suatu pembiasaan baik berliterasi.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Pada pembelajaran bahasa Indonesi di tingkat Sekolah Menengah Atas ada satu eleman yang menurut padangan penulis memiliki masalah yang cukup besar yaitu elemen menulis. Elemen keterampilan menulis tidak dapat langsung dipelajari tanpa latihan-latihan tertentu dan berkelanjutan.
Selama ini proses pembiasaan menulis tidak dilakukan secara berkelanjutan sehingga setiap tingkatan dalam fase pembelajaran ada kesulitan-kesulitan tersendiri bagi guru. Misalnya dalam pembelajaran menulis cerpen, tetap saja saya temukan siswa yang tidak mampu menulis cerpen sesuai dengan tujuan pembelajaran, salah satu penyebabnya adalah kebiasaan menulis dan kontinyuitas menulis yang kurang.
Hal inilah yang menjadi tantangan saya yang mengajar di SMA. Terkait masalah pembiasaan dan kontnyuitas ini maka ada beberapa hal yang harus dilakukan misalnya menguatkan motivasi komunal dalam menulis, yaitu membuat siswa senang bila bekerja berkelompok. Kemudian membuat satu metode yang dapat membuat siswa menulis secara kontinyu di satu media.
Salah satu yang saya usahakan adalah mencoba menulis bersama di satu aplikasi blog. Blog adalah satu aplikasi online yang mudah dijadikan media menulis dan mengirim gambar. Blog sudah sangat familiar di kalangan siswa SMA, karena bukan aplikasi yang butuh instalasi pada laptop atau dari play store maka blog dapat ditulisi kapan dan dimana saja. Akhirnya blog literasipun menjadi pilihan, menulis bersama sebagai satu komunal serta menjadi kebisaan baru bagi siswa karena mendapat pantauan dari guru sebagai admin blog.
Ternyata pembiasaan menulis di blog literasi mendukung kontinyuitas dan keberlanjutan literasi dasar siswa sampai kapan pun, walaupun siswa sudah naik kelas atau melanjutkan ke tingkat universitas. Di sana mereka masih dapat menulis, menuangkan idenya sebagai suatu pembiasaan baik berliterasi.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.